Teater 16

56.7K 5.9K 354
                                    

"iya dek, rumah yang ini sewanya cuma 300 rb perbulan, kalau mau disini ya boleh"

"Tapi saya gak punya duitnya sekarang Bu, kalau saya bayarnya di akhir bulan boleh?" Helia menatap sang ibu pemilik kos berkaca-kaca.

Ibu itu terdiam, matanya bergerak menatap Hades yang diam-diam mengangguk di belakang Helia.

"Boleh dek"

Helia sumringah, dia refleks menyalami tangan sang ibu "saya janji bakal bayar di akhir bulan Bu, terimakasih"

"Eh iya dek, kalau gitu ibu mau balik ke rumah, kamu boleh nempatin kosan ini sekarang"

Ibu itu pamit dan menyerahkan kunci kosan pada Helia yang masih menatap tidak percaya, dia berbalik menatap Hades tersenyum "ini seriusan kan?  Makasih banget Hades, ternyata lo bisa baik juga"

Hades tersenyum senang, dia mengusap kepala Helia lembut, "kapan lo mau pindahan? Gue bisa bantu Lo bawa barang-barang lo ke tempat ini"

"Eh gak usah, gue bisa sendiri kok"

Raut muka Hades sedikit berubah, namun dia tetap tersenyum di hadapan Helia "kalau kerjaan tadi gimana? Biar gue anterin ke tempatnya"

"Cafe nya jauh? Lo bisa Sharelock aja tempatnya ke gue biar nanti gue datang kesana"

"Emh Helia, tempatnya gak ada di google maps, bakal susah nemuinnya, gue takut lo malah kesesat, biar gue anterin aja"

Helia terdiam sejenak, dia menatap jam yang menunjukkan pukul 5 sore. Tadi Helia terlalu lama melihat-lihat kosan karena masih tidak menyangka dengan budget 300 rb sudah ada AC dan WiFi, lengkap dengan beberapa fasilitas yang terisi.

Entah kenapa Helia merasa beruntung bisa menemukan kosan seperti ini.

"Jadi gimana Helia?"

Helia tersadar, dia menatap Hades "tapi udah jam 5 sore, gak papa ngelamar kerja jam segini?"

"Gak papa, percaya sama gue"

"Beneran? Oke minta tolong ya Hades"

Hades tersenyum, dia membantu Helia naik ke atas motor besarnya, "siap berangkat Helia~"

Yah, tentu saja. Apapun untuk Helia nya.
______________________

Dalam satu hari Helia mendapatkan kosan dan juga pekerjaan, benar-benar menguntungkan.

Padahal hari kemarin dia sangat sial karena sudah di usir, di palak dan kehujanan. Helia merasa hari ini adalah balasan untuk hari kemarin.

Pekerjaan yang di lakukan Helia cukup mudah, dia bekerja di salah satu cafe yang menjual minuman dan kue-kue untuk camilan, Helia di tempatkan di bagian kasir untuk melayani pembeli.

Dia bisa bekerja mulai dari jam 2 siang sampai jam 7 malam. Gaji yang diberikan pun lumayan bahkan lebih dari cukup. Helia benar-benar seperti di ikuti dewi keberuntungan hari ini.

Helia masih tersenyum sumringah membuat Hades yang menatapnya di kaca spion ikut terkekeh, cowok itu suka sekali menatap ekspresi Helia hari ini.

Hades menghentikan motornya di salah satu warung makan, "Helia kita makan malam dulu"

"Eh tapi--" Helia sedikit malu, namun bagaimanapun dia harus berkata jujur "gue gak punya duit"

"Kan gue yang ngajak makan, berarti gue yang bayar" ujar Hades enteng, dia turun dan menggandeng Helia untuk masuk.

"Hades lo baik banget"

Hades tidak menjawab, dia hanya melebarkan senyumnya.

"Pesan apapun yang lo mau oke? Jangan sungkan sama gue"

TeaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang