CHAPTER 49

31 4 1
                                    

Disebuah kamar asrama perempuan academy sihir Calista, terdapat 3 orang gadis yang memiliki penampilan memukau, terutama gadis yang berambut perak panjang.

3 gadis itu tentunya adalah Charlotte, Ilya, dan Risa.

Saat ini mereka bertiga sedang tertidur nyenyak di atas kasur masing-masing, hingga kemudian Risa terbangun dari tidurnya akibat terganggu oleh sinar matahari yang bersinar melewati celah jendela dekat tempat Risa tidur.

"ugh!..."

"hmm! apakah sudah pagi? hoam!..." ucap Risa mencoba bangun untuk duduk di kasurnya sambil menguap pelan.

Penampilan Risa ketika pas bangun tidur sangatlah berantakan, khususnya rambut perak panjangnya yang menjadi kusut.

Akan tetapi walaupun begitu, penampilannya itu tetap tidak bisa mengurangi pesona dari Risa.

setelah duduk di kasur untuk beberapa saat, Risa kemudian mulai bangun dan kemudian berjalan pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan tugas paginya seperti biasanya.

(tau lah yah apa itu tugas pagi Risa (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠))

5 menit kemudian Risa akhirnya keluar dari kamar mandi. ketika Risa keluar, dirinya melihat kalau kedua teman sekamarnya itu ternyata sudah pada bangun, yaitu Charlotte dan Ilya tentunya.

Dan setelah itu, Risa kemudian mulai menyapa kedua temannya itu.

"kalian berdua, selamat pagi!" sapa Risa sambil mengelap rambut peraknya yang panjang dengan handuk.

""pagi juga!!"" sapa balik Charlotte dan Ilya bersamaan.

wajah mereka berdua terlihat sangat lesu dan lelah, seperti orang yang baru bangun tidur pada umumnya.

Bahkan rambut mereka juga terlihat gembel, seperti waktu Risa bangun tadi. Khususnya Charlotte yang rambutnya panjang.

setelah saling sapa, Ilya dan Charlotte langsung masuk ke kamar mandi secara bersamaan.

Risa yang melihat itu, hanya diam dan fokus untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

setelah beberapa saat Ilya dan Charlotte, akhirnya keluar dari kamar mandi, ketika mereka berdua sudah keluar, mereka melihat kalau Risa ternyata sudah selesai mengeringkan rambutnya. Bahkan sekarang Risa sudah memakai seragam academy sihir Calista untuk berangkat ke kelas.

Charlotte dan Ilya yang melihat itu tidak berbicara apapun, dan langsung bersiap-siap untuk masuk ke kelas.

(skip!)

Waktu berlalu dengan cepat, saat ini Risa dan kedua temannya sedang dalam perjalanan menuju kelas.

Dalam perjalanannya itu, Risa dan kedua temannya itu mengobrol dengan santai.

"hey Risa! Apakah kamu sudah baikan sekarang?" tanya Charlotte kepada Risa dengan khawatir.

"aku sudah tidak apa-apa kok, tenang aja. dibandingkan dengan ku, bagaimana dengan kalian? Bukannya luka kalian lebih parah dari aku?"

"kami juga sudah tidak apa-apa." jawab Charlotte

Sudah satu bulan lamanya sejak penyerangan ras iblis berhasil di menangkan. sejak itu terjadi, benua center dalam keadaan siaga.

Dalam penyerangan para iblis itu, terdapat banyak sekali korban maupun kerusakan yang di terima di benua center. khususnya di ibukota Allras.

Dan karena itu juga, ujian berburu di hutan monster yang di adakan oleh pihak academy segera di batalkan, karena takut akan membuat siswa kenapa-napa.

obrolan Risa dan kedua temannya itu tidak memakan banyak waktu lama, karena mereka bertiga sudah sampai di depan pintu kelasnya.

Setelah sampai di depan pintu kelasnya, pintu kelas tersebut kemudian mulai terbuka secara otomatis dengan lancar.

ketika pintu kelas sudah terbuka sepenuhnya, mereka bertiga mulai bejalan masuk sambil menyapa semua orang yang ada di dalam kelas, dan kemudian mulai ketempat duduknya masing-masing, sambil mengabaikan tatapan terpesona dan bisikan dari sekitarnya, khususnya para laki-laki yang menatap Risa dengan mata penuh kekaguman dan terpesona.

"seperti yang di harapkan dari silver princess (putri perak). Setiap hari selalu tetap cantik dan memesona" bisik selalu satu siswa laki-laki kepada teman di sampingnya.

Walaupun mereka berbicara dengan cara berbisik pelan, akan tetapi di telinga Risa yang sangat peka dan tajam, masih bisa di tangkap dan didengar oleh Risa dengan mudah.

akan tetapi walaupun Risa mendengarkan bisikan-bisikan itu, dirinya hanya mengabaikannya dan tidak menghiraukan tentang julukan memalukan itu. Lagipula julukan itu sudah ada sejak sebulan yang lalu setelah berhasil selamat dari invasi iblis di hutan monster, setelah teman setim Risa, yaitu Ilya, Charlotte, Charli, dan Kana menceritakan tentang pertarungan hebat Risa dan goblin.

(untuk pertarungan Risa dengan iblis, mereka ber empat tidak melihatnya, jadinya mereka tidak menceritakannya)

Sejak itulah mereka menjuluki Risa sebagai silver princess (putri perak), yang nama julukan itu diambil dari rambutnya yang berwarna perak indah.

ketika semua orang sedang berbisik-bisik dengan pelan, tiba-tiba datang guru Arisa dari pintu sambil menyapa.

"selamat pagi semuanya!" sapa arisa dengan keras, biar seluruh orang yang ada di dalam kelas mendengarkan. Sambil berjalan menuju ke tempat duduknya.

setelah itu semua orang buru-buru ke tempat duduknya masing-masing, setelah mendengar sapaan keras Arisa.

Dan setelah itu pelajaran pun di mulai. Untuk isi pelajarannya itu tentang sihir seperti biasanya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sementara itu di suatu tempat dan di waktu yang berbeda, yaitu sehari setelah kekalahan pemimpin iblis, yang bernama Levi dari Risa. Terdapat pertemuan tujuh orang, yang diduga sebagai iblis.

Mereka bertujuh adalah 7 jendral dosa besar raja iblis  (7 dosa besar).

"apakah semua sudah berkumpul?"

Orang yang berbicara itu adalah seorang pria tampan berambut hitam panjang dengan sepasang sayap malaikat berwarna hitam yang menempel di punggungnya.

Orang itu adalah Lucifer

"sudah, jadi ada apa kita berkumpul lagi?"

Orang yang berbicara itu adalah satan, seorang pria berpenampilan seperti pria paruh baya dengan warna rambut berwarna hitam pendek sedikit acak-acakan dan mata berwarna merah dan sedikit hitam.

"aku dan Leviathan baru saja mengetahui kalau utusan kita yang ke alam cardinal tidak bisa di hubungi lagi." ucap Lucifer sang malaikat jatuh penguasa dosa kesombongan (pride)

Ketika semua orang (kecuali Lucifer dan Leviathan) mendengarnya, mereka semua menjadi terkejut karena berita itu.

"itu berarti ini adalah kekalahan iblis mesum itu kah?" ucap seorang wanita berambut perak panjang, yaitu asmodeus sang penguasa dosa nafsu (lust).

setelah asmodeus selesai berbicara begitu, tiba-tiba sebuah aura yang besar dan menekan pun keluar dari Leviathan, yang bahkan sampai bisa membuat udara beserta ruang di tempat mereka berkumpul ikut bergetar, seolah-olah ruang disitu akan hancur.

"Leviathan, tenang lah! Ini hanya kesimpulan kita saja. bisa jadi si iblis itu belum mati. Jadi tenanglah dan sembunyikan kembali auramu itu." ucap Lucifer mencoba menenangkan Leviathan, yang ternyata Leviathan mengeluarkan aura yang besar setelah mendengar kata² asmodeus tadi.

Setelah mendengar kata-kata Lucifer, Leviathan mencoba menenangkan auranya kembali.

"maaf kan aku semuanya" ucap Leviathan meminta maaf, karena sempat kehilangan kendali akan auranya.

"tidak, tidak apa-apa. yang penting kamu tenang dan mencari siapa yang mengalahkan iblis itu, setelah ketemu kita akan membalasnya" ucap Lucifer sambil tersenyum tenang, tapi sorot matanya tajam dan dingin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang