Waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam dan kini orang-orang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Acara bakar-bakaran sudah selesai lima menit yang lalu.Ada yang bermain ps dan billiard didalam, ada yang memilih beristirahat, ada yang karaokean, bahkan masih ada yang menangkring di halaman belakang menikmati dinginnya angin Bandung.
Zee meneguk habis sisa wine yang ada digelasnya lalu melirik Ashel yang berdiri di sebelahnya. "Gapapa lu?" tanya nya.
"Gapapa." jawab nya santai. Zee hanya khawatir Ashel pusing, karena Ashel juga sama dengannya, meminum wine.
"Sini lah berenang." ajak Idar yang sudah berada di kolam bersama Ravo, Kathrene, dan beberapa teman lainnya.
"Duh ga dulu." tolak Zee dan berniat untuk masuk kedalam Villa, namun tanpa sepengetahuannya, di belakang tempat ia berdiri terdapat Adel dan Olla yang siap mendorong Zee dari belakang.
"Zee!" belum sempat Zee menengok kebelakang, tubuhnya sudah didorong oleh Adel dan Olla yang membuat Zee tercebur kedalam kolam.
"AHAHAHAHAHAH." gelak tawa terdengar dari orang-orang yang melihatnya, termasuk samg pelaku yang tertawa puas melihat Zee yang tercebur di dalam kolam.
"Gila!" umpat Zee sambil mengangkat gelas bekas wine yang tak sempat ia simpan dan mengusap-ngusap wajahnya.
"Lagian lu Zee minum deket banget sama kolam." kata Idar yang sedang diam di pojok.
Sambil berjalan menuju tepi kolam, Zee menjawab. "Ya gue niatnya mau langsung ke dalem." Zee memberikan gelasnya pada Ashel. "Sini lu berdua!" titah Zee pada Adel dan Olla.
Keduanya malah berjalan menjauh dari kolam sambil berbicara. "Ogah ah, dingin mau mandi." kata Olla, karena memang kebetulan mereka berdua sudah lama berenang.
"Ohh gitu ga setia kawan, cukup tau sih gue." kata Zee dengan drama.
"Ih ternyata mereka aslinya gitu ya Zee." kata Ravo ikut mendrama agar keduanya terpancing.
"Ternyata oh ternyata, cukup tau juga si gue." Haidar yang sedang mojok di kolam pun ikut-ikutan.
Tanpa di sangka keduanya langsung berlari dan menceburkan diri membuat air yang berada di kolam bercipratan keluar. "Nih makan nih ga setia kawan." kata Adel.
Mereka pun terkekeh melihatnya.
"Gue punya koin nih, ayo lomba cari-carian." kata Adam memberi usul.
"Ayo lah GC." kata Idar menyetujui usulan Adam.
"Sama gue ya ini lemparnya." saat Adam hendak melempar, gerakannya tertahan saat mendengar peekataan Olla.
"Ee jangan lah, sama yang kaga ada di kolam kalau mau." katanya yang disetujui oleh Kathrene.
"Nah iya, tuh sama si Ashel." kata Kathrene meminta tolong pada Ashel yang kebetulan tidak ikut berenang.
"Yaudah sini." pinta Ashel yang langsung diberikan oleh Adam. Setelah koin tersebut berada di tangan Ashel, mereka langsung bersiap untuk menangkapnya.
Ashel menghitung mundur sampai akhirnya ia melempar koin tersebut ke pojok yang tidak ada orang disana. Saat koin telah terlempar, mereka langsung mengikuti arah koin tadi.
Bukan Idar kalau tidak jahil, ia malah menenggelamkan orang disampingnya agar bisa maju lebih cepat ke tempat koin tadi.
Berbeda dengan Ravo, Adel, Olla, Kathrene, yang langsung menyelam mencari. Zee? ia sama dengan Idar dengan sengaja ia menahan kepala Kathrin agar tidak naik kepermukaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here
Teen FictionZee menyukai Ashel, begitupun sebaliknya. Keduanya mempunyai rasa yang sama, namun disaat Zee menyatakan perasaan dan meminta Ashel untuk menjadi kekasihnya, Ashel menolak dengan alasan yang tidak jelas. Kira-kira apa yang membuat Ashel menolak Ze...