I'M HERE [28]

594 85 13
                                    










Saat melihat Fabian dan Friessela masuk kedalam kamar Ashel, ketiga teman Ashel pun langsung keluar memberi ruang kepada kedua orang tua Ashel. Ella tidak ikut keluar tentunya, karena ia takut ayah nya akan berbicara macam - macam lagi.

Sudah sekitar lima belas menit akhirnya kamar Ashel dibuka oleh Ella, dan mempersilahkan teman - teman Ashel dan Zee masuk kedalam kamar. "Ayok masuk lagi." ajak Ella, setelah teman - teman Ashel masuk, Ella pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Mereka bisa melihat Ashel yang sedang menyandarkan kepalanya di dada Friesella sambil memeluk pinggang Friesella di atas kasur. Dan Fabian nampak sedang duduk di tepian kasur.

Entah apa yang sudah dibicarakan keluarga ini, tapi mereka sangat berharap jika keadaannya sudah tidak seperti sebelumnya. Mereka berharap keadaannya membaik.

"Pada mau nginep ini?" tanya Fabian.

"Iya om, boleh gaa?" mendengar pertanyaan Fabian, Indah menjawabnya dengan pertanyaan lagi.

"Boleh dong, temenin Ashel nya yaa." jawab Fabian sambil tersenyum. "Udah pada makan belum nih?" tanya Fabian lagi.

"Belum sih om, hehe." jawab Marsha sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Mau pada makan apa? kita go food aja ya. Mommy ga masak soalnya, lagi males dia." merasa tertuduh, Friesella langsung protes.

"Bukan males yaa, mommy lagi galau tadi ga mood masak." protesnya sekalian mengklarifikasi.

"Ahh alesan. Jadi mau pada makan apa nih?" tanya Fabian lagi.

"Pizza aja om." jawab Marsha dengan semangat. Kathrene yang disebelah Marsha langsung berbisik.

"Buset, dengan tidak tahu malunya lu minta Pizza?" judul nya sih berbisik, tapi tetap saja terdengar oleh semuanya. Kathrene nampak menggelengkan kepalanya. "Harus nya Mekdii Sha." lanjutnya sambil menyengir kuda.

"Beuhh sama aja lu." kata Marsha.

"Ngga usah om gapapa, nanti kita mau gofood sendiri aja." Indah yang merasa malu langsung berbicara pada Fabian.

"Udah gapapa sama om aja, mau apa nih jadinya?"

"Apa aja om, kita pemakan segala kok. Batu juga dimakan kalo sama Marsha." jawab Kathrene dengan lempengnya.

"Gue mulu." ucap Marsha menginjak kaki Kathrene tak terima.

Fabian hanya bisa menggeleng. "Yaudah nanti saya pesan yaa, ayo mom." ajak Fabian pada Friessella untuk keluar dari kamar Ashel.

"Kamu mau sesuatu gaa kak?" kini Fabian bertanya pada anak tengahnya. Ashel menggeleng menjawab pertanyaan Fabian. "Beneran nih? ayah samain aja ya kaya temen kamu. Zee? samain juga ya?"

"Boleh tuh om, makasih banyak sebelumnya." kata Zee yang dijawab anggukan oleh Fabian.

"Mommy kebawah dulu ya sayang, kalau butuh apa - apa panggil mommy yaa." Friesella mengusap kepala Ashel dan mengecup kening Ashel dengan penuh kasih sayang. Setelah itu Friesella memeluk Ashel menempelkan pipinya di kening Ashel dan berbicara. "Maafin mommy ya sayang."

"Maafin Acel juga mom."

Setelah merasa Cukup Friesella pun turun dari atas kasur dan pergi keluar dari kamar Ashel bersama Fabian.

Zee melangkahkan kakinya berjalan menuju kasur milik Ashel dan duduk di tepiannya. "Everything it's okey kan?" ia bertanya sembari memegang kedua tangan Ashel.

Ashel mengangguk. "Udah aku bilang, semua bakal baik - baik ajaa. Gaakan ada yang kecewa sama kamu." ucap Zee sebelum mengecup punggung tangan Ashel. "Mau mam gaa?" tanya Zee.

i'm hereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang