Interview

530 39 0
                                    

Hari yang dinantikan Taehyung telah tiba. Sejak kemarin malam, ia disibukkan dengan berbagai keperluan yang akan ia bawa ke Jakarta. Dan pagi ini, ia telah siap dengan pakaian formalnya. Duduk di sofa ruang keluarga, mengetik sesuatu di smartphone-nya.

"Adek kok main hape? Udah siap semua emangnya?" ujar Hyorin, berjalan dari arah dapur menuju sofa tempat Taehyung duduk.

"Udah bun, kemarin dibantuin Kak Yoon juga. Jadi udah pasti aman semuanya hehe"

"Duh, anak bunda bentar lagi bakalan kerja. Udah bisa cari uang sendiri, hebat banget" Hyorin mengusap rambut anaknya lembut seraya tersenyum. Seolah tetap tak percaya, anak bungsunya kini sudah menginjak usia dewasa.

"Iya dong. Adek harus mulai belajar mandiri bun. Bunda do'ain adek ya, biar lancar interviewnya"

"Bunda selalu do'ain adek sama Kak Yoon. Kalian anak kesayangan bunda sama ayah.. Sepi deh nanti kalo adek kerja di Jakarta.." Hyorin menunjukkan raut wajah sedihnya yang langsung mendapat reaksi cepat dari Taehyung

"Bunda jangan sedih, nanti adek malah nggak jadi berangkat. Kan bisa video call bun, jadi nggak akan sepi. Tiap hari deh adek telpon bunda" ujar Taehyung sambil memeluk bundanya.

"Wah wah.. Peluk - pelukan ko nggak ajak ayah sih? Curang banget.." ujar Jeonwoo yang muncul entah darimana

"Hihi, bun liat tuh ada yang cemburu" Taehyung menanggapi ujaran ayahnya dengan jahil

"Nggak usah di dengerin, ayah kamu emang gitu. Cemburuan.. Payah" ujar Hyorin tak kalah jahil

"Kok? Jahat sih sama ayah? Tega banget.." ujar Jeonwoo semakin memelas.

"Ayah banyak drama deh pagi pagi" timpal Yoongi yang baru saja turun dari tangga. "Ayo dek, kita berangkat. Takut kejebak macet, Senin biasanya jalanan rame"

"Ayah.. bunda.. Adek sama Kak Yoon berangkat dulu ya. Nanti kalau udah sampe, adek kabarin. Dadah.."

"Iya, Yoongi bawa mobilnya hati - hati ya nak.." jawab Jeonwoo

"Iya ayah siap. Kita berangkat ya.."

.

Benar saja apa yang diucapkan Yoongi tadi pagi. Jalanan ibu kota memang selalu ramai, apalagi di jam kerja seperti ini. Sepertinya Taehyung harus membiasakan diri dengan hiruk pikuk kota metropolitan. Sedikit menghela nafas, kemudian mengadahkan kepalanya sedikit ke belakang. Hal itu justru menarik perhatian Yoongi

"Adek? Kamu kenapa? Capek?"

"Nggak, kak. Jalanannya parah banget. Adek belum terbiasa sama situasi rame kayak gini. Kira - kira kalau adek diterima, bakalan betah nggak ya?" jawab Taehyung sambil memalingkan wajahnya ke arah Yoongi

"Betah kok. Nanti juga terbiasa. Pokoknya kalau berangkat kerja jangan mepet banget, kakak nggak bisa anter jemput soalnya.. Ya?"

"Iya kak. Lagian adek mau cari kost yang paliiing deket sama kantor. Biar bisa jalan kaki. Nggak harus macet - macetan, lebih enak"

"Hmm. Nanti kakak juga bantu cari kost buat kamu" ujar Yoongi sambil menganggukkan kepalanya.

.

Setelah menempuh perjalan yang cukup panjang, mereka pun tiba di Rkive company, perusahaan start up yang menjadi calon tempat Taehyung bekerja. Melihat betapa mewahnya gedung itu, nyali Taehyung jadi menciut. Gugup langsung menghampirinya, tangannya terkepal erat. Membayangkan sesulit apa interview yang akan ia hadapi hari ini. Sampai tepukan pelan Yoongi di pundak menyadarkannya

"Udah, nggak perlu di ambil beban. Ayo, lakuin yang terbaik. Kamu pasti bisa, adek Kak Yoon pasti bisa"

"Iya kak" jawab Taehyung diiringi senyum kecilnya yang manis

.

Sore harinya, selepas interview yang panjang dan melelahkan bagi Taehyung mereka langsung pulang. Melihat adiknya yang tertidur dengan mulut sedikit terbuka membuat Yoongi berfikir, pasti adiknya ini kelelahan. Ia hanya tersenyum, sambil berkata

"Kamu udah lakuin yang terbaik hari ini, dek. Kakak bangga sama kamu. Semoga hasilnya baik, ya.."

.

Sesampainya di halaman rumah, Yoongi membangunkan Taehyung dengan menepuk kecil pipi roti milik adiknya itu

"Dek bangun, udah sampe nih. Kebo banget tidur sepanjang jalan"

Taehyung yang merasa tidurnya terganggu pun mengerjapkan matanya. Melihat sekeliling, dan menyadari ini adalah rumahnya

"Lho, kok udah sampe lagi? Kan aku baru tidur sebentar Kak Yoon?"

"Sebentar matamu. Ini udah sampe. Pules banget tidurnya, emang sekalinya tukang tidur ya tetep aja tukang tidur" ujar Yoongi sedikit kesal.

"Dih marah - marah mulu. Cepet tua tauuuuu" balas Taehyung sambil membuka pintu mobil kakaknya. Melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Ia benar - benar lelah saat ini. Hanya ingin mandi, dan melanjutkan tidurnya yang terganggu akibat ocehan kakaknya

"Dasar anak nakal, kayaknya kakak bakalan kangen banget sama muka kesel kamu itu dek.."

Yoongi mengambil tas milik Taehyung yang tertinggal di mobil, mengambil tasnya juga dan bergegas menyusul Taehyung. Ketika ia masuk ke dalam rumah, bundanya langsung menyambutnya dengan pertanyaan beruntun

"Kak, kok adeknya ngambek? Kakak berantem? Kok bisa sih? Kalian kenapa?"

"Ya ampun, bun.. Yoongi baru dateng lho ini. Udah ditanya yang aneh - aneh"

"Abisnya itu adek kamu, dateng - dateng bukannya salam malah langsung pergi ke kamar. Kalian nggak berantem kan?

"Nggak lah. Adek tadi tidur di mobil, dari Jakarta sampe Bandung nggak bangun sama sekali. Pas nyampe, Yoongi bangunin eh anaknya malah ngambek. Masih ngantuk kali bun" jawab Yoongi

"Ya ampun adek.. Kirain kenapa.. Bunda khawatir banget. Yaudah kamu juga bersih - bersih sana, bunda udah siapin makan malem. Ayah juga sebentar lagi dateng"

Yoongi hanya mengangguk dan kemudian berlalu, menuju kamarnya untuk membersihkan badannya. Tangannya juga terasa pegal, sudah lama tak menyetir jarak jauh seperti ini. Ditambah lagi efek kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun lalu yang membuat bahunya cedera, sedikit banyak cukup mempengaruhinya.

Yoongi tiba di kamarnya, langsung mendudukkan dirinya di kursi pijat. Memegang bahu kirinya, sambil memijit - mijit pelan. Terdengar sesekali ia meringis kesakitan,

"Shh.. Udah lama nggak kambuh, kok sekarang kerasa sakit banget ya" Yoongi kemudian memejamkan matanya. Menahan rasa sakit pada bahu kirinya. Sepertinya besok ia harus pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi bahunya ini.

Saat ini keluarga kecil Jeonwoo tengah makan malam bersama. Taehyung yang menyadari kakaknya tak ikut duduk di meja makan langsung menolehkan wajahnya pada sang bunda,

"Bun, Kak Yoon kok nggak ikut makan?"

"Kakak sakit, dek. Kayaknya cederanya kambuh lagi. Tadi udah bunda anterin makan ke kamarnya. Udah minum obat pereda nyeri juga. Kayaknya sekarang lagi tidur.."

Mendengar penuturan bundanya itu, hati Taehyung mencelos seketika. Ia khawatir, tentu saja. Maka, ia buru - buru berlari menaiki tangga menuju kamar kakaknya. Berharap kakaknya baik - baik saja..

BEST GIFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang