CHAPTER 3

110 7 2
                                    

5 tahun pun berlalu semenjak Rei bereinkarnasi.

Dalam 5 tahun tersebut, rei mengetahui kalau dirinya telah bereinkarnasi ke masa depan, yaitu 1000 tahun setelah dirinya mati di bunuh oleh teman dekatnya sendiri.

dan juga Rei mengetahui kalau dirinya telah bereinkarnasi menjadi seorang gadis kecil bernama katagiri Risa.

awalnya Risa tidak menerimanya ketika pertama kali tau kalau dirinya telah menjadi perempuan.

Tapi setelah 5 tahun berlalu dengan tubuh perempuannya, Risa mulai menerimanya sedikit.

Walaupun Risa sudah menerimanya, tapi Risa tidak melupakan jati dirinya sebagai laki-laki di masa lalu.

Dan saat ini Risa sedang berada di sebuah perpustakaan keluarganya sedang membaca buku sambil duduk di sebuah kursi dan meja untuk membaca buku.

"huft!........ sepertinya aku harus berhenti baca bukunya sampai disini dulu untuk sekarang, sebelum aku kena marah oleh kedua orang tua aku, khususnya oleh ibuku." Ucap Risa dengan nada lelah sambil meregangkan kedua tangannya keatas setelah menaruh buku yang dia baca di atas meja yang terletak didepannya.

setelah itu, Risa menolehkan wajahnya kearah jendela yang ada di perpustakaan, untuk melihat keluar, yang hanya melihat pemandangan langit gelap, yang menandakan kalau hari sudah mulai malam hari.

"sepertinya aku lupa waktu ketika lagi membaca buku-buku disini, sampai-sampai hari sudah menjadi malam hari aja tanpa aku ketahui." Gumam Risa sambil terkekeh pelan, dengan nada bersalah setelah melihat keluar jendela perpustakaan.

setelah itu Risa mulai berdiri dari duduknya, untuk pergi dari perpustakaan untuk menemui kedua orang tuanya di ruang makan, sebelum kena tegur oleh ibunya, karena dirinya lupa waktu karena baca buku.

Dirinya dulu pernah kena tegur, waktu pertama kali baca buku sampai lupa waktu, dan pas saat itulah Risa ketahuan oleh ibunya dan kena hukuman tidak boleh keluar dari kamarnya dan menyentuh buku maupun membacanya selama seminggu penuh.

Dan sejak saat itulah Risa menjadi trauma dan setiap kali baca buku, Risa selalu melihat jam maupun jendela yang ada di perpustakaan, untuk mengingatkan dirinya agar tidak lupa waktu pas lagi baca buku.

Setelah sampai di ruang makan, disana Risa melihat 2 orang wanita dan pria tampan/cantik sedang duduk di kursi, yang sepertinya sedang menunggunya untuk makan malam bersama.

wanita itu memiliki penampilan yang cantik dengan rambut perak putih-kebiruan dan mata kuning keemasan, dan untuk pria, dia memiliki penampilan yang tampan dengan rambut hitam dan mata ungu gelap.

Kedua pria dan wanita tersebut adalah orang tua Risa di kehidupannya sekarang.

Ayahnya bernama katagiri Yuki, dan untuk ibunya bernama katagiri chise.

Chise yang merasakan kehadiran Risa, kemudian mulai menatap Risa dengan senyuman lebar dimulutnya.

Tapi bagi Risa, senyuman chise terlihat menakutkan untuknya.

Bahkan Yuki yang notabenenya adalah pria berwajah dingin (cool) yang biasanya tidak pernah menunjukan sedikitpun ekspresi wajah, sampai mengeluarkan ekspresi wajah ketakutan, walaupun sedikit.

Risa yang ditatap seperti itu, menjadi takut karenanya, tapi walaupun begitu, Risa tetap memberanikan dirinya balas menatap chise, sambil menyapa kedua orang tuanya tersebut.

"s-selamat malam ma! Pa! m-Maaf menunggu lama." Ucap Risa dengan nada bergetar ketakutan, karena ditatap oleh chise dengan intens.

"selamat malam juga Risa sayang! Dan Tidak lama kok sayang, iyakan pa!?......." jawab chise dengan nada lembut, dan juga masih memasang senyum lebar, namun senyumannya chise terlihat lebih lebar dan lebih menakutkan dari sebelumnya, bahkan Yuki yang berada disampingnya tambah bergetar dan kemudian memalingkan wajahnya dari chise dan Risa dengan cepat.

Namun kemudian Yuki ditanyai oleh chise secara tiba-tiba, menjadi terkejut dan takut, bahkan wajahnya langsung menghadap kembali kearah Risa dan chise secara tiba-tiba tanpa dia sadari sendiri.

setelah itu, Yuki membuka mulutnya untuk menjawab chise tadi.

"y-ya Iya!........"

"tuh kan! Jadi tidak perlu meminta maaf sayang! Jadi silahkan duduk dan mari makan bersama."

"b-baiklah......." ucap Risa menjawab chise dengan nada gugup.

Setelah itu Risa mulai duduk di kursi yang berada di hadapan seberang meja dari Yuki dan chise untuk makan malam bersama.

selama makan, mereka tidak berbicara satu sama lain, karena dikeluarga KATAGIRI, memiliki aturan yaitu: selama makan mereka tidak di perbolehkan saling berbicara.

skip setelah makan malam

"udah dulu ya ma! Pa! Risa mau pergi kekamar untuk tidur."

"iya sayang, kalau gitu selamat malam sayang" Ucap chise dengan senyum lembut, beda dari tadi.

"selamat malam juga ma! pa!" balas Risa dengan senyuman juga.

Setelah itu, Risa mulai berjalan kekamarnya untuk pergi tidur.

Setelah sampai di kamarnya, Risa mulai membaringkan tubuhnya telentang menghadap keatas.

"haizz! Melelahkan sekali berpura-pura menjadi anak kecil setiap waktu di depan ibu dan ayah aku." gumam Risa dengan nada lelah.

"ternyata begini ya memiliki keluarga, rasanya sangat menyenangkan ooooaaaammm........" lanjut Risa bergumam pelan.

setelah berbicara begitu, Risa mulai mengantuk, matanya pun menjadi terasa berat untuk tetap terbuka, hingga akhirnya Risa menyerah dan mulai tertidur lelap di kasurnya.

Keesokan harinya, Risa bangun dari tidurnya, karena di ganggu sama jam alarmnya.

*kringggggggggg!.........

"ugh!......... Ganggu orang tidur saja sih, apa mending aku hancurkan saja ya ini jam alarm!?." ucap Risa bangun dari tidurnya, dan merubah posisinya menjadi duduk di sisi kanan tempat tidurnya, dengan nada jengkel.

"haizzz....... sudah lah! Omong-omong ini jam berapa ya?" ucap Risa sambil menengok kearah jam yang terpasang di dinding kemarnya.

Ketika Risa melihat kearah jam, Risa melihat kalau jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.

"udah jam 8, mending pergi tidur lagi apa gak ya?"

"mending jangan tidur lagi deh, nanti aku akan di marahi sama mama kalau tidur lagi, mending mandi." ucap Risa dengan nada takut, beserta tubuhnya merinding ketika membayangkan Risa ketahuan tidur kembali oleh mama nya.

Setelah itu, Risa mulai pergi kekamar mandi yang ada di kamarnya untuk mandi.

Ketika sudah ada dikamar mandi, Risa melihat kearah cermin didepannya ketika mau menanggalkan pakaiannya untuk mandi.

seketika itu juga, Risa mengehentikan gerakannya dan malah fokus kearah cermin, lebih tepatnya Kearah pantulan dirinya didalam cermin tersebut.

Seketika itu juga Risa melihat penampilannya sendiri, dan terpesona.

Penampilan Risa di pantulan cermin, sangatlah cantik dan imut dengan wajah yang bulat dan kecil, mata bulat seperti bayi, hidung kecil yang mancung, dan mulut yang terlihat kecil, dengan rambut berwarna perak putih-kebiruan panjang sampai kepunggung, dan mata heterochromia, yaitu sebelah kanan berwarna ungu gelap, dan sebelah kiri kuning keemasan.

Intinya adalah seorang loli yang imut berambut perak dengan mata heterochromia.

"walaupun sudah 5 tahun melihat diriku berkali-kali, tapi tetap saja aku selalu terpesona ketika melihatnya berkali-kali." gumam Risa sambil menempelkan kedua tangannya di sisi wajahnya, dengan nada kagum sekaligus terpesona kearah pantulan dirinya di cermin kamar mandi.

"kalau Gadis kecil ini bukanlah diriku, dan malah orang lain, maka aku akan langsung karungin dan bawa pulang!." gumam Risa pelan dengan nada kecewa.

"haiz....... Sudahlah, tidak usah dipikirkan, mending sekarang aku fokus mandi dulu, daripada nanti aku di panggil oleh mama." ucap Risa pelan sambil menghela nafas pasrah.

Setelah itu Risa kemudian melanjutkan aktivitasnya sampai selesai.

Setelah selesai mandi, Risa berpakaian, dengan baju yang biasa, dan kemudian berjalan untuk pergi ke ruang makan.

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang