CHAPTER 1

209 15 1
                                    

disebuah kehampaan luar angkasa yang gelap.

Tiba-tiba muncul seberkas cahaya, yang menyinari tempat itu dengan terang untuk waktu yang cukup lama.

Setelah beberapa saat kemudian.

Cahaya terang tersebut mulai memudar, ketika sudah memudar, disitu terdapat sebuah tubuh astral (jiwa) yang berbaring melayang.

Penampilan tubuh astral itu, adalah seorang pria muda berusia 16-17 tahunan dengan rambut berwarna hitam dengan mata tertutup rapat.

Pria mudah tersebut bernama Rei.

Rei kemudian mulai membuka matanya, yang menampilkan mata indah yang berwarna ungu gelap ketika sudah terbuka, yang menandakan kalau dia sudah mulai bangun.

"hmm......... ini ada dimana? Dan Bukannya tadi aku sudah mati dibunuh oleh ex?" Ucap Rei dengan muka terlihat panik dan kebingungan, setelah dirinya terbangun di sebuah tempat yang tidak diketahuinya.

Rei bilang begitu, karena dirinya saat ini sedang melayang-layang disebuah tempat yang tidak ada apa-apa, yaitu ketiadaan luar angkasa yang gelap.

setelah beberapa saat kemudian, Rei mengamati tempatnya saat ini berada.

Rei kemudian, berkesimpulan kalau dirinya sudah mati dan dia saat ini sedang berada di alam baka setelah dia melihat keadaan tubuhnya sekarang yang terlihat seperti transparan.

"sepertinya aku beneran sudah mati, dan saat ini aku berada di sebuah tempat khusus orang mati........" gumam Rei pelan dengan sedih, karena mengingat dirinya dibunuh oleh teman satu-satunya yang dia percayai.

Ketika lagi sedih, Rei tiba-tiba merasakan sakit yang sangat luar biasa dari dalam tubuh astralnya, seperti ada sesuatu yang memasuki dan merobek-robek dirinya, dari dalam tubuh astralnya.

Bahkan karena saking sakitnya itu, Rei berteriak-teriak dengan keras untuk waktu yang sepertinya cukup lama.

"aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh!!"

setelah beberapa saat kemudian, Rei kemudian pingsan karena dirinya tidak bisa menanggung rasa sakit tersebut.

setelah Rei pingsan, tiba-tiba tubuh astralnya memancarkan sebuah sinar cahaya terang berwarna putih, yang bahkan sampai menyinari hampir seluruh ruang kehampaan tersebut.

tidak sampai disitu, dalam keadaan tubuh astralnya yang masih bersinar terang, tiba-tiba tubuh astral tersebut mulai mengecilkan bentuknya, sampai berbentuk seperti bola seukuran bola sepak.

setelah berbentuk bola, bola tersebut hanya diam tak bergerak untuk waktu yang cukup lama, sampai beberapa saat kemudian bola cahaya tersebut mulai bergerak secara acak entah kemana.

Bola cahaya itu, bergerak dengan kecepatan luar biasa.

Setelah beberapa saat kemudian, bola cahaya tersebut bertemu sebuah lubang cahaya didepannya.

Bola cahaya tersebut kemudian mulai memasuki lubang cahaya tersebut, dan menghilang dari tempat kehampaan gelap itu.

----------------


disebuah tempat, yaitu gedung besar rumah sakit.

Dan disebuah salah satu kamar rumah sakit tersebut, dengan nama bertuliskan ruang persalinan di tempatkan di atas pintu masuknya.

Saat ini diruangan itu, sedang ada seorang wanita yang akan melahirkan.

Wanita itu, memiliki penampilan yang sangat cantik, dengan rambut berwarna perak putih-kebiruan dan mata berwarna emas cerah, yang sedang menyipitkan matanya karena kesakitan.

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang