Setelah berbincang - bincang semalam, akhirnya mereka sudah saling mengetahui perasaan satu sama lain.Namun, hanya selesai sampai disitu. Diantara keduanya, tidak ada yang membahas tentang hubungan yang lebih lanjut.
Sambil menunggu mata kuliah selanjutnya, Ashel dan teman temannya juga Zee dan temannya mereka sedang berada di salah satu cafe yang tidak jauh dari kampus.
"Kamu pesen apa, Sha?" tanya Zee membuat teman Ashel dan juga teman Zee memasang wajah bingung dan tanda tanya.
"Apa apa coba? ulangin dong tadi apaa?" tanya Kathrene sambil menyodorkan telinga nya pada Zee.
"Mau mesen apaan." ulang Zee.
"Bukan - bukan ada satu kata ketinggalan di awal tuh tadi, apa coba apa?" Kathrene semakin menyodorkan telinganya pada Zee.
"Kamu?" bingung Zee.
Kathrene pun langsung menutup mulut menggunakan tangannya sambil melirik Ashel. "Dah upgrade gaiss, jadi kamu."
"Ciee jadian ya?" goda Marsha.
"Soon." jawab Zee dan Ashel secara bersamaan. Karena kaget jawaban mereka sama, Ashel pun refleks memukul paha Zee dan tertawa.
"Ceilah kompak bener kek anak paskibra." kini Olla yang menggoda keduanya.
"Awas ya kalau si Asha nangis gara - gara lu." ancam Indah pada Zee.
"Aman Ndahh." kata Zee mengangkat kedua jempolnya.
"Padahal niatnya mau gue tikung si Ashel, Zee." ujar Adel dengan santainya.
"Otw musuhan sih kalau gitu." kata Zee membuat semuanya terkekeh.
•••
"Eh hari ini kamu red days ya?" tanya Zee sambil fokus menyetir.
"Hah? ngga tuh." jawab Ashel dengan bingung.
"Iya kah? di handphone ku ada notif soalnya kalau hari ini kamu red days." siapa yang ingin punya pacar seperti Zee? ayo acungkan tangan. Ashel tidak menyangka jika Zee menandai tanggal Ashel datang bulan.
"Niat amat mba nya. Tapi aku beneran lagi ngga haid sekarang, salah tuh kamu nandainnya. Tanggal haid siapa tuh yang ditandain?" ujar Ashel so jutek.
"Yehh beneran nih liat." Zee memperlihatkan layar handphone nya. Disana ada pemberitahuan 'Gawat Ashel pasti mode macan'
"Maksuttt lohhhh?" Ashel memutar bola matanya dengan malas. "Mode macan, bener - bener ya Azeena."
"Hehee lagian kan kamu kalau lagi red days kaya macan, Sha. Maaf deh nanti aku gantii." Ashel pun hanya diam tidak menggubrisnya. Dipikir - pikir ia sudah lama tidak datang bulan, ada apa dengannya?
•••
Sudah terhitung 5 hari Al berada di Jakarta, yang berarti dua hari lagi Al harus sudah berada di Jogja untuk kembali masuk kuliah.
"Balik kapan, kak?" tanya Zee.
"Besok kayanya."
"Ke Bandung dulu ga?"
"Ngga, kenapa? lu mau ke Bandung? asikk ada yang udah mau ketemu mama papa nihhh." girang Al.
"Apaan sih ngga ya, ga dulu deh gue."
"Sampe kapan Zee? lagian kenapa sih? mama papa juga pasti kangen lu." Zee hanya mengedikan bahu tidak peduli.
"Hadehh, eh Sha malem jalan yuu." ajak Al tiba - tiba pada Ashel.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here
Teen FictionZee menyukai Ashel, begitupun sebaliknya. Keduanya mempunyai rasa yang sama, namun disaat Zee menyatakan perasaan dan meminta Ashel untuk menjadi kekasihnya, Ashel menolak dengan alasan yang tidak jelas. Kira-kira apa yang membuat Ashel menolak Ze...