Teater 8

65.2K 6.6K 333
                                    

Helia mengerjapkan matanya beberapa kali dengan ekspresi linglung, sepedanya..

SEPEDANYA KENAPA JADI SEPERTI INI??

Bajingan mana yang berani merusak sepedanya jadi hancur begini?

Helia mendekat, baru dia memegang sepeda itu pelan tapi sepeda itu langsung hancur, bannya lepas dari tempatnya. Beberapa fasilitasnya jatuh dengan suara nyaring membuat beberapa orang menoleh dan menertawakannya.

Sialan, terakhir kali sepeda ini berada di tangan anak buah Hades. Jangan-jangan cowok itu yang menghancurkan sepedanya. Helia mulai negatif thinking.

Secepat Helia menuduh secepat itu juga pelakunya muncul, Hades menyeringai "ow kenapa tuh?"

Padahal jelas-jelas sepeda Helia terlihat hancur, tapi cowok itu malah bertanya basa basi.

Helia mendekati Hades, menunjuknya kesal "Lo ya yang ngehancurin sepeda gue?"

"Bukan gue"

"Jujur!"

"Udah jujur" Hades menjawab santai.

Helia makin kesal mendengarnya, cowok bajingan ini benar-benar menyebalkan.

Sayangnya Hades berkata jujur, bukan cowok itu yang merusak sepeda Helia melainkan..

"Yah kendaraan si cewek cupu hancur hahaha"

Helia menoleh, menemukan Irene yang sedang tertawa sambil menatapnya.

Di sebelahnya ada Lioner yang memasang tampang datar, cowok itu di seret oleh Irene kemari.

Irene mengangkat dagu penuh keangkuhan "makanya bitch jangan sok sama gue"

"Oh lo pelakunya" Helia mengangguk-angguk paham "pantesan sepeda gue langsung hancur, takut dia sama lo hehe"

"Maksud lo"

Helia berkata jahil "ampun nyonya Irene"

Irene ingin maju, dia sudah siap mencakar muka Helia yang menyebalkan. Namun Lioner menahannya, cowok itu berdecak.

"Lioner! Dia harus aku kasih pelajaran"

Helia mengikuti nada bicara dengan nada menyebalkan, membuat Irene tambah berang.

"Lo cewek brengsek!"

"Apa- apa! Lo yang brengsek, hidup lo brengsek"

Kali ini Irene benar-benar maju, namun Hades lebih dahulu menghalanginya, menyembunyikan Helia di balik punggungnya.

"Minggir lo Hades, gak usah sok jadi pahlawan buat dia"

"Dia punya gue Irene, jangan coba ngusik dia" Hades berkata penuh ketegasan.

Lioner terkekeh, dia melirik Helia yang bersidekap dada menunggu Irene penuh ketenangan, cowok itu maju dan melewati tubuh Hades lalu menarik Helia agar mengikuti langkahnya.

Meninggalkan Irene yang berteriak marah dan Hades yang menggeram tertahan.

Helia memberontak dalam genggaman Lioner "lepasin gue"

Namun Lioner malah mempererat genggaman tangan tersebut, dia menyeret Helia masuk kedalam mobilnya sebelum menutup pintu dia berpesan "awas aja kalau nyoba keluar dari mobil ini, duduk yang tenang"

Helia tidak peduli, dia membuka pintu namun Lioner lebih dulu menendang pintu tersebut sampai tertutup kembali. Helia terkejut, dia meneguk ludah kasar.

Lioner duduk di bangku pengemudi samping Helia, dia menoleh kesamping, menemukan Helia yang kaku karena melihat kelakuannya tadi.

Tangannya terangkat, mengelus kepala cewek itu lembut "harus nurut oke?"

TeaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang