Disebuah kamar asrama terdapat 3 kasur yang diatasnya terdapat 3 orang gadis yang sedang tidur.
gadis-gadis itu memiliki penampilan yang sangat cantik dan mempesona untuk kaum pria yang melihatnya kalau beruntung.
hingga setelah beberapa saat, Salah satu gadis yang memiliki rambut perak panjang pun terbangun.
"hmm!" gumam gadis itu dengan pelan.
Gadis tersebut bernama Risa.
setelah bergumam pelan, Risa kemudian mulai membuka matanya, yang menampakan mata berbeda warna ketika sudah terbuka sepenuhnya.
"hoam! ini ada dimana?" tanya Risa dan langsung terbangun dari posisi tidurnya ke posisi duduk di kasurnya sambil dibarengi dengan menguap pelan.
setelah itu risa kemudian teringat kembali. Kalau tempat ini adalah kamar asramanya di academy sihir Calista.
Setelah Risa ingat, Risa kemudian mulai melihat kesekeliling kamarnya hingga arah pandangannya berhenti pada 2 kasur yang diatasnya terdapat 2 gadis yang sedang tertidur dengan pulas.
2 gadis itu memiliki rambut yang sama-sama pirang, namun yang satu panjang dan yang lain pendek.
2 gadis itu adalah teman sekamar Risa, yang bernama Charlotte dan Ilya.
"haiz! Sepetinya aku harus membangunkan mereka sebelum terlambat untuk masuk kelas." ucap Risa dengan pelan, sambil berdiri dari kasurnya dan mencoba berjalan mendekati kasur Charlotte dan Ilya, teman sekamarnya.
setelah sampai didekat samping kasur Charlotte dan Ilya, Risa kemudian berteriak dengan keras untuk membangunkan mereka.
"KALIAN BERDUA, WAKTUNYA BANGUN! CEPAT BANGUN, NANTI TERLAMBAT MASUK KELAS LHO!...." teriak Risa dengan keras.
Charlotte dan Ilya yang di teriaki oleh Risa kemudian terbangun sambil menutupi kedua telinganya dengan kedua tangannya di masing-masing telinganya.
Setelah itu mereka berdua mulai menghadap kearah Risa dengan ekspresi wajah yang merenggut marah karena cara bangunin Risa yang terlihat kasar bagi mereka.
"Risa, jangan teriak-teriak, nanti kalau tetangga kamar terganggu gimana?" ucap Charlotte kepada Risa bertanya, yang diangguki kepala oleh Ilya yang sudah duduk di sampingnya.
"tenang saja, kamar sebelah tidak akan mendengar kok, soalnya tembok kamar ini sudah terdapat mantra peredam suara." jelas Risa dengan bangga kepada kedua temannya yang ada di depannya.
"jadi walaupun kita membuat suara yang keras didalam, dari luar kamar tidak akan terdengar suaranya sedikitpun." lanjut Risa menjelaskan.
"aku paham. Ngomong-ngomong kenapa kamu terlihat bangga menjelaskannya?" tanya Ilya langsung.
"t-tidak apa apa kok, cuma pengen aja hehehe." ucap Risa dengan nada gugup dengan diakhiri tawa kaku darinya.
Ilya dan Charlotte yang mendengar jawaban itu dari mulut Risa hanya menatap Risa dengan tatapan kaku kearahnya.
Risa yang di tatap seperti itu mencoba memalingkan wajahnya, seolah menghindari tatapan kedua temannya didepannya.
"s-sudahlah, mari kita akhiri percakapan ini sekarang dan fokus bersiap-siap masuk kekelas sebelum terlambat." ucap Risa mengubah topik pembicaraan secara langsung.
Charlotte dan Ilya yang mendengar itu kemudian mulai melihat kearah jam digital yang ada di kamar asrama, yang ternyata sudah menunjukan pukul 7 pagi. Dan masuk kelas itu adalah jam setengah 8.
Ketika melihat angka di jam itu, mata Charlotte dan Ilya kemudian melebar karena terkejut.
Kemudian setelah itu mereka berdua buru-buru berdiri dan berjalan untuk menuju kearah kamar mandi untuk mandi secara bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Gadis Dimasa Depan
Adventureterima kasih yang sudah mampir ke novel buatan saya. ingat! novel ini saya buat dari hasil pemikiran saya sendiri. novel ini bercerita tentang MC yang bernama Rei, yang mati karena dibunuh oleh sahabat baiknya sendiri karena alasan yang tidak jelas...