CHAPTER 42

14 3 0
                                    

"kalau gitu, ayo kita mulai lagi!" seru Risa memimpin penyerangan.

Risa bergerak dengan kecepatan tinggi kearah Levi, dengan di ikuti oleh Charlotte dan Kana dari belakangnya. sementara itu, di tempat paling belakang, terlihat Ilya dan Charli sedang menyiapkan sihirnya untuk membantu Risa, Charlotte, dan Kana dari jarak jauh.

oh iya, Kana dan Risa menyerang dengan mengunakan pedangnya, dan Charlotte hanya mengunakan tangan kosongnya. akan tetapi, walaupun serangan Charlotte hanya berupa tangan kosong, tapi damage dari serangan Charlotte itu sangat besar, karena setiap serangan Charlotte, selalu dilapisi oleh sebuah sihir elemen gabungan, yaitu api putih.

setelah beberapa detik berlalu, Kana, Charlotte, dan Risa akhirnya sampai didekat Levi.

dan yang pertama menyerang Levi adalah Risa, dengan mengunakan pedang es berbentuk katananya. yang sudah di pegang dari awal sampai sekarang.

Risa menebas Levi dengan pedangnya itu, dari atas kebawah, dengan sekuat mungkin. Levi yang melihat itu kemudian mulai menahannya dengan tangan kanannya.

akan tetapi, walaupun tebasan pedang Risa berhasil di tahan. tanah yang sekarang sudah membeku menjadi kristal es itu, yang sekarang di pijaki oleh Levi tidak dapat menahan dampak serangan pedang Risa, yang kemudian menjadi hancur membentuk seperti jaring laba-laba, yang kemudian juga menyebar ke sekelilingnya. dengan Levi sebagai pusatnya.

"hoo~ sepertinya kamu lumayan kuat." ucap Levi tiba-tiba berbicara kepada Risa.

""terima kasih atas pujiannya. tapi, sebaiknya kamu tidak hanya berfokus dan melupakan teman-temanku yang lain, karena disini tidak hanya ada aku saja." ucap Risa menjawab Levi sambil tersenyum.

setelah Risa selesai berbicara begitu, tiba-tiba dari samping kanan Levi muncul Kana yang dalam posisi mau menebas dengan pedang badai petirnya.

"RASAKAN INI!" seru Kana sambil menebas dengan sekuat tenaga, secara horizontal.

levi yang melihat serangan itu, wajahnya tidak berubah sedikitpun. seolah dirinya sudah memprediksinya dari lama. dan setelah itu, Levi mulai mengulurkan tangan kirinya kearah kanan dengan cepat, untuk menahan serangan tebasan pedang Kana.

\**suara menangkap pedang**\

dan benar saja, Levi berhasil menangkap pedang Kana dengan mudah.

ketika Kana melihat serangan pedangnya berhasil di tangkap dengan mudah oleh Levi, Kana terlihat terkejut sekali.

"a-apa! tidak mungkin!" seru Kana dengan terkejut sambil melebarkan kedua matanya lebar-lebar.

"huh! serangan begini berhasil di tangkap saja langsung terkejut! apakah kamu tidak pernah bertemu orang yang lebih kuat dari mu nak?" ucap Levi kepada Kana yang ada di samping kanannya, tapi matanya tidak menatap langsung kearah Kana, melainkan menatap Risa yang ada didepannya.

Kana yang mendengar pertanyaan Levi, hanya bisa diam sambil mengertakan giginya dengan kuat, karena kesal. dirinya juga tidak lupa mencoba menarik pedangnya dari genggaman Levi dengan sekuat tenaga, akan tetapi usaha Kana tidak berhasil, bahkan pedangnya itu tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya, seolah-olah dirinya sedang menarik sebuah pedang yang tersangkut disebuah baru yang besar dan berat.

tidak membiarkan Levi beristirahat, tiba-tiba di belakangnya muncul Charlotte secara tiba-tiba disana dalam posisi mau meninju dengan tangan kanannya, yang sudah berbalut api putihnya.

"hey, kamu tidak melupakan aku kan?" ucap Charlotte sambil meninju Levi dengan sekuat tenaga ke punggung Levi.

Risa dan Kana yang melihat kemunculan Charlotte, kemudian mulai melepaskan pedangnya dari tangannya dan melompat menjauh dari Charlotte dan Levi berada secara bersamaan. dan adegan itu terjadi hanya dalam waktu yang sangat singkat.

\**DUAR**!\

"apakah berhasil?" tanya Kana kepada Risa yang ada disampingnya, setelah dirinya dan Risa berhasil menjauh dari Levi dan Charlotte berada. yang sekarang disana terlihat kepulan asap yang padat, akibat ledakan karena serangan Charlotte tadi.

"aku tidak tau, kita harus menunggu sampai Charlotte terli-!!!" ucapan Risa terputus, ketika dirinya dan yang lainnya melihat Charlotte sedang tidak berdaya di pegang oleh Levi, dengan cara dicekik dilehernya.

"CHARLOTTE!!!" seru Risa dan ketiga temannya, ketika melihat keadaan Charlotte sekarang.

"apakah kamu yakin bisa mengalahkanku hanya dengan kemampuan segini ini? sangat lemah!" ucap Levi secara tiba-tiba sambil melemparkan tubuh Charlotte, yang sekarang sudah tidak berdaya ditangannya ke tempat Risa dan yang lainnya berada.

"CHARLOTTE!!!" seru Risa dan yang lain sekali lagi, ketika mereka melihat tubuh Charlotte terlempar kearah mereka.

diwaktu itu juga, mereka buru-buru menangkap tubuh Charlotte. hingga kemudian tubuh Charlotte berhasil ditangkap oleh Charli.

"CHARLOTTE! BANGUN CHARLOTTE!" seru Charli mencoba membangunkan Charlotte yang ada di pelukannya dengan khawatir.

tidak hanya Charli. Risa, Kana, dan Ilya juga mencoba membangunkan Charlotte dengan segala cara, tidak lupa mereka juga mencoba menyembuhkan luka Charlotte dengan sihir. khususnya Charli yang memiliki sihir elemen cahaya.

adapun Risa, walaupun dirinya mempunyai elemen cahaya juga. dirinya tidak mencoba menyembuhkannya, karena dirinya saat ini sedang menjaga identitas dan tidak mau mengekspos kemampuannya kepada yang lainnya. kecuali ketika keadaan benar-benar mendesak, maka Risa akan melakukannya.

tidak lama kemudian, Charlotte terlihat kembali sudah sembuh berkat perawatan Charli, akan tetapi masih dalam keadaan belum sadar. walaupun Charlotte sudah terlihat sembuh dari luar, tapi dari dalam Charlotte benar-benar belum sembuh sempurna.

Charli kemudian mulai membaringkan tubuh Charlotte ke dinding, yang lumayan jauh dari area pertempuran. tidak lupa juga, Risa dan yang lainnya memasangkan penghalang sihir disekitar Charlotte, untuk melindunginya dari peluru sihir yang nyasar.

"aku tidak akan memaafkanmu iblis!" seru Charli langsung, setelah dirinya selesai membaringkan Charlotte tadi.

saat ini, Charli benar-benar sangat marah, karena saudari kembarnya terluka. walaupun Charli dan Charlotte terlihat tidak akur dan saling bertengkar setiap kali mereka bertemu. tapi mereka sebenarnya sangat peduli satu sama lain, sama seperti saudara-saudari kembar yang biasa lainnya lakukan.

oleh karena itu, Charli saat ini sangat marah, ketika melihat Charlotte terluka sangat parah, hingga sampai pingsan tidak sadarkan diri.

Levi yang merasakan kebencian charli itu kepada dirinya. itu terlihat dan terdengar dari nada suaranya dan ekspresi wajahnya ketika menatapnya. tidak bergeming sedikitpun mendengarnya. malahan dirinya tersenyum senang mendengarnya.

"apakah kamu marah? apakah kamu marah karena aku melukai gadis itu? sepertinya gadis itu sangat berharga sekali bagimu ya?" ucap Levi menggoda Charli berkali-kali sambil tersenyum.

"apakah kamu marah? kalau begitu pukul aku sekarang, pukul aku sekarang disini! ayo pukul! pukul! cepat pukul!" lanjut Levi sambil menunjuk-nunjuk wajahnya dengan jarinya.

"Charli, jangan sampai terprovokasi olehnya, kamu tenanglah dan kita akan membalaskan dendam Charlotte bersama-sama nanti!" ucap Kana mencoba menenangkan Charli yang sudah dipenuhi amarah diwajahnya. akan tetapi, suara Kana tidak terdengar ditelinganya.

"KAMU! AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!" seru Charli lebih keras, sambil bergegas menuju Levi dengan cepat.

"tidak, tunggu Charli!" seru Risa mencoba menghentikan bersama yang lainnya, namun gagal.

tadinya Risa dan yang lainnya mencoba menahan dan menenangkan Charli, tapi kemudian mereka tidak berhasil melakukannya.

"tch! hah dasar bodoh! kalian, ayo cepat kejar dan lindungi Charli! cepat!" seru Risa memimpin bergerak maju mengikuti Charli yang berlari didepannya dengan penuh emosi.

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang