UAS dan Mingyu

211 14 0
                                    

Tak terasa kini saatnya Taehyung menghadapi ujian akhir semester. Bekerja di siang hari dan ujian di malam hari membuat fisik dan pikirannya lelah. Beruntung, Hoseok banyak membantunya dalam menyelesaikan pekerjaan. Ingatkan Taehyung untuk membelikan makanan yang enak untuk temannya yang satu itu.

Sore ini sepulang dari Rkive, Taehyung memutuskan untuk mampir ke supermarket. Membeli bahan makanan dan beberapa camilan. Selama ujian ini, Seokjin selalu membantunya memasak. Sedangkan Jungkook selalu mengantarnya ke kampus. Entah kenapa dua tetangganya ini seolah - olah berperan sebagai kakak kandung Taehyung.

"Tae, hari ini lo masuk jam berapa? Cek perlengkapannya. Kartu ujian udah siap?" Seokjin bertanya

"Di jadwalnya sih jam 7. Udah gue siapin ko semuanya"

"Bagus deh, yang semangat ya lo. Udah setengah jalan nih" Ujar Seokjin sambil menepuk - nepuk pundak Taehyung

"Hehe makasih ya kak. Lo baik banget serius deh" Taehyung menunjukkan puppy eyes andalannya

"Hadeh mulai dah. Samperin Jungkook sana. Suruh tuh bocah nganterin lo"

"Siap bos" jawab Taehyung seraya memberikan gestur hormat, kemudia pergi keluar dari kamarnya menuju kamar Jungkook

"Dasar kecil" Seokjin tersenyum sambil menggeleng - gelengkan kepalanya

.

Saat ini, Taehyung dan Jungkook berada di area parkir kampus. Biasanya Jungkook akan menunggunya di kantin. Namun, kali ini ia akan pergi ke luar, menemui sahabatnya semasa kuliah dulu

"Tae, gue mau ketemu temen dulu ya. Dia baru balik dari Bandung. Mau meet up"

"Dih, gayanya meet up. Nanti gue pulangnya gimana dong?"

"Ya gue jemput. Tenang aja pokoknya. Lagian lo 2 matkul kan sekarang? Jadi agak lama pasti"

"Yaudah, hati - hati ya. Jangan jauh banget lo kak. Gue gamau nunggu lama" ujar Taehyung cemberut

"Iyaaa buset. Dah ya gue jalan"

Setelahnya Jungkook pergi keluar parkiran. Taehyung menatapnya sampai Jungkook tak terlihat lagi dalam jangkauan pandangannya. Ia pun tersenyum, sekali lagi mengucap syukur karena punya sahabat yang begitu baik. Saat hendak melangkahkan kakinya, handphone di saku celananya bergetar lama. Menandakan ada panggilan masuk. Segera ia mengambil benda pipih tersebut, kemudian tersenyum. Hehe bunda nelpon, pasti mau kasih semangat. Maka ia menggeser tombol hijau itu ke kanan, mendekatkannya ke telinga sambil berjalan menuju kelasnya

"Ya bunda, kenapa?"

"Adek lagi dimana, nak?"

"Udah di kampus bunda. Sebentar lagi mau masuk kelas, hari ini kan lagi ujian"

"Hebatnya anak bunda, udah ujian aja. Semangat yaa, adek pasti bisa"

"Iyaa bunda. Ayah lagi apa?" Taehyung tiba - tiba merindukan sosok ayahnya itu

"Ayah lagi di kamar. Masuk angin sama pegel - pegel katanya. Habis main futsal sama temen kantornya"

"Ayah kan nggak pernah olahraga bun. Ko mau - maunya ikutan futsal?"

"Team building katanya. Nggak tau deh itu ayah kamu ada - ada aja. Berdo'a dulu ya nak, semoga ujiannya lancar. Bunda tutup ya"

"Iya bunda, makasih"

Setelah panggilan telpon itu terputus, Taehyung melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas. Salah seorang teman kampusnya ternyata ada disana, sedang membaca materi ujian. Taehyung kemudian menghampiri wanita itu, Naomi

"Na, lo kok cepet banget udah sampe aja?"

"Eh Tae. Iya tadi gue sengaja dateng cepet. Biar bisa santai dulu. Lo udah baca - baca?"

"Udah, gue dibantuin temen gue pas belajar hehe"

"Woah, senengnya punya temen kayak gitu. Temen - temen gue malah pada ngajak nongkrong tadi, nggak jelas banget. Pada somplak"

Taehyung hanya tertawa setelahnya. Naomi beberapa kali bercerita, temannya ini memang terkesan cuek mengenai hal - hal akademik. Gimana nanti aja, katanya. Beruntung Naomi bertemu dengan Taehyung di perpustakaan ketika mereka sama - sama mengerjakan tugas. Dari pertemuan itulah mereka semakin akrab dan dekat satu sama lain.

.

Di sisi lain, Jungkook mengobrol banyak hal dengan Mingyu. Mereka teman satu universitas, kemudian Mingyu lebih dulu pergi ke Bandung dan bekerja di sana. Sedangkan Jungkook saat itu masih ingin bersantai, dan kemudian melamar pekerjaan di Rkive.

"Ming,  gue masih nggak habis pikir ternyata lo temennya bang Yoongi"

"Ya gue juga makanya aneh, lo bilang lagi nunggu Taehyung. Kayaknya gue familiar sama nama itu. Taunya lo temenan sama adeknya temen gue. Sempit banget ini circle pertemanan lo sama gue haha"

"Ya mana gue tau. Lagian, bang Yoongi kan senior lo. Kok bisa akrab gitu?"

"Gue kagum sama dia, kerja dia sat set banget pokoknya. Ide nya mantep banget lah. Limited kalo kata orang - orang. Makanya, dia jadi salah satu produser utama disana"

"Terus pasti lo deketin dia duluan?"

"Yaiya? Haha. Dia anaknya agak pendiem gitu, tapi gue pengen banget akrab sama dia. Jadilah gue reach out duluan ke dia. Tapi dia anaknya welcome banget kok. Ramah juga. Pokoknya lo kalo udah deket dia bakalan beda banget dari ekspektasi awal lo"

Obrolan mereka mengalir begitu saja. Wajar, sudah cukup lama mereka tak bertemu. Melepas rindu dengan saling bertukar cerita.

.

Selesai dengan ujiannya, Taehyung bergegas menghubungi Jungkook. Tak lama, panggilan telponnya tersambung

"Kak, gue udah selesai nih. Lo dimana?"

"Oh, gue masih di tempat tadi. Gue otw situ ya, paling 15 menit"

"Oke kak. Hati - hati di jalannya ya"

Benar saja, tepat 15 menit kemudian Jungkook muncul dari arah kanan tempat Taehyung menunggu. Kemudian, ia menghampiri Jungkook

"Kak, pas banget 15 menit masa?"

"Haha, ya bagus dong? Gue nepatin janji"

"Ya.. ya.. Jangan sombong. Ayo pulang, kepala gue udah berat dipake mikir terus daritadi"

Jungkook tergelak, lucu sekali adiknya ini mengomel. Ia kemudian memberikan helm pada Taehyung.

Dalam perjalanan, Jungkook membuka obrolan

"Tae, gue ada rencana ngetrip. Mau ikut?"

"Woah, mauuu. Kemana?" Jawab Taehyung antusias

"Bromo. 2 bulan lagi, mau?"

"Wah boleh tuh kak. Gue mau banget liat sunrise Bromo. Wishlist dari lamaa banget"

"Bagus deh kalo lo emang mau kesana. Nanti gue ajak temen - temen yang lain juga. Mingyu bilang makin banyakan makin rame"

"Beneran pasti seru sih ini. Eh, nama temen lo siapa kak?"

"Mingyu, familiar ya lo?"

"Kayak pernah denger tapi dimana ya?" Dapat Jungkook lihat di spion motornya, Taehyung mengerutkan keningnya

"Temen abang lo"

"Oh iyaa bener. Kayaknya kakak pernah cerita waktu itu, sempit banget dunia kaliaaan haha"

"Gue aja kaget. Eh btw bang Yoongi gimana kondisinya?" Tanya Jungkook

"Ya gitu deh kak. Belom diizinin bawa mobil lagi sama ayah. Jadi kalo ke kantor nebeng ayah. Kadang juga taksi online. Waktu aku telpon, katanya masih suka ngilu kalo malem - malem" Taehyung berusaha bercerita setegar mungkin

"Bang Yoongi recovery nya pasti cepet, yakin dah sama gue"

Ya, Taehyung juga berharap begitu.




BEST GIFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang