Pagi Hari Taehyung

1.2K 53 0
                                        

Taehyung terbangun di pagi hari, mengerjapkan matanya sejenak kemudian beranjak dari tempat tidurnya yang nyaman. Berjalan menuju jendela, menghirup segarnya udara pagi Kota Bandung. Ya, Taehyung tinggal di Kota Bandung bersama ayah, bunda dan juga kakak kesayangannya, Yoongi. Satu satunya tempat Taehyung berkeluh kesah. Gagal pada cinta pertama, kesalnya semasa ospek kampus, hingga tangis bahagia yang tercipta ketika dirinya dinyatakan sebagai salah satu lulusan terbaik di kampusnya. Berdiri di hadapan ratusan orang yang menghadiri acara wisuda tersebut. Dirinya bangga, tentu saja. Dan semua itu bisa ia lewati dengan Yoongi yang selalu disisinya. Menggenggam tangannya, memberinya semangat disetiap lelahnya. Meskipun Yoongi terkesan cuek dan dingin, tapi ia sangat menyayangi Taehyung, adiknya yang manis.

Taehyung segera bergegas menuruni tangga rumahnya. Menuju meja makan dimana bundanya tengah menyiapkan sarapan, ditemani ayah yang membantu sambil bernyanyi kecil. Taehyung menghentikan langkahnya, berbalik kembali hendak menuju kamar Yoongi sampai suara bundanya terdengar,

"Adek? Kok balik lagi?"

"Hehe. Aku bangunin kak Yoon dulu bunda. Sebentaaar aja" jawab Taehyung.

Bundanya hanya tersenyum kecil, menatap Taehyung yang berlari kecil menuju kamar Yoongi.

"Kak Yoon, ayo bangun. Bunda udah siapin sarapannya nih" seru Taehyung sambil memukul mukul pintu bercat hitam bertuliskan Yoongi's room. Aroma pengharum ruangan yang begitu maskulin menyeruak begitu ia membuka sendiri pintu kamar kakaknya. Inisiatif, pikir Taehyung.

"Kak ih kebiasaan banget susah bangun. Adek siram pake air dingin baru tahu rasa" ujarnya kesal. Kakaknya ini memang sulit sekali dibangunkan. Butuh kesabaran banyak - banyak, katanya.

"Kakaaaaaak ayo bangun. Adek udah laper nih dari kemarin siang belum makan lagi.." nada Taehyung sedikit memelas. Memang, kemarin selepas hang out bersama sahabatnya Jimin, Taehyung tidak sempat makan malam. Terlalu lelah, langsung menuju kamarnya untuk bersih - bersih dan tidur.

Mendengar ucapan adiknya itu, Yoongi seketika membuka matanya. Menatap tajam adik kecilnya sambil berkata,

"Kok bisa sih? Kamu mau maag kamu kambuh lagi? Nggak kapok banget sih jadi orang"

"Kan akunya capek, kak. Nggak keburu.."

"Tapi tetep aja, makan itu harus. Gimana kalo kamu pingsan dijalan?" ujar Yoongi yang tak sadar sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Kok marah sih? Kan aku juga nggak apa - apa. Lagian aku kan makan siang sama Jimin"

Yoongi hanya bisa menghela nafas. Memang adiknya ini tidak mau kalah. Terbiasa dimanjakan dengan memanfaatkan posisinya sebagai yang termuda.

"Yaudah, besok besok jangan diulang lagi. Sini peluk dulu, baru Kak Yoon mau sarapan"

"Dih? Kakak abis mimpi apa? Kok tiba - tiba manja gini?" Taehyung mengernyitkan alisnya

"Udah cepet sini. Bawel banget sih" ujar Yoongi seraya menarik lembut lengan Taehyung ke dalam dekapannya. Yoongi menyukai ini. Entah mengapa, setiap ia memeluk adiknya semuanya terasa lebih baik, lebih nyaman, lebih tenang.

Setibanya di meja makan, ayah membuka suara

"Adek emang serius mau kerja sambil kuliah lagi? Nggak akan capek? Ayah sama bunda nggak apa - apa lho kalau harus biayain kuliah adek. Ayah masih sanggup kok, bunda juga ada tabungan" ujar Jeonwoo, ayah Taehyung.

"Nggak, yah. Adek nggak mau ngerepotin ayah sama bunda. Kalaupun ayah mau biayain kuliah adek, seenggaknya uang sehari - hari itu adek yang tanggung"

"Kamu memangnya udah dapet kerjaan?" sela Yoongi

"Belum sih hehe. 2 minggu lalu ada lowongan kerja di Jakarta. Adek iseng - iseng apply. Eh keterima, katanya Senin besok adek harus interview kesana. Kak Yoon mau anter kan?"

"Hmm. Nanti kakak anter"

"Yaudah. Adek persiapin interviewnya baik baik. Bunda yakin, adek pasti lolos" ujar Hyorin, ibunda Taehyung seraya mengusap lembut kepala anak bungsunya itu. Ada sedikit rasa cemas dalam hatinya, mengingat Taehyung masih suka ceroboh dan terlalu memikirkan kesalahan yang ia perbuat yang berujung kondisi kesehatannya yang menurun. Ia hanya tak ingin melihat Taehyung kesakitan.

"Kakak hari ini mau ke studio. Adek mau ikut nggak?" Ajak Yoongi. Mata Taehyung berbinar, pipi rotinya mengembang seketika. Ia mengangguk cepat sebelum kakaknya berubah pikiran.

"Adek jangan ganggu Kak Yoon kerja ya nak" ujar Hyorin sambil memakaikan Taehyung jaket

"Iya bundaa, siap. Pokoknya adek jadi anak baik hari inii" ujar Taehyung semangat

"Kakak jagain adiknya ya, jangan sampai kalian telat makan"

"Iya bunda. Yoongi pamit ya" Yoongi meraih tangan Hyorin dan mengecup singkat punggung tangannya. Diikuti dengan Taehyung dibelakangnya.

"Yoon jangan lupa belikan ayah kaktus. Ayah lihat di samping gedung studiomu kaktusnya bagus - bagus". Yoongi merotasikan matanya malas, sambil berkata

"Ayah.. ayah.. Kaktus terus tiap hari"

"Ayah bosan. Kerja terus di kantor bikin mumet"

"Iya, nanti Yoongi belikan. Kita berdua pamit ya yah.. bun.." ujar kedua lelaki itu seraya melambaikan tangannya ke arah orang tuanya. Menuju mobil rubicon hitam milik Yoongi.
















Kak Yoon🐱

Kak Yoon🐱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Taehyung🐯

Ayah Jeonwoo dan Bunda Hyorin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah Jeonwoo dan Bunda Hyorin

Ayah Jeonwoo dan Bunda Hyorin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEST GIFTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang