Saat ini, Taehyung disibukkan dengan kegiatannya menyusun laporan KKN. Setelah melewati hari - hari yang cukup menguras emosi dan tenaganya, ia harus kembali bergelut dengan rumitnya menyusun laporan kegiatan. Untungnya, selalu ada orang yang mendampinginya. Saat ini, Seokjin yang sedang bertugas. Tugas spesial, kalau kata Taehyung.
"Kak, ini gambarnya dimasukkin apa nggak ya di halaman ini?" Taehyung menunjuk salah satu gambar yang ada di ponselnya.
"Menurut gue sih nggak relate. Ada gambar yang lain nggak? Misalnya gambar lo lagi sama anak - anak? Bantuin mereka nulis misalnya"
"Ada nggak yaa.." monolog Taehyung. Ia terus saja menggulirkan layar ponselnya ke arah kiri. Mencari foto yang mendekati deskripsi yang Seokjin ucapkan.
"Nggak ada kak. Gimana dong?"
"Yaudah, kalo nggak ada gak usah ditambah tambah yang lain. Nanti jadi bahan pertanyaan lagi, kelompok lo repot lagi"
"Masa nggak ada gambarnya sih kak? Kayak agak kurang ini.."
Hhh.. Seokjin menghela nafas lelah. Kemudian, ia merain kedua tangan Taehyung dan menggenggamnya hangat. Kemudian ia berucap
"Nggak usah di ada adain ya. Nanti lo pusing, marah marah ke gue. Gue nggak mau, lo suka ribet. Oke?" Nada bicaranya halus, namun terkesan sedikit mengejek dengan raut mukanya yang pasrah. Senyuman yang dipaksakan pun ia tampilkan. Membuat Taehyung hanya tertegun, berusaha menangkap maksud dari ucapan Seokjin.
"Yaudah.." ucap Taehyung. Seokjin kembali tersenyum, dengan sedikit kelegaan. Ia kemudian mengusap kecil surai Taehyung.
"Makan dulu yuk, bos. Laper" Taehyung hanya mengangguk. Keduanya pun memutuskan untuk keluar kamar kost Taehyung.
.
"Woi, pada kemana?"
"Sopan dikit bisa gak lo? Gue ini senior" jawab Seokjin. Ternyata, yang memanggil mereka itu Jungkook.
"Nggak tau nih, kita juga punya nama kali kak" kesal Taehyung
"Alah lama manggil nama segala. Mau pada kemana berduaan doang? Nggak akan ngajak gue?"
"Biasanya juga nggak mau ikut. Lagian, tumben amat nggak ikut futsal sama anak kamar bawah?" tanya Taehyung
"Males. Gue lagi capek, mau berdiam diri. Ngikut dong gue, ya?"
"Gak/Yok" Taehyung dan Seokjin menjawab bersamaan dengan jawaban yang berbeda
"Jadi boleh apa kagak nih?"
"Yaudah lah boleh. Tapi cepetan, gue udah laper. Nggak mau nunggu" celetuk Taehyung
"Oke bos, kita cabs sekarang"
"Cih gaya lo cabs cabs segala. Gaul lo?" Seokjin terkekeh mendengar ucapan aneh dari Jungkook. Entah darimana ia mendapatkan kosa kata baru itu.
.
Sampailah mereka di salah satu warung makan yang letaknya tak jauh dari kostan mereka. Jungkook duduk di samping Taehyung, sedangkan Seokjin berada di depan Taehyung. Segera Seokjin memesan menu yang dia inginkan. Ia pun bertanya pada dua temannya itu, menu apa yang mereka inginkan. Setelahnya, Jungkook tiba - tiba berdiri. Menoleh ke sembarang arah dengan cepat
"Ngapa lo?" tanya Seokjin
"Bang, toilet mana dah? Kebelet ini" ujarnya sambil bergerak kecil tak karuan
"Gue kira apaan. Noh di pojok, deket wastafel"
Maka segeralah Jungkook berlari. Beberapa pengunjung lain sempat melirik ke arahnya, namun tak ia hiraukan. Kebutuhannya lebih mendesak saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST GIFT
Short StoryTaehyung yang bekerja diluar kota demi melanjutkan pendidikannya, bertemu dengan seorang lelaki bernama Jungkook. Yang mengejutkan, Taehyung pernah memimpikan lelaki ini, jauh sebelum mereka bertemu. Takdir kah?