CHAPTER 33

11 4 0
                                    

Risa yang melihat, kalau badai petir yang menghalanginya menghilang pun, menjadi senang.

dan sekarang tempat mereka berdua pun di gantikan dengan es yang yang dingin, yang tandanya ini sudah menjadi domainnya Risa.

"sekarang kamu tidak bisa mengunakan serangan diam-diam seperti tadi Kana!" seru Risa sambil menatap Kana didepannya.

"walaupun aku sudah tidak bisa seperti tadi, bukan berarti aku akan kalah" jawab Kana dengan tenang, sambil menatap Risa didepannya.

kini mereka berdua terlihat saling menatap satu sama lain di area pertarungan, yang di kelilingi oleh es yang membekukan di sekitarnya.

setelah itu, mereka kemudian mulai bergerak secara bersamaan untuk saling menyerang.

Kana menyerang mengunakan pedang thunderstorm nya. begitu juga dengan Risa, yang menyerang Kana mengunakan pedang katananya dengan gerakan yang sangat cepat.

tidak butuh waktu lama, mereka berdua akhirnya berbenturan pedang satu sama lain. yang bahkan menyebabkan gelombang kejut yang dahsyat di sekitarnya.

"ugh!" seru Kana sambil mengertakan giginya, karena pertahanan pedang Risa.

"kamu benar-benar kuat Risa! apalagi kamu kuat dalam fisik juga, padahal kamu perempuan." lanjut Kana berbicara sambil mencoba bertahan. itu di lihat dari ekspresi wajahnya yang mengkerutkan keningnya kesusahan dan berkeringat.

Risa yang mendengar itu hanya tersenyum tipis di mulutnya yang kecil, sambil berpikir.

"untung yang dia puji adalah aku, kalau yang di puji adalah perempuan lain, mungkin Kana sekarang udah jadi samsak tinju mereka." batin Risa tenang.

Risa berpikir begitu, karena di dunia eaxis perempuan tidak mau di puji, kalau mereka kuat dalam fisik. karena kalau mereka di puji begitu, mereka sama saja dengan di puji betapa machonya mereka seperti laki-laki.

seperti yang di ketahui, kalau perempuan itu menyukai yang namanya keindahan, dan kecantikan.

dan untuk Risa, dirinya tidak membenci pujian itu, karena dirinya masih memiliki ingatan kehidupannya yang lalu sebagai laki-laki.

walaupun sebelumnya dijelaskan, kalau dirinya sudah menerima kehidupannya yang sekarang ini sebagai perempuan, tapi dirinya masih tetap menjaga sebagain dari dirinya sebagai laki-laki.

"untung yang kamu puji itu adalah aku, kalau yang kamu puji adalah perempuan lain. mungkin kamu sudah sekarang sudah menjadi samsak mereka." ucap Risa sambil tersenyum main-main kearah Kana.

diwaktu itu juga, dirinya mulai mendorong pedang Kana dengan lebih keras lagi kedepan, sehingga menyebabkan Kana terdorong mundur sedikit.

Kana yang mendengar ungkapan Risa itu, hanya bisa diam, karena dirinya fokus menahan dorongan Risa itu.

walaupun Kana sudah mencoba bertahan dengan sekuat tenaganya, dirinya pun akhirnya hanya bisa merasakan sebuah dorongan yang mendorong tubuhnya mundur terbang beberapa meter jauhnya, hingga menabrak sebuah pohon.

*bruk!....

"ugh!" seru Kana meringis kesakitan, setelah berhenti dengan menabrak sebuah pohon.

tidak menunggu Kana bangun, Risa kembali menyerang Kana lagi, yang masih dalam posisi terbaring di pohon dengan kesakitan. dengan serangan tebasan esnya.

tebasan berbentuk bulan sabit berwarna putih itu, kemudian mulai menyerang kearah Kana dengan kecepatan yang tinggi.

Kana yang melihat serangan Risa itu, dirinya hanya bisa buru-buru untuk bangun dari pohonnya itu.

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang