Pagi ini, Taehyung dan Jimin sudah bersiap. Masing - masing membawa satu ransel kecil di punggung mereka. Air minum, power bank, dan mini fan sudah mereka masukkan ke dalam ransel. Tak lupa pula mengenakan topi untuk sedikitnya menghalau sinar matahari yang sangat terik.
"Tae, temen - temen lo lama banget. Udah siang ini" ujar Jimin seraya melirik jam tangannya
"Ya sebentar, gue hubungin dulu di grup"
Taehyung kemudian membuka grup kantornya, menanyakan apakah teman - temannya itu sudah menuju ke kostannya atau belum. Sebagian menjawab sudah dekat, namun sebagian yang lain masih setengah perjalanan. Taehyung mengunci smartphone-nya kemudian membenarkan posisi ransel agar nyaman dibawa
"Udah ada yang mau sampe, kita ke bawah aja" ajak Taehyung. Jimin mengangguk, membawa kunci mobilnya kemudian bergegas menyusul Taehyung keluar.
Mereka sampai di bawah bertepatan dengan datangnya sebagian teman - teman kantor Taehyung yaitu Jihyo, Seokjin dan Hoseok. Mereka memarkirkan sepeda motornya di garasi kostan Taehyung. Mereka asik mengobrol sampai satu suara menginterupsi, memaksa mereka menghentikan obrolannya
"Tunggu, Jungkook kemana?" tanya Jihyo. Mata Taehyung terbuka lebar, bibirnya membentuk huruf o yang tak kalah lebar seraya menepuk jidatnya sedikit keras
"Ya ampun, gue lupa Kak Jung belum dibanguniiiinnn" Dengan segera Taehyung berlari menuju lantai atas, untuk membangunkan Jungkook. Teman - temannya yang lain hanya terdiam. Melihat reaksi Taehyung yang seperti itu membuat mereka memikirkan satu kalimat yang sama, ngaret nih pasti.
Sesampainya di depan pintu kostan Jungkook, Taehyung mengetuknya dengan sedikit brutal
"Kak Juuung... Kak banguuun.. Yaelah gue lupa. Kak woooi" Taehyung berteriak, mungkin saja teriakannya terdengar hingga parkiran bawah. Jimin yang mendengar teriakannya pun hanya bisa menghela nafas kasar
"Si Taehyung emang kacau. Bisa - bisanya tetangga sendiri dilupain" ujar Jimin
"Eh lo Jimin kan? Gue Seokjin. Kenalan dulu lah kita, biar enak" Seokjin berucap seraya mengulurkan tangannya, yang segera diraih oleh Jimin. Sesi perkenalan dilanjutkan dengan Hoseok yang memperkenalkan dirinya sebagai vitamin di grup kantornya, dan Jihyo yang mengenalkan dirinya sebagai ibu bagi teman - temannya itu.
Jika di bawah suasana begitu kondusif, lain halnya dengan lantai 2. Taehyung masih melakukan kegiatannya, menggedor pintu kostan Jungkook sambil berteriak. Berharap penghuninya segera bangun dan membuka pintu. Setelah tidak ada respon, Taehyung memutuskan untuk menelpon Jungkook. Kebodohan yang ia baru sadari, kenapa nggak gue telpon aja sih. Kan jadi lama kalau nunggu dia buka pintu..
Setelah dering ke empat, barulah panggilan Taehyung dijawab. Menghantarkan suara Jungkook yang serak, khas orang baru saja terbangun dari tidurnya yang nyenyak
"Kak bukain pintuuuu" ujar Taehyung yang hanya dijawab gumaman oleh Jungkook. Tak lama terdengar suara pintu terbuka, menampilkan sosok Jungkook dengan celana pendek dan kaos putihnya. Matanya sedikit menyipit, silau terkena cahaya matahari
"Kak lo nggak jadi ikut? Ini kita udah pada siap lho.."
"Hah?" Jungkook melongo, entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Sungguh, ia tak mengingat jadwal apapun hari ini
"Kak, kita mau ke Dufan.." cicit Taehyung. Seketika, raut wajah Jungkook berubah kaget
"Anjir, gue lupa. Lo nggak bangunin lebih awal sih"
"Ya mana gue tau, kan namanya juga lupa tau kaaak"
"Kita jadi telat nih, masa gue nggak mandi Taehyuuuung" ujar Jungkook kesal
"Ya mandi aja sekarang cepet, gue tunggu dibawah" jawab Taehyung tak kalah kesal. Ia segera pergi dari hadapan Jungkook, meninggalkan Jungkook yang masih terdiam mematung.
.
Setibanya di bawah, Taehyung langsung dihujani pertanyaan tentang keberadaan Jungkook. Dahyun yang sudah datang pun ikut bertanya,
"Gimana Tae? Dah siap belum dia?"
"Nggak tau kak, tanya aja sendiri sama orangnya. Gue kesel" jawab Taehyung. Ia langsung mendudukkan dirinya di teras samping parkiran. Mengeluarkan smartphone-nya untuk sekedar membuka aplikasi twitter, menghilangkan rasa kesal akibat ulah Jungkook
"Lah? Ini bocah kenapa ngambek si?" Seokjin mengerutkan alisnya heran. Pasalnya sebelum menghampiri Jungkook, raut ceria jelas terukir di wajah Taehyung. Namun sekarang apa? Anak itu justru menunjukkan ekspresi kesalnya
"Hadeh, ini pasti si Jungkook ngaret kak" timpal Dahyun
"Yaudah kita tunggu aja, lagian dia juga udah tau kan kita udah pada siap. Sekalian gue mau cari sarapan dulu deh, mau ikut nggak?" ujar Hoseok
"Gue ikut deh" jawab Jihyo
.
20 menit sudah mereka melakukan perjalanan. Namun, keheningan masih menyelimuti Taehyung juga Jungkook. Bahkan, mereka pun duduk saling berjauhan. Taehyung di samping Jimin, duduk di kursi paling depan sedangkan Jungkook duduk di kursi paling belakang bersama Hoseok dan Seokjin. Teman - temannya yang lain sampai tak habis pikir. Hanya karena masalah sepele, sampai harus sebegininya. Jadilah mereka hanya mendiamkan keduanya sampai berbaikan sendiri.
.
Sesampainya di Dufan, wajah Taehyung sedikit berseri. Apalagi setelah masuk ke dalamnya, ia langsung melihat wahana ontang - anting yang sangat ia sukai. Senyum lebar langsung saja terlihat di wajahnya. Ia menarik lengan Seokjin, kemudian berucap
"Ayo kak kita kesini dulu"
"Yaudah yaudaaah" Seokjin melirik ke arah teman - temannya yang lain, mengajak mereka juga untuk ikut menaiki wahana ini. Seolah mengerti, mereka langsung mengikuti Seokjin. Tak terkecuali Jungkook yang mengekor di paling belakang
"Jung, jangan kesel gitu lah. Temen gue kan emang kelupaan. Dia semalem terlalu seneng. Saking senengnya sampe nggak bisa tidur. Makanya pagi - pagi dia bangun agak telat juga. Yah padahal menurut gue nggak telat - telat banget. Tapi itu ngaret sejam dari rencana dia bangun. Makanya, maklumin aja ya. Anaknya emang gitu, ngambekan" Jimin berucap panjang lebar, sambil sesekali menepuk pundak teman barunya itu. Tak ingin kejadian ini berlarut - larut
"Iya Jim. Guenya juga salah, nggak set alarm sebelum tidur. Makanya gue kelupaan juga. Suka kadang linglung kalo bangun tidur keburu - buru. Suka lupa jadwal juga.." ada sedikit raut penyesalan di wajah Jungkook. Ia salah, namun malah membentak Taehyung. Masih tergambar jelas wajah kaget Taehyung, sebelum berubah menjadi kesal
"Gapapa, Taehyung juga salah udah marah sama lo. Yuk kita ikutin mereka" ajak Jimin yang langsung di angguki oleh Jungkook. Setelah naik wahana nanti, ia harus segera meminta maaf pada Taehyung..
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST GIFT
Short StoryTaehyung yang bekerja diluar kota demi melanjutkan pendidikannya, bertemu dengan seorang lelaki bernama Jungkook. Yang mengejutkan, Taehyung pernah memimpikan lelaki ini, jauh sebelum mereka bertemu. Takdir kah?