Setelah selesai tanda tangan kontrak dengan pihak Rkive, Taehyung beserta Jeonwoo pergi mencari tempat kost. Mereka sempat bertemu kembali dengan Seokjin, ia merekomendasikan kost di samping gedung. Biar deket sama gue Tae, gue disitu juga katanya. Tanpa pikir panjang lagi, Taehyung langsung menuju kesana.
Sesampainya di tempat kost yang dimaksud, ia mengetuk pintu rumah yang menurut Seokjin merupakan rumah pemilik kost tersebut. Bu Miyeon namanya. Pintu kemudian terbuka, menampilkan sosok tinggi semampai dengan senyum manis
"Selamat sore, saya Taehyung. Mau cari kamar kosong bu"
"Oh nak Tae. Tadi Seokjin udah telpon katanya ada temannya yang cari kost. Ayo saya antar, ada 2 kamar lagi yang kosong di atas. Satu di samping kamar Seokjin satu lagi di ujung" ujar Miyeon sambil berjalan, membimbing Taehyung dan Jeonwoo menuju kamar yang dimaksud.
Setelah melihat isi kamarnya, Taehyung merasa nyaman. Sudah tersedia kasur, beserta lemari di dalamnya. Kamarnya pun cukup luas untuk Taehyung tempati seorang diri.
"Bu, kayaknya aku pilih kamar disamping Kak Seokjin aja deh. Biar deket hehe"
"Ya sudah, nanti saya bantu bersihkan dulu ya. Kapan mulai pindahannya?"
"Lusa, soalnya aku hari Senin udah efektif kerja"
"Nanti saya transfer saja ya bu untuk biaya kost nya" ujar Jeonwoo
"Iya, nanti saya kirimkan nomer rekeningnya pak"
"Saya titip Taehyung ya, bu. Ini pertama kalinya dia tinggal agak jauh dari saya. Jadi pasti belum terbiasa"
"Baik pak. Nak Tae kalau perlu apa - apa jangan sungkan minta tolong ya" ujar Miyeon sambil mengalihkan pandangannya ke arah Taehyung
"Iya bu, makasih. Ibu baik banget, cantik juga hehe"
"Taehyung kamu ini ada - ada aja yaa.. Ya sudah, kami pamit pulang. Terima kasih banyak ya bu"
.
Taehyung berjalan agak cepat menuju mobil sang ayah diiringi senyum sumringah di wajahnya
"Ayah cepet dong jalannya, aku mau ketemu Kak Yoon"
"Ya ampun sabar dulu, dek. Kamu ini kenapa sih buru - buru banget?" jawab Jeonwoo sambil membuka pintu mobil
"Aku pengen cepet - cepet ketemu Kak Yoon. Udah kangen banget" ujar Taehyung sambil menutup pintu mobil, menyamankan posisi duduknya dan meraih smartphonenya. Sesegera mungkin mendial bundanya
"Halo, adek kenapa sayang?" akhirnya Hyorin menjawab setelah dering ke empat
"Bun, Kak Yoon manaa. Aku mau ngomong sama Kak Yoon, kangen bangeet" ujar Taehyung, sedikit merengek
"Kamu ini, dek. Baru sehari aja nggak ketemu udah kangen banget" terdengar kekehan kecil dari sana, kemudian Hyorin melanjutnya bicaranya. "Kak, nih ada telpon dari adek. Kangen banget katanya"
Dapat Taehyung dengar kakaknya pun terkekeh kecil, kemudian mengeluarkan suaranya
"Halo adek, kamu udah sampe mana?"
"Kak Yoon huhu adek kangen bangeet. Kakak gimana sekarang keadaannya? Pasti sakit banget ya operasinya" nada bicara Taehyung terdengar sangat sedih, membuat Jeonwoo melirik sejenak anaknya itu. Memastikan bahwa bungsunya baik - baik saja.
"Kakak nggak apa - apa kok. Kan biusnya total, jadi nggak kerasa sakit. Pertanyaan kakak belum dijawab nih?"
"Eh iya hehe. Udah deket ini, setengah jam lagi juga sampe. Kakak mau titip beli makanan nggak? Pasti bosen deh makanan rumah sakit. Nggak enak bangeet" Taehyung membayangkan rasa makanan rumah sakit. Sewaktu ia dirawat inap dulu, kondisinya sedikit lama pulih karena ia tidak mau makan. Rasanya hambar, katanya
"Kakak titip adek sama ayah hati - hati aja. Jangan ngebut ya, bilangin ayah"
"Oke. Tunggu ya kak, adek ganteng bentar lagi sampe hehe"
Setelahnya, Taehyung memutus telponnya. Tersenyum sambil memalingkan wajahnya menatap Jeonwoo yang sedang menyetir.
"Kenapa si dek? Senyum - senyum terus? Ayah jadi takut"
Taehyung berdecak, kemudian menimpali perkataan ayahnya itu. "Ih ayah apaan deh, adek cuma seneng kok ayah malah takut. Heran"
"Haha, iya deh. Jangan cemberut gitu, jelek banget" yang di balas delikan tajam oleh Taehyung.
Sesampainya di parkiran rumah sakit, Taehyung langsung menuju kamar inap Yoongi. Ia memegang knop pintu, membukanya perlahan takut - takut mengganggu istirahat kakaknya itu. Dilihat Yoongi sedang mengobrol santai dengan bunda, langsung saja Taehyung berlari menghampiri kakaknya"Kak Yoon.." ia sedikit berteriak, tak bisa menahan rasa senang yang ia rasakan. Memeluk Yoongi dengan erat seolah belum bertemu beberapa tahun lamanya
"Aduh adek.. Jangan teriak. Kuping kakak sakit ini" jawab Yoongi
"Hehe. Abis akunya seneng. Kak kapan bisa pulang?"
"Kamu ini dek, dateng - dateng bukannya salam sama bunda ini malah teriak - teriak. Ayah mana? Kok nggak barengan?" timpal Hyorin
"Ayah lama banget jalannya. Adek udah nggak sabar ketemu Kak Yoon. Kak jawab dulu pertanyaan adek, kapan pulaang?" Taehyung sedikit merengek di akhir kalimat
"Kata dokter sih 3 hari lagi. Kenapa memangnya?"
"Yah.. Lusa adek udah pindahan.." Taehyung melepaskan pelukannya pada sang kakak, kemudian menunduk. Ia harus meninggalkan kakaknya dalam kondisi seperti ini untuk yang kedua kalinya
"Ya nggak apa - apa. Nanti kalo kakak libur, kakak ke sana deh. Jangan sedih gitu, harusnya kamu seneng"
Tiba - tiba terdengar suara pintu terbuka, menampilkan Jeonwoo dibaliknya. Ia kemudian menghampiri keluarga kecilnya yang sedang mengobrol itu
"Lah, adek kenapa bun? Tadi perasaan seneng banget? Kok sekarang murung gitu?" tanya Jeonwoo seraya melepas tas kecil yang menggantung di pundaknya, menyimpannya di nakas
"Itu, yah. Kak Yoon baru bisa pulang 3 hari lagi sedangkan adek harus udah ke Jakarta lusa. Nggak mau ninggalin lagi katanya. Makanya jadi manyun gitu tuh" Hyorin menunjuk Taehyung dengan dagunya. Jeonwoo melirik ke arah Taehyung yang kini sedang menunduk, kepalanya diusap kecil oleh Yoongi
"Ya nggak apa - apa sih, dek. Kan yang anter juga ayah. Kalopun Kak Yoon udah pulang, dia tetep nggak bisa ikut kita ke Jakarta. Dia masih butuh banyak istirahat.." Jeonwoo sedikit menasihati anak bungsunya
Taehyung mengangkat kepalanya, melihat ke arah ayahnya kemudian berpaling ke arah Yoongi. Kakaknya itu tersenyum kecil, menggenggam tangan Taehyung seraya mengusap punggung tangannya
"Iya.. Kak Yoon cepet sehat ya. Nanti jengukin aku di Jakarta"
"Iya, kakak nanti sering - sering deh main ke sana"
"Ya sudah, sekarang kita makan dulu yuk. Adek sama ayah pasti laper" ajak Hyorin. Ia membuka kotak makanan yang ia pesan delivery itu. Mereka pun makan bersama - sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST GIFT
Historia CortaTaehyung yang bekerja diluar kota demi melanjutkan pendidikannya, bertemu dengan seorang lelaki bernama Jungkook. Yang mengejutkan, Taehyung pernah memimpikan lelaki ini, jauh sebelum mereka bertemu. Takdir kah?