bagi manusia dan semua mahluk di alam cardinal. iblis adalah musuh bebuyutan mereka sejak zaman dulu.
semua ras alam cardinal memusuhi mereka, karena di zaman dulu, raja iblis beserta pasukannya pernah menginvasi alam cardinal sampai hampir menguasai seluruh alam cardinal selama beberapa tahun, sampai seorang pahlawan yang di panggil dari dunia lain, berhasil mengalahkannya hingga mengusir para iblis kembali ke alam lower.
semenjak peperangan itu, beberapa ras yang berhasil bertahan hidup dari perang kejam itu. menjadikan mereka para iblis sebagai musuh mereka.
"itulah yang di katakan di buku yang pernah aku baca, tapi apakah itu benar atau tidak. tidak ada yang tau." batin Risa dalam pikirannya.
saat ini, Risa dan beserta yang lainnya, sedang berhadapan langsung dengan seorang pria berambut biru dan mata ungu, yang di duga sebagai ras iblis.
"hey! kenapa tidak ada yang membalas pertanyaanku?" ucap pria berambut biru itu.
goblin king yang lumayan dekat dengan kelompok Risa itu pun, merespon dengan bertanya balik, bukannya membalas pertanyaanya.
"siapa kamu? beraninya kamu mengangguku bertarung hah!." ucap goblin king itu dengan kesal.
diwaktu itu, goblin king juga mengacungkan senjata berbentuk gada batu di tangan kanannya kearah pria berambut biru itu. dengan maksud untuk mengancamnya.
pria berambut biru itu yang di tanya dan di ancam itu hanya diam dan tidak menatapnya, seolah dirinya tidak melihat goblin king itu sebagai mahluk hidup.
"kalian para manusia! apakah kamu tahu dimana tempat ini?" tanya pria berambut biru itu kearah Risa dan kelompoknya.
goblin king yang merasa di abaikan itu pun menjadi geram dan kesal terhadap pria berambut biru itu.
"hey kamu! kamu dengar tidak? jangan mengabaikanmu jika tidak mau menyesal!" ucap goblin king itu dengan muka yang sudah berubah warna menjadi merah karena marah.
pria berambut biru itu sekali lagi tidak melihat goblin king itu, dan malah masih saja mengabaikannya.
"baiklah kalau kamu memang berniat untuk mengabaikanku, tapi jangan menyesal kalau kamu tidak bisa melihat hari esok lagi" ucap goblin king itu yang sudah kehilangan kesabarannya, sambil mengeluarkan aura sihir yang sangat dahsyat. bahkan aura sihirnya sekarang, terlihat lebih besar dari pada waktu dirinya melawan Risa dan kelompoknya.
setelah itu, goblin king itu berlari kencang kearah pria berambut biru itu, yang saat ini sedang fokus kearah Risa dan kelompoknya.
ketika goblin king sudah dekat dengan pria berambut biru itu, dirinya kemudian menyeringai lebar dan bergumam pelan.
"MATIIIIIII!" seru goblin king dengan keras, sambil mengayunkan gada batunya kebawah, kearah kepala pria berambut biru itu.
ketika gada batu goblin king hampir mengenai kepala pria berambut biru itu, tiba-tiba goblin king terkena serangan di bagian perutnya, hingga terdorong terbang kebelakang seperti bola meriam. yang kemudian menabrak sebuah dinding goa dengan keras.
\***DUAR**!
seketika itu juga, goblin king yang tadinya terlihat kuat dan mengerikan itu tewas secara mengenaskan di dinding goa.
"huh! sepertinya tadi aku habis menampar sesuatu? tapi sudah lah, yang penting aku harus mengumpulkan informasi tentang tempat ini, sebelum kemunculan pasukanku." ucap pria berambut biru itu, sambil mengelus punggung tangan kanannya, yang sekarang mengeluarkan asap putih dari sana.
sementara itu, di tempat Risa dan kelompoknya saat ini berada. mereka saat ini sedikit terkejut bukan main, setelah melihat aksi pria berambut biru tersebut, yang mengalahkan goblin king dengan sangat mudah.
"pria itu kuat, kalian ber empat berhati-hati lah." ucap Charlotte sambil menatap pria berambut biru itu, yang sedang memngusap-usap punggung tangannya.
setelah beberapa saat, pria tersebut kembali menatap dan fokus kearah Risa dan kelompoknya berada sekarang.
setelah menatap Risa dan yang lainnya, pria tersebut mengangkat sebelah alisnya, seolah menyadari sesuatu.
"hey kalian berlima! aku tadi bertanya apa ke kalian?" tanya pria berambut biru.
Risa dan yang lainnya mendengar pertanyaan itu, kemudian saling memandang untuk beberapa saat dan kemudian menjawab.
"ka-kamu tadi bertanya, ini ada dimana? begitu." ucap Charlotte dengan gugup.
"d-dan ini berada di hutan monster." lanjut Charlotte menjawab dengan gugup, ketika ditatap oleh sepasang mata berwarna ungu pria tersebut.
"oh! sepertinya setelah beberapa tahun, tempat ini menjadi sebuah hutan ya?" gumam pria tersebut dengan pelan, tapi masih dapat didengar oleh mereka berlima.
"hey kamu, siapa kamu? dan ada urusan apa kamu di hutan monster ini?." tanya Risa blak-blakan kepada pria berambut biru itu. berbeda dengan Charlotte tadi.
ke empat teman Risa yang mendengar pertanyaan blak-blakan Risa, menjadi berkeringat dingin.
"hoh! kamu berani bertanya langsung kepadaku? sungguh menarik." ucap pria berambut biru itu, setelah keluar dari lamunannya. sambil tersenyum mengerikan dimulutnya.
"namaku Levi, dari ras iblis seperti yang kalian ketahui, dan aku disini karena-" ucapan Levi terpotong oleh sebuah sinar cahaya berwarna ungu, yang keluar dari lingkaran sihir di altar.
"a-apa ini?" ucap Charlotte sambil berusaha menutupi kedua matanya dengan kedua tangannya.
begitu juga dengan ke empat lainnya, mereka juga bersikap sama seperti Charlotte. tapi Risa sedikit berbeda dengan mereka ber empat, dirinya walaupun bersikap sama seperti mereka, tapi dirinya tidak pernah menonaktifkan Indra sihirnya.
goa yang di tempati Risa dan yang lainnya saat ini, sedang tertutupi oleh sinar cahaya berwarna ungu, sehingga bagi mata orang biasa, mereka tidak akan bisa menahan silaunya cahaya ungu tersebut.
setelah beberapa saat, sinar terang berwarna ungu itu, kemudian padam. dan setelah itu, di belakang dan disekitar goa tempat pria yang menyebut dirinya Levi itu sekarang sudah penuh dengan orang (iblis) yang sedang berlutut kearah Levi.
Risa dan yang lainnya yang melihat itu, kemudian menjadi semakin waspada.
"""kami menunggu perintah darimu tuan!"""
para iblis, kemudian berbicara hormat kepada Levi dengan keras dan bersama-an.
para iblis itu, memiliki penampilan yang berbeda-beda, sama seperti manusia yang juga memiliki penampilan yang berbeda-beda.
yang membedakan manusia dan iblis itu hanya di telinga mereka yang sedikit lebih runcing dari pada manusia.
"haiz, pasti jawabanmu sudah terjawab kan sekarang?" ucap Levi dengan sedikit kesal, karena pembicaraannya di potong tadi.
"ya~ sepertinya perkiraan ku benar, ketika kamu tadi menyebut dirimu dari ras iblis." ungkap Risa sambil mengeratkan genggamannya pada gagang pedang berbentuk katana es di tangan kanannya.
"hey Risa! kamu tidak berniat untuk melawan mereka kan?" tanya Charlotte dengan gugup dan berkeringat dingin kearah Risa.
"maaf Charlotte, kita memang harus melawan mereka. lagipula jika kita melarikan diri dari sini dan mereka membiarkan kita lari, kita nantinya tetap akan melawan mereka." ucap Risa sambil menghembuskan nafasnya dengan pelan dari mulutnya, yang kemudian mengeluarkan sebuah kepulan asap putih dari sana.
"itu memang benar Charlotte, sepertinya kita memang harus melawan dan mengehentikan mereka disini." tambah Kana menambakan perkataan Risa.
"lagipula, sepertinya pihak academy sudah mengetahui keadaan kita. dan sebentar lagi pasti akan datang bala bantuan darinya." ucap Risa.
Charli, Charlotte, dan Ilya yang mendengar penjelasan Kana dan Risa pun, akhirnya setuju untuk melawan para iblis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan
Приключенияterima kasih yang sudah mampir ke novel buatan saya. ingat! novel ini saya buat dari hasil pemikiran saya sendiri. novel ini bercerita tentang MC yang bernama Rei, yang mati karena dibunuh oleh sahabat baiknya sendiri karena alasan yang tidak jelas...