Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan

CHAPTER 47

*boom!...*

di sebuah hutan monster terdengar suara ledakan yang keras. Suara ledakan itu berasal dari bentrokan antara sihir api hitam Levi dengan tebasan es Risa.

Ledakan itu mengakibatkan tanah di hutan monster berguncang hebat, bahkan tanah dan pepohonan di hutan monster sudah menjadi gundul, akibat terkena serangan sihir berkali-kali.

sekedar informasi, hutan monster di dunia eaxis, memiliki mekanisme  penyembuhan otomatis, oleh karena itu hutan monster akan sembuh dan memulihkan kembali hutan monster ke sedia kala.

Hutan monster bisa begitu, karena hutan monster memiliki kandungan "mana" yang sangat padat dan melimpah. Oleh karena itu hutan monster sering kali bisa melahirkan sebuah monster yang sangat kuat dan banyak.

Tidak lama kemudian, ledakan itu akhirnya mereda, disitu terlihat sebuah kawah yang lumayan besar dan dalam.

Dan di pusat kawah itu, terlihat Risa dan Levi yang berdiri sambil menahan pukulan dan tebasan pedang, antara Risa dan Levi.

Risa menahan pukulan Levi dengan pedangnya, dengan muka santai. Sedangkan itu, Levi yang di hadapkan dengan serangan pedang Risa merasakan sebuah tekanan yang berat dari pedang Risa yang di tahannya, sehingga dirinya sedikit demi sedikit tubuhnya mulai terdorong kebelakang dengan kaki masih di dalam tanah, sehingga Levi meninggalkan jejak galian disana.

"ugh! Uhuk! Uhuk!"

Levi mengertakan giginya sambil terbatuk-batuk dengan keras disana.

Kaki yang menopang tubuhnya pun mulai terlihat goyah, seakan dirinya akan rubuh kapan saja.

Risa yang melihat itu, kemudian mulai menambahkan kekuatan pada pedangnya itu, untuk mendorong Levi lebih keras.

Dan setelah itu, akhirnya tubuh Levi tidak kuat lagi manahan dorongan keras Risa, sehingga menyebabkan dirinya mulai terbang meluncur kebelakang hingga berhenti dengan menabrak sebuah pohon dengan keras.

*boom!*

"ugh! Uhuk! Apakah kamu beneran manusia?" tanya Levi mencoba bangun sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

"apakah kamu tidak melihatnya, aku beneran manusia kok!" jawab Risa ringan.

"aku tahu, tapi ini sangat tidak masuk akal! Bagaimana bisa seorang manusia memiliki sebuah aura yang sangat besar dan menekan seperti ini, sampai-sampai aku bisa merasakan crisis yang mengancam nyawa." ucap Levi.

"dan yang lebih mengejutkannya lagi adalah bahwa manusia di depanku ini sepertinya belum mengeluarkan semua kemampuannya." lanjut Levi dalam hati, sambil menatap Risa yang berdiri didepannya dengan waspada.

Ketika selesai berbicara begitu, Levi merasakan ketakutan ekstrim di tubuhnya, sehingga membuatnya merasakan menggigil di sekujur tubuhnya. Bahkan sebutir keringat menetes terlihat di pelipisnya dengan jelas.

"ya kalau kamu tidak percaya ya sudah, lagipula tidak ada manfaatnya buat ku. Dari pada itu apakah kamu sudah menyerah dan duduk diam disini menunggu "mereka" datang atau memilih tidak menyerah dan mati disini hmm?" tanya Risa sambil mengangkat sebelah alisnya.

"mereka" yang di sebutkan oleh Risa itu, merujuk kepada orang-orang yang bergegas ke tempat Risa dan Levi bertarung, dengan kecepatan tinggi.

Orang-orang yang datang itu berjumlah 10 orang. kebanyakan orang-orang itu adalah penyihir tingkat tinggi yang berjumlah 9 orang dan 1 orang penyihir tingkat master.

"hahaha... jangan remehkan aku. Aku adalah seorang iblis ber peringkat tinggi dan juga aku adalah anak dari salah satu tujuh jendral iblis di alam lower, yang bernama Levi." ucap Levi sambil berdiri dengan sempoyongan.