Teater 38

36.3K 4.2K 800
                                    

Hari ini harusnya biasa saja, maksud Helia tidak ada yang aneh dari penampilannya, wajahnya tetap cantik, pakaiannya sama seperti pakaian yang murid lainnya pakai dan hal yang paling penting adalah Helia tidak membuat masalah apapun pagi ini.

Tapi kenapa semua murid-murid disini melihat Helia? Membicarakan dan berbisik di belakang Helia yang berusaha mencuri dengar?

"Sasimo banget gak sih?"

"Gak cukup sama Agaris sekarang malah mepet Hades, emang dasarnya kalau lonte ya lonte aja hahaha"

"Gak tau malu banget"

Apa yang sedang terjadi?

Pertanyaan itu langsung terjawab saat Helia melewati mading yang sedang ramai di lihat oleh murid-murid, refleks seluruh murid yang berada di depan Mading melihat Helia sambil berkata "masih berani datang?"

"Sumpah, murahan banget"

"Jauh-jauh guys, nanti pacar kalian di goda dia"

Helia membawa langkahnya menuju Mading lantas melotot saat melihat foto dirinya dan Hades saat di kosan Helia, d dalam foto terlibat Helia dan Hades saling berpandangan dengan Helia yang duduk di pangkuan Hades, ini persis kejadian semalam.

Namun di foto ini entah kenapa mereka terlihat intim dan mesra.

Putri maju, dia mendorong bahu Helia sampai cewek itu termundur "Lo emang gak tahu di untung ya? Lo itu pacarnya Agaris tapi malah caper sama Hades!"

"Besok siapa lagi? Lioner? Jawab gue sialan!!"

Seluruh murid disana yang kebanyakan cewek bersorak menyoraki Helia "huuuuuu"

"Gue kalau jadi dia gak bakal berani datang"

Helia rasa apapun penjelasannya orang-orang ini tidak akan percaya, percuma saja menjelaskan pada mereka.

Kali ini Putri kembali mendekati Helia, cewek itu tersenyum sinis meremehkan sebelum kemudian mundur saat melihat siapa yang datang dari arah belakang Helia.

"Berhenti gangguin cewek gue, ini masalah gue sama cewek gue, kalian semua di larang ikut campur"

Suara itu, Helia menoleh ke belakang menemukan Agaris yang berkacak pinggang menatap tajam seluruh murid yang berada disana, dia berdiri tepat di depan Helia.

Kerumunan itu langsung bubar, Agaris berbalik dia melepas foto itu di mading lantas menatap Helia yang sedari tadi terdiam tidak bergerak "ikut gue"

Suara Agaris terlalu tajam membuat Helia mengikuti langkah cowok itu yang bergerak menuju ruang laboratorium kimia, Agaris mengunci pintu setelah Helia masuk.

"Jelasin maksud dari foto ini?" Ujarnya sambil mengurung Helia dengan kedua tangannya, punggung Helia menyentuh pintu laboratorium.

"Hades cuma nganter gue pulang malam itu, terus kejadiannya gak sengaja, gue kepeleset terus jatuh ke--"

Belum selesai penjelasan Helia, Agaris telah merobek foto tersebut dan membuangnya ke bak sampah, "daripada sama gue lo lebih milih di anter pulang sama Hades??"

"Lo tahu gue nungguin lo di cafe sendirian sampai hampir tengah malam??"

Helia tersentak, dia menatap Agaris terkejut "Lo.."

"Pesan gue gak di balas satupun, telfon gue gak di angkat, segitu serunya lo sama Hades??" Suaranya terdengar keras dan membentak, cowok itu terlihat emosi.

Lalu tangan Agaris bergerak, mencengkram dagu Helia kasar "jangan karena gue suka sama lo, lo malah berbuat seenaknya kayak gini" ujarnya tajam.

"A..ga.." Helia merasa kesakitan, dia menatap Agaris takut, tidak ada lag wajah konyol yang sering cowok itu tunjukkan, Agaris benar-benar seperti seorang yang biasanya Helia lihat.

TeaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang