saat ini Risa dan teman seteamnya sedang beristirahat, setelah mereka selesai mengadakan duel.
"hey Kana! apakah kamu benar-benar baik-baik saja?."
"aku sudah tidak apa-apa, ini semua berkat sihir cahaya Charlotte." jawab Kana menjawab Risa.
mereka saat ini sedang duduk santai di sekitar api unggun, yang di buat oleh Charli dengan mengunakan sihir apinya. dengan saling mengobrol.
"oh iya Kana, kamu tadi siang meninggalkan Charlotte dan Ilya kemana dan cari apa?"
setelah Risa menanyakan itu, Charli, Charlotte, dan Ilya yang ada di sana juga mulai menatap kearah Kana, dengan intens.
itu adalah pertanyaan yang di simpan Risa dari tadi siang, untuk Kana. tadinya Risa dan ke tiga temannya itu tidak terlalu penasaran akan kepergian Kana itu.
tapi setelah mereka mengenal Kana lewat pertarungan duel tadi, mereka menjadi tidak bisa diam untuk menanyakannya.
Kana yang mendengar itu, menjadi membeku dan gugup. bahkan di pelipisnya terlihat sebutir keringat menetes darinya.
tidak butuh waktu lama, Kana yang di tatap oleh keempat temannya dengan intens itu, kemudian menyerah untuk tidak memberitahu mereka soal kepergiannya tadi siang.
"haiz! baiklah, aku akan jujur sekarang. sebenarnya aku pergi meninggalkan kalian tadi siang itu adalah untuk pergi menyelidiki sumber penyebab masalah aliran mana di hutan monster ini."
"kalian pasti merasakannya kan? ketika kita pertama kali masuk ke hutan monster. kita bisa merasakan kalau aliran mana di sini seperti telah tersedot ke suatu tempat." ucap Kana melanjutkan penjelasannya, sambil menatap kearah ke empat temannya.
ketika Charli, Charlotte, Ilya, dan Risa mendengarkan penjelasan Kana itu, mereka mengangguk paham.
mereka ber empat memang merasakannya, khususnya Risa, yang memiliki Indra sihir (magic sense) yang sangat tinggi diantara mereka berlima.
namun setelah itu, mereka mengira dan menganggap kalau aliran itu memang normal di hutan monster. tapi setelah penjelasan Kana sekarang itu, mereka sedikit terkejut dan bertanya-tanya. kemana aliran mana berada?
"jadi begitu. jadi apakah kamu berhasil menemukan sumbernya?" tanya Risa sambil menatap Kana.
Charli, Charlotte, dan Ilya yang ada di situ juga mulai menatap kearah kana lagi, seolah bertanya juga.
"belum, tapi aku sudah menemukan kemungkinan tempat yang menjadi penyebab aliran mana di hutan monster tersedot."
"dimana itu Kana?"
itu adalah suara Ilya, yang bertanya kepada Kana.
"itu berada di sebuah tempat goa, yang menjadi tempat tinggal para goblin. yang tidak jauh dari tempat kita sekarang." ucap Kana menjelaskan.
setelah itu, mereka ber lima melanjutkan obrolan mereka sampai selesai dan pergi untuk tidur, di tendanya masing-masing.
----------------
malam pun berlalu sampai menjadi pagi hari. di pagi hari, hutan monster terlihat sangat indah, dengan pemandangan yang di penuhi dengan tumbuh-tumbuhan yang banyak dan lebat.akan tetapi, bagi orang yang sangat mengenal hutan monster, mereka tidak akan terpesona oleh keindahannya. karena di hutan monster yang indah itu, terdapat beberapa monster-monster yang sangat mengerikan dan kuat yang bersembunyi disana. seperti yang tercantum di namanya, yaitu "HUTAN MONSTER".
dan di sebuah hutan monster bagian dalam, terdapat sebuah 2 tenda yang berdiri disana. yang salah satunya berisi Risa, Charlotte, dan Ilya, dan untuk tenda yang satunya lagi berisi Charli dan Kana.
"ugh!" gerutu Risa sambil mencoba bangun dari tidurnya.
setelah berhasil bangun dan duduk, dirinya mulai meregangkan tubuhnya yang berbalut baju tidur berwarna putih polos, yang kemudian mengakibatkan lekuk tubuh Risa terlihat jelas dalam gerakan itu.
jika ada laki-laki yang melihatnya, mereka akan langsung mimisan deras di hidung mereka, akan tetapi laki-laki yang di sebutkan itu sekarang lagi sedang tidur di tenda yang satunya lagi.
"hoam! sepertinya sudah pagi." ucap Risa sambil melihat keluar tenda, dari lubang kecil yang ada di tenda.
dirinya kemudian mulai menolehkan kepala kearah Charlotte dan Ilya, yang terbaring tidur di samping kanan dan kirinya dengan pulas.
Charlotte dan Ilya sekarang juga mengenakan baju tidur, tapi dengan warna berbeda. Ilya berwarna biru dan Charlotte berwarna biru dan putih.
Risa yang melihat mereka berdua lagi sedang tidur pulas, Risa tidak berniat untuk membangunkan mereka, karena kasihan. maka dari itu, Risa lebih memilih untuk bangun dan keluar tenda untuk cuci muka.
ketika Risa sudah ada di luar, Risa kemudian mulai memanipulasi sihir airnya, untuk di gunakan cuci muka disana.
ketika Risa sedang mencuci muka, sebuah suara berjalan terdengar dari belakangnya. yang bertanda kalau ada seseorang yang berjalan kearahnya.
Risa yang mendengar itu, tidak menolehkan kepalanya untuk melihat orang itu, dan lebih fokus mencuci mukanya hingga bersih.
lagipula risa sudah tau, siapa yang sedang ada di belakangnya dengan mengunakan Indra sihirnya (magic sense) nya.
"hey Kana, sudah bangun. Charli belum bangun kah?" panggil Risa bertanya kepada orang itu, yang ternyata adalah Kana.
"belum." jawab Kana sambil berjalan lebih dekat ke Risa, untuk mencuci muka juga, dengan mengunakan sihirnya Risa.
Risa yang melihat itu, tidak keberatan, dan hanya fokus mengunakan sihir airnya untuk Kana.
"ngomong-ngomong Kana, apakah kamu mau menyelidiki tempat itu lagi?"
yang di maksud oleh Risa dengan tempat "itu" adalah tempat yang di bahas kemarin malam.
"iya, aku nanti. lagi pula sepertinya nanti juga kita akan kesana, untuk mencoba bertarung dengan goblin kan." jawab Kana sambil membilas mukanya dengan handuk, yang di sediakan oleh Risa dari cincin penyimpanannya.
dan setelah itu, Risa dan Kana melanjutkan mengobrol sampai teman-teman yang lainnya pada bangun.
"hey Risa, apakah kita akan melawan goblin?"
"iya, ngomong-ngomong kenapa tanya kepada ku?"
Risa bertanya begitu, karena heran. sepertinya dari kemarin teman s eteamnya telah bergantung kepadanya berlebihan, seperti setiap kali akan melakukan sesuatu, mereka akan bertanya terlebih dahulu kepada Risa.
"yaaa... kamukan ketua teamnya Risa." ucap Charlotte dengan polosnya menjelaskan.
"....."
Risa yang mendengar itu, hanya terdiam dan membatin.
"sejak kapan aku menjadi ketua team?." batin Risa bertanya-tanya.
"sejak kapan aku menjadi teamnya?"
"sejak kemarin lah, kamukan yang menginstruksikan semuanya. dan lagipula kamu seperti cocok jadi ketua team." ucap Charlotte menjawab sambil berjalan pergi.
"...."
Risa yang mendengar itu, hanya bisa terdiam sekali lagi, dan tidak melanjutkan pembicaraan.
saat ini mereka berlima sedang berjalan menuju tempat, yang di katakan Kana, yang menjadi penyebab aliran mana mengalir kesini. atau lebih tepatnya ke sarang goblin.
setelah berjalan beberapa saat, mereka pun akhirnya sampai di depan sarang goblin, yang berbentuk goa.
"sebelum kita pergi masuk, kita harus mengatur posisi-posisi masing-masing mengerti?"
"aku akan jadi penyerang depan bersama Kana dan Charlotte, dan untuk Charli dan Ilya, kalian berdua akan membantu dari belakang dengan sihir kalian. apakah kalian mengerti?" ucap Risa mengatur posisi mereka maisng-masing.
"mengerti! 4×" seru mereka ber empat secara bersamaan.
setelah Risa mendengar itu, dirinya menganggukan kepalanya sambil mulai menolehkan kepalanya ke goa lagi.
"yosh, kalau gitu ayo kita mulai perburuannya~" ucap Risa sambil berjalan masuk ke goa, bersama ke empat temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan
Adventureterima kasih yang sudah mampir ke novel buatan saya. ingat! novel ini saya buat dari hasil pemikiran saya sendiri. novel ini bercerita tentang MC yang bernama Rei, yang mati karena dibunuh oleh sahabat baiknya sendiri karena alasan yang tidak jelas...