Teater

Teater 29

Hades baru saja tiba di sekolah saat jam istirahat, dia duduk di belakang taman sekolah untuk merokok bersama teman-temannya.

"Bagi rokok dong Des"

Hades memberikan sebungkus rokok yang tadi di belinya sebelum pergi ke sekolah.

"Ngerokok pagi-pagi tuh mantap banget"

"Yoi, asal jangan ketahuan guru aja"

Ini masih pagi namun beberapa anak nakal sudah ada yang merokok, beberapa dari mereka bahkan sudah niat membolos, pakaian saja tidak rapi, namum beginilah sma, pasti ada saja anak-anak nakal macam mereka.

"Aww pelan dong"

Suara ringisan itu membuat Hades menoleh, melihat Akmal- salah satu temannya sedang di obati.

"Kenapa lo?"

"Di gebukin" ujar Rio- orang yang mengobati Akmal.

"Kok bisa?"

"Biasa, mau mesum sama cewe"

Hades langsung tertawa, dia geleng-geleng kepala sambil melihat Akmal- yang tengah meringis, mengetahui diantara mereka semua Akmal memang otaknya yang paling kotor, "makanya jangan mesum"

"Gak niat mesum cuma mau bercandain, lagian ceweknya cantik"

"Siapa emang ceweknya?"

"Itu yang jadi korban bully cewek-cewek, siapa ya namanya gue gak tahu"

"Oh si Helia itu bukan?"

Hening, Hades yang sedari tadi memperhatikan terdiam, lalu mengangkat pandangan sambil menoleh pada Akmal "Helia?"

"Pas gue lihat dadanya sih name tag nya emang Helia, tapi--"

Belum selesai omongan Akmal, Hades langsung bangkit, di cengkramnya kerah baju cowok itu kuat "bajingan lo!!"

Akmal terlempar hampir 1 meter, cowok itu terkejut melihat respon Hades, namun belum selesai Hades kembali maju, di pukulnya cowok itu di wajah dengan keras.

Teman-temannya yang lain panik, mencoba memisahkan mereka dengan sekuat tenaga.

Namun Hades tidak mau melepaskam Akmal begitu saja, di cekiknya leher cowok itu kuat sampai Akmal ternganga lebar merasa sesak nafas.

"Hades udah, temen lo itu anjir!!"

"Udah woi udah"

Hades di tahan oleh beberapa cowok sedangkan Akmal langsung di bawa pergi entah kemana, mereka harus di pisahkan.

"Dengar ini baik-baik, yang boleh ngebully Helia itu cuma cewek-cewek yang udah gue suruh bukan cowok kayak kalian!!"

Hades berbicara dengan nafas memburu "sekali lagi ada yang deketin dia, lo semua berhadapan sama gue"

Lalu cowok itu pergi dari sana, dia harus menemukan Helia untuk memastikan kondisinya.

Sungguh sial nasib Akmal yang harus berurusan dengan dua orang berpengaruh di sekolah, tapi apa boleh buat? Tidakkah ini karma karena dia sering melecehkan wanita?
_______________________

Helia mengerjapkan mata beberapa kali menyesuaikan cahaya. Dia bangun dari rebahan dan menggeliat sebentar, ini aneh karena tubuhnya terasa lebih baik dari sebelumnya, apakah efek dari tidur yang nyenyak?

Helia menggerakkan kakinya yang pincang, masih terasa sakit namun tidak sesakit sebelumnya, cewek itu mengerutkan kening sebelum kemudian menggeleng, mungkin hanya perasaannya saja?

Jam menunjukkan jam istirahat, Helia berjalan keluar dari ruangan UKS karena merasa bosan, dia melihat makanan yang tersedia di sebelah nakas yaitu bubur ayam, Helia butuh makanan lain.