CHAPTER 20

23 3 0
                                    

Disebuah arena yang lumayan besar, dan di tengah-tengah arena itu terdapat beberapa orang yang sedang mengelilingi seorang pria berambut biru dan mata ungu di tengahnya.

"SEMUANYA JANGAN TAKUT! WALAUPUN DIA KUAT, TAPI APAKAH MUNGKIN UNTUK MENGHADAPI KITA SEMUA SECARA BERSAMAAN!?." ucap salah satu pria yang ikut mengelilingi pria berambut biru.

"itu benar! Jadi sekarang pasti staminanya sudah mulai hampir habis setelah melawan banyak orang tadi. Dan sekarang dia melawan banyak orang lagi tanpa melakukan istirahat. Jadi tidak mungkin dia menang melawan kita!." ucap seorang pria lainnya menyetujui pendapat pria pertama tadi.

Setelah pria kedua selesai berbicara, orang-orang yang lainnya pun juga mengangguk setuju dengan pendapatnya, dan setelah itu orang-orang itu kembali semangat sekali lagi untuk menyerang pria berambut biru itu.

"UWOH!! SEMUANYA MAJU SERANG DIA SECARA BERSAMAAN DARI SEKELILINGNYA!!!." ucap salah satu orang itu sambil memimpin pertarungan dengan cepat kearah pria biru itu.

Setelah itu orang lainnya pun ikut menyerang  pria berambut biru itu dari sekelilingnya mengunakan berbagai serangan. Dari serangan sihir sampai serangan fisik berupa pedang.

*DUAR!... DUAR!... DUAR!....

berbagai serangan itu mengenai pria berambut biru itu sampai mengeluarkan ledakan yang cukup besar hingga bisa menimbulkan debu membumbung tinggi di arena.

"wah! Apakah kita berhasil!?." ucap seorang bertanya-tanya.

Setelah menunggu beberapa menit, dan tidak melihat pergerakan didalam debu itu, mereka kemudian bersorak gembira karena kemenangan mereka.

"yey! Kau lihat itu, kita menang semuanya uwoh!!." ucap seorang pria bersorak dengan keras dan kemudian di ikuti orang lainnya juga.

Namun ketika mereka lagi senang-senangnya atas kemenangan mereka, mereka tiba-tiba mendengar sebuah suara seorang pria yang datang dari dalam debu yang menutupi tempat pria berambut biru itu.

"hey kalian, permainannya belum selesai lho!?." ucap seorang pria itu dari dalam debu itu.

setelah mendengar suara itu, mereka semua kemudian terkejut dan tidak percaya.

"t-tidak mungkin kamu berhasil bertahan dari semua serangan kita tadi!?." ucap seorang pria dengan nada yang tidak percaya.

"heh serangan kaya gitu tidak akan bisa melukai ku mengerti!!." ucap pria berambut biru itu sambil mengusap-usap bahu kanannya dengan tangan kirinya.

Orang-orang yang mendengar itu kemudian menjadi marah, karena serangan yang mereka keluarkan dengan seluruh kekuatan mereka di anggap tidak ada apa-apanya bagi dirinya.

"APA KAMU BILANG TADI!?." ucap seorang pria dengan marah sambil mulai menyerang kearah pria berambut biru itu dengan kecepatan sangat cepat.

Pria itu kemudian meninju pria biru itu dengan seluruh kekuatannya, namun sebelum tinju pria itu menyentuh pria berambut biru itu. Tiba-tiba tangan pria berambut biru itu meninju duluan di bagian perutnya.

Ketika pria penyerang terkena tinju pria berambut biru itu di perutnya, dirinya mulai terdorong kebelakang hingga menabrak dinding arena dengan keras.

*DUAR!...

"selanjutnya siapa yang akan maju lagi!?." ucap pria berambut biru itu sambil menyeringai kearah para penantang lainnya di sekelilingnya.

Para penantang lain yang melihat itu, kemudian buru-buru mulai mau berhenti melawannya, namun ketika belum sempat menjawabnya, mereka sudah terkena pukulan di tubuhnya dalam sekejap oleh pria berambut biru itu.

Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang