Sagara bukanlah orang yang suka menolong terutama untuk para gadis yang kadang hanya mencari perhatian padanya, Sagara jelas langsung menolak.
Namun, disinilah dia sekarang, duduk menyetir mobil dengan gadis incaran saudara kembarnya di samping.
Helia yang merasa Sagara masih terpaksa menyatukan kedua tangan "gue minta maaf banget ngerepotin lo, tapi tadi gue beneran kesesat dan cuma mobil lo yang lewat"
Sagara masih memasang muka datar, namun sedikit melunak mendengar perkataan Helia. Dia memperhatikan Helia yang masih tersenggal karena berlari, Agaris bilang cewek ini kesusahan, jadi sebagai saudara kembar yang baik, yang nanti mungkin Helia menjadi pacar Agaris maka sudah sebaiknya Sagara melakukan hal baik.
Tangan Sagara bergerak mengambilkan botol air minum yang baru, dia mengulurkannya pada Helia.
"Makasih, btw siapa nama lo ya? Gue lupa hehe"
"Buat orang yang udah nyuri duit dan numpang di mobil gue, lo emang gak tahu diri, inget nama gue baik-baik, sagara"
"Sagara? Gue panggil lo Gara aja, buat uang lo nanti kalau gue punya uang gue bakal balikin"
"Terserah"
Hening kembali, mobil melaju ke arah kosan atas arahan Helia.
Sagara melirik ke samping, terlihat Helia sedang menahan kantuk, cewek itu menguap lebar lantas mengedipkan mata beberapa kali untuk menyadarkan diri.
Hari ini Helia benar-benar kelelahan, mulai pulang sekolah dia lari-lari dari Lioner, lantas membereskan barang-barang di kosan baru, bekerja dan lari-lari lagi dari Lioner dan Hades, Helia bertanya-tanya apakah hidup memang sekejam ini?
"Kenapa ekpresi lo nelangsa gitu?" Tanya Sagara melihat muka Helia yang sangat memprihatikan, dia kembali mengingat kata-kata Agaris bahwa Helia gelandangan, hidupnya susah dan makannya susah, apa jangan-jangan Helia sedang kelaparan ya? Menurut penelitian Sagara, karena Helia orang susah dia sedang menahan lapar dengan kantuk? Eh?
"Helia lo mau makan?" Sagara menawarkan.
Helia menggeleng, dia mengangkat makanan yang tadi dibawa dari cafe termpatnya bekerja "gue udah dapat makanan kok tadi"
Sagara makin prihatin, dia melihat makanan itu dengan seksama, apaka Helia memungut itu dari sampah? Atau bekas sisa makanan orang lain?
"Lo mau makan aja? Gak papa biar gue yang bayar"
Helia mendelik, maksudnya apa sih? Helia tidak mau makan, dia sudah mengantuk kenapa di maksa untuk makan? Namun karena Sagara sudah baik menawarkan bantuan untuk pulang, Helia tersenyum manis "gak usah Gara, gue udah makan kok" namun kemudian dia melanjutkan "Lo yang lapar ya? Kalau lo lapar lo bisa makan, gue bisa nunggu di mobil"
Ah ternyata Agaris menyukai gadis yang lumayan, Sagara menganggukkan kepala penuh penilaian, "buat duit gue yang udah lo ambil gausah di balikin"
"Kenapa?"
"Kalau kata Agaris, membantu buat yang membutuhkan" Sagara berkata polos.
Helia tercenung, kemudian mengumpat di dalam hati, AGARIS BRENGSEKK.
_______________________Mereka sampai di depan kosan Helia yang sepi, Sagara mengerutkan kening melihat kosan yang lumayan baik dan bagus, apakah ini pemberian Agaris ya? Cowok itu kan kalau bucin tidak menggunakan otaknya sama sekali, dia akan memberikan apa saja.
Sagara menoleh ke samping, melihat Helia yang sudah tidur saat di lampu merah terakhir, Sagara mengulurkan tangan lantas meraih ponsel Helia.
Ada alat pelacak kecil terpasang disana, apa dari Agaris? Tangan Sagara bergerak melepas alat pelacak yang terpasang dan menyimpannya di kantong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teater
FantasyNamanya Helia, aktris terkenal yang sedang terkena sanksi sosial dari masyakarat karena dianggap tidak sopan terhadap sang produser. Tiba-tiba saja dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Helia adalah aktris cantik yang sed...