Saat ini arena tertutupi oleh debu yang tebal, akibat benturan dua serangan sihir Risa dan Charlotte tadi.
"siapa yang menang? Apakah kamu tau?" tanya salah satu murid perempuan bertanya kepada teman-teman perempuan lainnya.
"aku tidak tau, karena arenanya terhalang oleh debu ini!." jawab seorang murid perempuan lainnya.
berbeda dengan mereka, Arisa, Charli, dan Ilya hanya diam sambil menatap serius kearah arena yang tertutupi oleh debu.
namun sebenarnya mereka bertiga sedang dalam pikirannya masing-masing setelah melihat pertarungan Risa dan Charlotte tadi.
ketika mereka semua sedang sibuk pada urusannya masing-masing, tiba-tiba sebuah suara yang indah terdengar dari dalam arena yang masih tertutupi oleh debu.
"wind element: wind sweep!" ucap suara itu yang tak lain adalah Risa.
Setelah Risa selesai mengucapkan itu, debu yang menutupi arena tadi menjadi hilang dalam sekejap, seperti telah tersapu oleh angin kencang.
Ketika debu telah hilang, arena sekarang menjadi terlihat jelas kembali, yang terlihat menampakan 2 orang gadis yang satu berambut pirang, yang sedang dalam kondisi baju compang camping sambil dalam posisi menunduk dengan tangan kanannya menyentuh lantai arena untuk menahan tubuhnya agar tidak jatuh, dan yang satunya lagi berambut perak dengan kondisi baju tidak rusak sama sekali dan tidak lupa gadis itu saat ini sedang dalam posisi berdiri tegak di depan gadis pirang itu.
Mereka berdua adalah Risa dan Charlotte, yang Telah terlihat di arena setelah saling menyerang dengan diakhiri kemenangan Risa.
Para murid yang melihat itu hanya bisa terkejut, karena mereka mengira pertarungan ini akan berlangsung lama setelah benturan tadi, tapi siapa yang tidak menyangka kalau pertarungan ini akan berakhir saat ini juga dengan kekalahan Charlotte.
Dan yang membuat lebih terkejutnya mereka adalah cara kekalahan Charlotte yang tidak mereka ketahui.
Arisa dan Charli yang menonton itu dari samping juga terkejut lagi, karena mereka tidak bisa juga melihat cara kekalahan Charlotte itu bagaimana.
Dan yang bisa melihat cara kekalahan Charlotte hanya Charlotte, Risa, dan Ilya dengan mata sihirnya saja yang bisa.
"hah! Hah! Hah! Aku tidak menyangka kalau aku bakalan kalah dengan cara yang sangat singkat oleh Risa!." batin Charlotte sambil terengah-engah akibat lelah kehabisan sihirnya.
Dalam serangan Charlotte yang sampai mengakibatkan ledakan tadi itu, Risa telah menyerang Charlotte dengan cara meninju balik dengan tangan kanannya, karena tangan kirinya masih menahan pukulan Charlotte. dengan sekuat tenaga, dan tidak lupa tangan kanan Risa dilapisi dengan sihir element esnya kearah perut Charlotte yang tidak terlindungi dengan gerakan super cepat.
Charlotte yang menerima serangan Risa merasakan sakit yang amat luar biasa dari perutnya, yang mengakibatkan dirinya mulai melepaskan tinjunya dari tangan kiri Risa sambil juga batuk beberapa kali, seolah Charlotte ingin mengeluarkan isi perutnya dengan keras.
Sebenarnya serangan Risa tadi itu adalah serangan yang bisa sampai membekukan musuhnya karena element es yang terkandung dalam tinjunya, tapi ketika mengenai tubuh Charlotte tadi itu tidak sampai membekukannya karena Charlotte mempunyai element fusion api putih yang bisa menetralkan pembekuan es Risa.
Namun walaupun begitu, Charlotte tetap merasakan sakit akibat pukulan Risa yang sangat keras terhadapnya, apalagi yang terkena itu adalah bagian perutnya Charlotte.
"aku menyerah guru!..." ucap Charlotte sambil mengangkat kedua tangannya keatas menyerah.
Setelah itu, tubuh Charlotte jatuh terkapar di lantai arena dengan lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan
Adventureterima kasih yang sudah mampir ke novel buatan saya. ingat! novel ini saya buat dari hasil pemikiran saya sendiri. novel ini bercerita tentang MC yang bernama Rei, yang mati karena dibunuh oleh sahabat baiknya sendiri karena alasan yang tidak jelas...