Like a child when our eyes meet, darling, I fancy you
Took me back to Highgate, met all of his best mates
So I guess all the rumors are true
—Taylor Swift◀❇❇✳❇❇▶
Dikisahkan pada masa-masa awal 1980, pendatang dari Belanda masih dibubuhi kebencian masyarakat akibat luka yang kaum itu toreh selama masa penjajahan. Pengusiran dan persekusi sudah terjadi sejak tahun 1957 setelah penolakan resolusi Indonesia soal Irian Barat, yang memancing amarah bapak proklamator dan melakukan nasionalisasi besar-besaran terhadap aset milik Belanda. Kapal-kapal ditahan, perusahan dilumpuhkan, perkebunan diduduki, hingga orang-orang berkulit putih itu dihempas dari dalam negeri.
Lewat dari tiga dekade setelah kejadian, Ivana de Paulsen-cucu kolonel ahli topografi yang juga menjadi keturunan korban deportasi masyarakat Belanda-berhasil menjejaki tanah Seminyak Bali untuk menghadiri pemakaman kakeknya. Gadis itu beberapa kali menghadapi seruan-seruan tak ramah dari penduduk asli yang masih menyimpan dendam pada para penjajah. Pemakaman kakeknya yang digadang terhormat pun sempat mengalami kesulitan karena kehadiran orang-orang berkulit putih itu.
Di sana, Ivana bertemu dengan Gina, anak pengusaha media massa yang berada di sayap masyarakat sengsara. Kemampuan penalaran kritis Ivana membawa presepsi yang cukup berbeda terkait keluarga Gina. Terlebih lagi saat keduanya tak sengaja berpapasan di sebuah kedai makan, kala Ivana mendengar jelas kritikan-kritikan Gina terkait negeri di bawah pemimpin otoriter.
Perjalanan Ivana terjeda sebelum akhirnya ia datang ke Bandung Lautan Api. Ivana ingat sekali, bagaimana kejamnya mulut penduduk-penduduk yang membenci penampilan fisiknya hingga berujung pada tindakan etnosentrisme. Kekerasan fisik terjadi, tapi entah dari mana Gina datang dan menolong Ivana dari kekacauan. Gadis itu datang sebagai malaikat yang menyelamatkan Ivana dari perasaan kalut.
Beberapa tahun setelah kejadian, Ivana kembali bertemu dengan Gina di Belanda. Gadis asli keturunan Indonesia itu sedang menekuni studi teknik biomedisnya di institut yang sama dengannya, hanya saja Ivana masuk ke golongan calon-calon arsitek muda milik negeri. Gina dan Ivana menjadi dekat karena tragedi-tragedi pertemuan mereka yang sebelumnya terjadi. Mereka merasa bahwa setiap pertemuan yang terjalin adalah takdir yang memiliki makna sakralnya masing-masing.
Ivana terang-terangan mengutarakan ketertarikannya dengan permainan politik Indonesia kepada Gina. Selain itu, ia juga melantunkan banyak sekali pemikiran-pemikiran perkara pendidikan anak dan hak-hak wanita di lingkungan patriarki atau matriarki. Mereka menjuluki satu sama lain sebagai feminis banyak cakap minim aksi.
Di tahun kedua Ivana dan Gina menempuh pendidikan, salah satu dari mereka berhasil digulingkan oleh permainan politik pemerintah. Gina, sosok yang sejak kemarin mengkritisi pola otoriter presiden justru menjadi korban dari kritikannya itu sendiri. Adiknya hilang dan tidak ditemukan sampai sekarang, ayahnya lumpuh, bisnisnya bangkrut, Gina yang ada di Belanda ditekan dari segala sisi sampai ia tidak diberi kesempatan bernapas.
Tapi di tengah-tengah sesaknya dada, masih ada Ivana yang memberikan ratusan tabung oksigen agar Gina tetap hidup dan memperjuangkan mimpinya. Derai tangis tak luput dari masing-masing jiwa, ada banyak luka yang tertoreh di dada Gina maupun Ivana.
Kekasih Gina, Galuh, yang ada di Indonesia sangat berterimakasih kepada Ivana karena telah melindungi Gina selama kejadian. Ivana dan Gina kembali meneruskan perjalanan menuju pencapaian mimpi masing-masing. Ivana mulai berkeliling ke banyak negara untuk mencari inspirasi-inspirasi desain bangunannya dengan Galuh yang beberapa kali mendampingi keberangkatan atau kepulangannya. Hingga tiba saatnya Ivana menjajal kapal pesiar sebagai transportasi utama, Ivana menemukan cinta sejatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kacang Almond
Teen FictionHazel selalu bekerja keras untuk mendapatkan validasi kejuaraan dari orang-orang sekitarnya, terkhusus ayahnya yang hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Segala pencapaian yang gadis itu raih membawa presepsi dalam kepalanya sendiri, bahwa seorang Ha...