07. Your Man Was Lame

197 39 34
                                    

After last night, I think I'm in love with you
Woke up and I can't get you out my head
Bruno Mars

◀❇❇✳❇❇▶

Bukan sekolah negeri namanya kalau tidak memiliki jam kosong. Entah itu karena gurunya yang mendadak tidak kasat mata alias merayap entah kemana, atau mungkin juga karena gurunya sungguh absen bekerja dan siswa yang diajar pun tak berminat buat minta tugas. Mungkin karena sekolah yang ditempati berikut bukanlah sekolah paling unggulan di kota, makanya jam kosong jadi makanan sehari-hari siswa SMA Negeri Ikrar Pendidikan 5 berikut. Dan meskipun Hazel menempati kelas unggulan tiga di angkatan, predikat tersebut tidak menghalangi murid-murid 11C untuk mondar-mandir keluar kelas dan jajan ke kantin.

Semua orang sibuk dengan kesenangan masing-masing. Ada yang bersenda gurau dengan kawan sekelompok, menonton anime, bermain game, hingga tidur pulas. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh sosok Mala yang justru menyumpal kedua telinganya menggunakan penghantar suara berkabel dan membuka buku latihannya. Materi kimia dari kanal KIM EDU jadi objek mata, fokusnya sama sekali tidak terdistraksi oleh Sandra yang duluan heboh sendiri menonton drama korea.

Hazel yang baru saja mendatangi meja teman-temannya itu lantas berlutut dan memangku wajahnya di atas meja, gadis itu tersenyum. Berhasil mencuri perhatian Mala dan Sandra yang sebelumnya mengarah ke ponsel jadi memandang Hazel bingung.

"Kalian lagi ngapain?" tanya Hazel basa-basi.

Sandra menunjukkan tayangan dramanya yang dijeda. "Nonton Lee Je Hoon."

"Tumben lo nonton drakor di sekolah?"

"Soalnya Je Hoon drama yang ini karismatik banget," kata Sandra penuh semangat. Ia meletakkan ponselnya di sebelah wajahnya sendiri kemudian memasang wajah gemas. "Semua orang harus nonton Taxi Driver!"

Hazel angguk-angguk kepala sambil memberikan jempolnya kepada Sandra. "Ganteng, ganteng," katanya walau tidak paham-paham amat dengan apa yang Sandra bicarakan.

Hazel bukan penggemar drama korea kendati ia beberapa kali menyaksikan serial produksi negara ginseng tersebut. Tapi Hazel sangat memahami seberapa besar cintanya Sandra kepada Lee Je Hoon, aktor senior yang Hazel sendiri akui jempol soal ketampanan dan kemampuan aktingnya.

Perhatian Hazel selanjutnya jatuh pada Mala yang sudah geleng-geleng kepala melihat Sandra yang tergila-gila. "Lo belajar, Mal?" tanya Hazel.

Mala mengangguk. "Gue mau daftar KSN."

"Mapel apa?"

"Kimia," jawab Mala. Kemudian gadis itu menunjukkan gambar-gambar unsur senyawa organik dari bukunya dengan wajah bingung, "Gue nggak pernah ngerti materi ini, deh."

"Itu materi kelas dua belas kan?" Hazel memerhatikan materi berikut dengan seksama. Seingat Hazel, unsur senyawa organik memang cukup rumit bagi mereka yang baru mencicipinya. Hafalannya ada banyak, belum lagi macam-macam rantainya yang harus teliti saat mengerjakan.

Mala mengangguk sebagai balasan, membuat Hazel tersenyum tipis.

"Menurut gue ya, Mal." Gadis itu menjeda ucapannya sejenak. "Daripada lo belajar materi kelas dua belas, mending ulas lagi materi kelas sepuluh sama kelas sebelah. Lo udah menguasai dua per tiga materi."

"Gue udah terlanjur belajar banyak materi kelas dua belas," kata Mala. "Kayaknya nanti gue minta ajarin ke kakak gue aja."

"Kakak lo udah pulang?" Gantian Sandra yang angkat suara. Kakak Mala adalah mahasiswa semester akhir Unair yang hidup merantau di kota orang.

Mala menggeleng, "tanya di chat."

Tapi, tujuan sebenarnya Hazel menghampiri mereka bukan untuk menanyakan kegiatan teman-temannya. Gadis itu kembali memangku wajah di atas meja sambil tersenyum manis.

Kacang AlmondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang