Teater 15

59.3K 5.4K 389
                                    

"oit boss, cewek lo lagi duduk tuh di depan halte, mirip gelandangan"

Hades menoleh, dia yang sering di panggil boss oleh murid-murid SMA Negeri 56. Perawakannya tinggi, khas murid nakal yang sering bolos setiap hari. Di telinganya terdapat beberapa tindikan berwarna hitam, pakaiannya seragamnya entah kemana, dia hanya memakai kaos hitam tanpa lengan, sebuah kacamata hitam terpasang, di wajahnya terdapat beberapa luka hasil tawuran dengan anak sekolah lain.

Sorot matanya nampak tenang dan tajam, beberapa murid sebenarnya takut pada Hades, cowok itu terlalu brutal dan kasar. Dia tidak memandang antara perempuan dan laki-laki, selama orang itu mengganggunya maka Hades akan membalas.

Dia adalah cowok yang sering masuk BK, langganan berjemur di bawah tiang bendera dengan tampang nakal, pada hari Senin Hades akan datang di jam istirahat untuk menghidari upacara, ah salah cowok itu selalu terlambat setiap hari, kadang-kadang dia datang di jam pulang sekolah. Entah apa maunya, tidak ada yang pernah mengerti.

Hades mengangguk pada murid yang telah memberitahunya keberadaan Helia, dia bersiul senang. Ah Hades merindukannya, Helia terlalu cuek dan jual mahal, untung Hades anak baik yang sabar, jadi dia akan memaafkan sikap Helia.

Kalau saja itu murid lain, Hades akan membantingnya ke tanah dan melayangkan pukulan.

"Heliaa~~" Hades bersenandung senang, dia melihat Helia yang sedang menunggu angkotan umum.

Mata Hades menemukan Agaris yang malangkah menuju Helia, ah lalat sialan itu mau apa mendatangi Helianya?

Hades mengode teman-temannya yang masih duduk di pinggir koridor, cowok-cowok yang sedang asik bermain game itu mengerti, mereka berjalan mendekati Agaris yang hampir sampai menuju Helia.

Cowok-cowok itu mengerumuni Agaris lalu merangkul bahunya, mengajak pergi ke lain tempat, Agaris sempat memberontak karena tidak ingin ikut, tapi salah satu cowok menggendongnya dengan gaya bridal style, membuat beberapa siswi disana tertawa melihat pemandangan itu.

Hades melambaikan tangan dengan semangat pada Agaris yang di bawa entah kemana, dia melanjutkan langkah menuju Helia. Namun sayangnya Hades kalah cepat, Lioner lebih dulu sampai.

Ya ampun, sebenarnya berapa lalat sih yang menggerumuni Helia?

Hades kembali mengode beberapa orang cowok untuk menghalangi Lioner, namun cowok-cowok itu menggeleng takut, Lioner adalah salah satu murid yang kuasanya sama dengan Hades.

"Cepat, atau lo semua mau gue pukul?"

Beberapa dari mereka dorong-dorongan, hingga akhirnya salah satu cowok berdiri dan menghampiri Lioner yang sedang mengobrol dengan Helia.

"Kak Lioner, tadi di panggil Bu Shinta ke ruang guru"

Lioner adalah murid pandai, keberadaannya sebagai murid yang paling banyak menyumbangkan piala selalu di bicarakan di ruang guru, kalau Hades premannya maka Lioner adalah murid teladan. Dia selalu di sukai oleh guru-guru di sekolah.

Lioner mengangguk, dia memerintahkan Helia agar tetap disana sampai dia kembali. Yang di balas Helia dengan anggukan acuh tak acuh, Helia tidak akan menuruti, dia harus pergi untuk mencari kosan.

Kepergian Lioner membuat Hades tersenyum senang, dia melangkah santai menuju gadisnya.

"Helia~~" panggilnya penuh nada, ciri khas seorang Hades.

Helia menoleh, kemudian menghembuskan nafas penuh kesal, Agaris, Lioner dan Hades, tidak bisakah ketiganya mulai jatuh cinta pada Asteria saja? Helia tidak mau berjodoh dengan orang sakit jiwa seperti mereka.

Bukankah harusnya sekarang Hades sudah mulai tertarik pada Asteria? Helia mencoba mengingat -ingat, ada satu scene dimana Hades akan mengantar Asteria pulang dan mengusir Agaris dan Lioner dengan taktik licik.

TeaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang