Helia luntang lantung di jalanan, dia tidak sempat mencuci muka tapi si bapak kos sudah mengusirnya lebih dulu. Ia masih mengenakan piyama untuk tidur, rambutnya di ikat asal.
Dia duduk di halte yang sepi, sekarang sudah pukul 10.00 pagi, Helia belum makan sama sekali, sisa duitnya ada 2 juta, rencananya akan ia gunakan untuk mencari kos baru.
Sedari tadi Helia mendatangi kos- kosan baru namun entah kenapa ia selalu di tolak, awalnya ibu pemilik kos ramah dan menerima kehadirannya, namun setelah ibu itu pergi kembali ke rumah untuk menyiapkan kontrak dan pembayaran tiba-tiba saja ia di tolak, katanya sudah ada yang menyewa lebih dulu atau alasan klise lainnya.
Sebenarnya Helia sadar kalau ini seperti akal-akalan seseorang.
Sekarang Helia akan makan lebih dulu karena perutnya sudah sangat lapar, jadi ia menaiki angkot yang kebetulan berhenti di depannya.
Helia menaiki angkot dengan tenang, hanya ia seorang yang duduk di angkot tersebut, angkot berhenti karena ada penumpang yang naik, dua orang pria dengan tampang seperti pencopet, Helia meringsut di ujung, dia bergegas menyembunyikan dompet.
Laki-laki yang satunya duduk di samping Helia, dia mengode temannya lalu mengeluarkan pisau, "serahin semua duit lu!"
Helia gemetaran, pisau itu di arahkan ke perutnya, "saya gak punya duit bang"
"Bohong, serahin atau pisau ini nusuk lu"
"Saya miskin bang, gaada duit"
Temannya melotot kearah Helia, lalu menendang kursi angkot membuat angkot tersebut goyang "serahin bangsat!"
Helia melirik kearah sopir angkot dan secara kebetulan sopir itu juga meliriknya, Helia meminta tolong lewat tatapan mata namun sopir itu malah gegalapan dan kembali fokus kedepan jalan, mengeraskan volume lagu yang sedang di putar lalu ikut bernyanyi.
Helia ternganga, DIA BERSUMPAH SOPIR ITU SEDANG MELIHATNYA DI PALAK!!
"Heh buruan kasih duit lu!"
Sopir itu memaksa menarik tas Helia, dia memeriksa seluruh tempat, Helia memberontak dia berusaha mempertahankan dompetnya.
Temannya ikut membantu memegangi Helia, barang Helia berserakan di dalam angkot lalu setelah dompet itu ditemukan laki-laki itu menyeringai.
Mereka turun dari angkot, meninggalkan Helia yang ingin menangis.
Helia berharap ini mimpi dan ia akan terbangun di apartemen mewah miliknya.
Sayangnya ini kejadian nyata, Helia menghela nafas, bergegas membereskan pakaiannya yang berhamburan keluar dari tas, Helia bersumpah dia sedang menahan air mata.
Helia di turunkan, sang sopir meminta pembayaran. Tapi dia tidak punya duit sepeserpun.
"Saya gak punya duit mang" ujar Helia menahan tangis.
"Yah gimana atuh neng"
Helia memeriksa seluruh kantongnya lalu menemukan duit 2 ribu rupiah dari Lioner kemarin.
"Nah itu ada 2 ribu neng"
Dengan terpaksa, Helia menyerahkan 2 ribu tersebut kepada sang sopir, walau sebenarnya dia jengkel setengah mati.
Helia kembali gelandangan, dia berdiri di pinggir jalan dengan linglung. Selanjutnya dia akan kemana? Harus apa? Dan bagaimana?
Angin berhembus kencang, daun yang jatuh tepat di atas kepala Helia membuat suasana makin menyedihkan.
Helia benar-benar ingin menangis.
Dia menunduk benar-benar kebingungan, lalu kembali mengangkat kepala tegak penuh percaya diri, "GAK! gue gak boleh nyerah, gue udah setuju buat hidup lebih lama! Apapun yang terjadi bakal gue hadapin, hujan badai tsunami sekalipun, MAJU LU SEMUAAAA"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teater
FantasyNamanya Helia, aktris terkenal yang sedang terkena sanksi sosial dari masyakarat karena dianggap tidak sopan terhadap sang produser. Tiba-tiba saja dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis berumur 17 tahun. Helia adalah aktris cantik yang sed...