"element fusion: frozen slash!" seru Risa sambil mengayunkan pedang katana, yang ada di tangan kanannya secara horizontal dari kanan ke kiri.
tempat yang di tebas oleh Risa itu, udaranya menjadi sangat dingin, dan kemudian mulai membeku hingga membentuk sebuah gundukan es yang lumayan kecil.
gundukan es itu bergerak dengan kecepatan mata telanjang orang biasa, kearah Kana.
*krak! krak! krak!
Kana yang melihat itu hanya diam, seolah tau, kalau serangan Risa itu tidak akan melukainya.
kemudian Kana mulai mengulurkan tangannya kearah tempat serangan Risa akan datang, dengan tangan kanannya. kemudian dirinya mulai menyerukan nama sihirnya.
"element fusion: wall of thunderstorms!" seru Kana dengan pelan, namun dapat di dengar oleh Risa. walaupun sudah terhalang oleh suara berisik serangannya.
setelah menyerukan nama sihirnya, tiba-tiba di depan Kana. terdapat sebuah badai petir yang sangat besar, membentuk dinding di depan Kana, seolah badai petir itu menjadi benteng bagi Kana.
sehingga serangan Risa itu, kemudian berhasil di halau oleh dinding badai petir Kana. akan tetapi, walaupun sudah di halau, serangan Risa itu tidak melemah dan menghilang. justru Serangan Risa itu bertahan didepan dinding badai petir Kana.
Risa yang melihat itu, kemudian tersenyum tipis di bibir kecilnya. dan setelah itu, dirinya mulai menebaskan pedang katananya yang berwarna putih keperakan itu, dengan gerakan mengayun dari bawah ke atas.
*swushhhhhh!
tebasan Risa itu, kemudian mengakibatkan munculnya sebuah gelombang tebasan yang berbentuk bulan sabit berwarna putih.
yang melesat kearah Kana, dengan kecepatan tinggi. sehingga tempat yang di laluinya menjadi beku. mulai dari pepohonan hingga tanah.
Kana yang melihat itu, kemudian mulai buru-buru menghindar kesamping kanan. tapi di karenakan dirinya yang saat ini sedang bertahan sambil menahan serangan Risa yang pertama. jadinya dirinya tidak bisa bergerak.
"sial! sepertinya Risa merencanakan ini dari awal. dirinya membuatku seolah-olah, bahwa dirinya akan menyerang ku dengan pembekuan ini. tapi ternyata serangan pembekuan ini adalah serangan pengalihan." batin Kana sambil menahan serangan Risa yang pertama, dengan kedua tangannya.
dirinya mengunakan kedua tangannya, karena ternyata serangan pembekuan Risa itu, memiliki mana yang sangat padat didalamnya. sehingga menyebabkan dirinya terdorong kebelakang sedikit.
hingga setelah beberapa saat, sebuah serangan dari Risa, yang berbentuk gelombang bulan sabit berwarna putih itu menabrak dinding badai petir Kana, yang mencoba di pertahankan oleh dirinya, menjadi goyah dan rusak. sehingga Kana, yang tidak dalam perlindungan itu, terkena oleh serangan Risa secara telak.
*syuuuut!
tubuh Kana yang terkena oleh serangan Risa itu, kemudian terlempar kebelakang dalam kecepatan tinggi. hingga menabrak sebuah pohon yang besar di sana.
*Duuuuaaaaar!
kini tubuh Kana terlihat tersangkut di pohon itu, dalam kondisi yang mengkhawatirkan, dengan sebuah luka sayatan di bagian bahunya hingga ke dadanya.
dan yang membuatnya aneh adalah, bahwa luka sayatan pedang itu, tidak mengeluarkan darah. namun luka sayatan itu hanya membeku kedalam.
"ugh! uhuk! uhuk! hisss~ ini sangat sakit dan dingin sekali" ucap Kana mendesis kesakitan sambil bangun untuk berdiri ditanah lagi, dengan tangan kanannya menempel pada luka sayatan beku itu.
kini wajahnya yang tampan sekarang sudah tertutupi keringat beserta darah merembes keluar dari sudut mulutnya. pakaian yang di kenakan ya juga menjadi compang-camping di sana sini.
Risa yang melihat pergerakan Kana itu dari tempatnya, yang tidak bergerak itu. menjadi tersenyum tipis.
"hoh berhasil selamat ya? walaupun sudah terluka parah seperti itu" ucap Risa sambil masih memasang senyum tipis di mulut kecilnya.
diwaktu itu juga, rambut yang tergantung di belakangnya itu tertiup angin. yang mengakibatkannya berkibar di belakangnya. sehingga menonjolkan kecantikannya hingga tingkat maksimal.
Kana yang melihat itu dari depannya pun, hanya bisa terpesona dalam diam. seolah dirinya melihat seorang Dewi kecantikan itu sendiri. tidak! malahan Dewi kecantikan akan kalah dengan hal penampilan dengan Risa saat ini.
tapi kemudian Kana kembali sadar kembali, dari transnya. di karenakan rasa sakit di bahunya yang terasa perih dan dingin.
ketika Kana lagi fokus ke lukanya, tiba-tiba dirinya di kejutkan oleh sebuah teriakan dari depannya. yang tidak lain adalah Risa.
"hey Kana! hey! kamu dengar tidak?" ucap Risa sambil menatap Kana dengan kebingungan, karena tiba-tiba saja Kana yang berdiri didepannya itu menjadi melamun.
Kana yang mendengar pertanyaan Risa itu, hanya bisa menatap Risa bingung, seolah bertanya.
"haiz, sudah kuduga kamu tidak mendengar apa yang aku bicarakan tadi~" ucap Risa sambil menghela nafasnya dengan pelan dari mulutnya, sehingga menyebabkan sebuah asap putih keluar dari mulutnya yang berwarna merah muda kecil itu, walaupun tidak lagi berada di musim dingin.
"aku bertanya, apakah kamu mau melanjutkan pertarungan ini?" tanya Risa sambil menatap Kana intens.
Kana yang mendengar itu kemudian tersenyum tipis sambil berbicara dalam hatinya.
"haiz! tadi itu aku kenapa sih? kenapa bisa sampai kehilangan fokus seperti itu." batin Kana bertanya-tanya.
setelah berbicara seperti itu di dalam hatinya, dirinya kemudian mulai berbicara kepada Risa.
"aku masih belum mengeluarkan kekuatan sihirku 100%" jawab Kana sambil tersenyum kearah Risa.
setelah selesai berbicara, tiba-tiba tubuh Kana bersinar ungu, dengan di selingi percikan petir juga.
Risa yang melihat itu, kemudian juga mulai memasang posisi bertarungnya. dengan cara pedang katana terhunus kedepan dengan satu tangan.
"element fusion: thunderstorm slash!" seru Kana sambil mengayunkan tangan kanannya kebawah.
kemudian di depan Kana, muncul sebuah badai petir, yang bergerak menuju kearah Risa.
Risa yang melihat itu, kemudian mulai menyiapkan serangannya, dengan pedang katana miliknya di tangan kiri.
Risa memegang pedang katana itu di samping tubuhnya, sambil tubuhnya membungkuk.
saat ini posisi Risa, terlihat seperti seseorang yang akan mengeluarkan pedang dari sarungnya.
di waktu itu juga, dirinya juga mulai menyerukan sebuah nama serangannya.
"element fusion: frozen slash!" seru Risa sambil mengeluarkan pedangnya, dengan kecepatan yang tinggi. bahkan kalau ada orang biasa yang melihatnya, mereka tidak akan bisa melihat gerakan mengayun pedang Risa, di karenakan saking cepatnya gerakan mengayun pedang katan Risa.
*swuuuuush!
tepat sebelum serangan badai petirnya Kana berhasil menyentuh tubuh tisa, Risa sudah mengayunkan pedang katananya. sehingga serangan badai petirnya Kana berhasil di halau dengan pedang katana Risa yang berwarna putih keperakannya.
setelah berhasil menghalaunya, serangan Risa bahkan sampai menyebabkan daerah sekitar tempat mereka berdua (Risa &Kana) berada menjadi membeku dengan di sertai badai petir yang kencang.
sehingga, tempat itu menjadi tidak bisa di lihat oleh orang lain yang menontonnya. bahkan para guru di ruang monitor, yang mengawasi latihan berburu para siswa pun juga tidak bisa melihatnya. walaupun mereka sudah memakai sebuah drone magic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan
Dobrodružnéterima kasih yang sudah mampir ke novel buatan saya. ingat! novel ini saya buat dari hasil pemikiran saya sendiri. novel ini bercerita tentang MC yang bernama Rei, yang mati karena dibunuh oleh sahabat baiknya sendiri karena alasan yang tidak jelas...