Saegar sedang mengeringkan rambut Helia yang basah setelah mereka selesai 'mandi' menurut versi Saegar. Dia duduk di kursi ruangan ganti dengan Helia yang berada di depannya berdiri, mereka saling berhadapan.
Muka Helia jelas cemberut, meski tatapannya masih takut-takut namun dia sudah bisa melototi Saegar. Dia baru saja mendapatkan 'pelecehan' kecil yang di lakukan oleh laki-laki di depannya.
"Gue bakal aduin Agaris" ujar Helia sambil memasang raut muka ingin menangis, dia menatap Saegar berkaca-kaca.
"Emang gue ngapain?" Balas Saegar sambil merapikan rambut Helia dengan jemarinya sendiri, dia kembali mengusap rambut Helia dengan handuk karena masih basah.
"Lo ngelecehin gue!"
"Oh kapan?"
Helia melotot, "tadi, di kolam renang"
"Itu bukan pelecehan, itu bentuk kasih sayang"
"Sejak kapan kasih sayang harus raba-raba--"
Saegar membungkam mulut Helia dengan tangannya kemudian menunjuk ke arah samping, ada beberapa cowok yang lewat kesini. Cowok-cowok itu duduk di pinggir kolam renang kemudian merokok sambil berbincang.
Mereka berjalan masuk ke ruangan lain, Saegar memandang Helia yang berjalan di depannya, cewek ini bukannya seksi sekali? Dan kenapa pula jalannya lucu begitu?
Helia menoleh ke belakang melihat Saegar kemudian berlari keluar dari ruangan kolam renang dari sisi sebaliknya.
Pintu kolam renang memang ada dua, di depan dan belakang, cowok-cowok yang merokok tadi lewat pintu depan sedangkan Helia keluar dari pintu belakang.
Sebelum pergi Helia kembali menoleh pada Saegar dari kejauhan, dia menjulurkan lidah lantas memberi jari tengah pada cowok menyebalkan itu lalu berlari cepat sampai hampir menabrak tembok di depannya.
Saegar menggelengkan kepala sambil terkekeh, dia menatap kepergian Helia dengan senyum tipis, yah biarkan saja si cantik itu berkelana sebentar sebelum kemudian Saegar kurung dalam sangkarnya.
Saegar berkelok, menuju ruang cctv untuk menghapus kejadian saat mereka sedang di kolam renang tadi, jangan sampai video itu tersebar kemana-mana.
"Kak Saegar!!"
"Hm?" Saegar berbalik ke belakang menemukan seorang gadis sedang berlari ke arahnya.
Gadis itu berlari dengan cepat lantas Saegar mengerutkan kening saat gadis itu hampir menabrak ke arahnya, Saegar bergeser ke kanan satu langkah membuat gadis itu tidak jadi jatuh ke pelukan Saegar.
"Aww sakit..."
Saegar berkedip dua kali memandang gadis itu dengan seksama, sepertinya Saegar pernah melihat gadis ini.
Asteria berdiri lantas nyengir pada Saegar sambil menepuk lututnya yang lumayan sakit karena jatuh, "Kak Saegar, aku dengar kakak jago main gitar?"
"Hm"
"Aku mau undang kakak buat masuk ekskul band di sekolah ini, kebetulan yang jadi gitaris lagi kosong"
"Gak tertarik" Saegar menjawab malas-malasan, dia harus segera ke ruang cctv sekarang.
Asteria menunduk, memilin tangannya sendiri dalam perasaan cemas, "ayolah kak, ekskul band lagi kekurangan gitaris hebat kayak kakak"
"Kakak pasti bisa majuin ekskul itu kalau kakak gabung, aku mohon" tangan Asteria memohon pada Saegar, matanya menatap Saegar berkaca-kaca.
"Gue pikirin nanti deh, gue ada urusan sekarang" sahut Saegar, dia kembali melangkah ingin pergi namum sebuah tangan menahannya. Saegar menoleh menemukan Asteria yang masih menatapnya dengan senyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teater
FantasyNamanya Helia, aktris terkenal yang sedang terkena sanksi sosial dari masyakarat karena dianggap tidak sopan terhadap sang produser. Tiba-tiba saja dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Helia adalah aktris cantik yang sed...