Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)

Zoeva Estrella

Eva masih tidak menyangka bahwa dirinya akan mengalami hal yang diluar nalar ini. Yah... Walau sebenarnya dirinya dulu sering berandai-andai mengalami transmigrasi seperti yang sering ia baca di novelnya.

Lalu sekarang ia uring-uringan sendiri, jujur saja menjadi karakter figuran lebih mudah menurutnya. Sayangnya, karakter figuran yang ia perankan memiliki takdir yang paling mengenaskan dibanding karakter lainnya.

Zoeva Estrella adalah teman dari antagonis dimana zeova sendiri memiliki penyakit yang akan merenggut nyawanya di pertengahan cerita, belum lagi dengan alur hidupnya yang berantakan. Hal itu dikarenakan dirinya yang diabaikan keluarganya.

"Haaah... nasib lo hampir sama kek gue" Ucap Eva pelan

"Oke, sekarang gue yang megang kendali. Sebaiknya gue mulai dari nulis alur ni novel dulu" ucap Eva sambil mengambil diary Zeova yang ada diatas meja.

Novel yang ia masuki berjudul "Senja bersama Diana" . Novel bertema remaja dan romansa yang banyak diminati di kehidupan ia sebelumnya.

Novel ini menceritakan kisah cinta antara Deandra Pratama, pemeran utama pria dengan Diana Amanda, tentunya pemeran utama wanitanya.

Tentunya, kisah cinta mereka tak berjalan mulus karena adanya antagonis yang muncul. Angel Winaraya sebagai antagonis wanita yang sangat terobsesi dengan Deandra.

Walau begitu seperti yang sudah kita kira, akhir kisah indah tentunya dimiliki oleh para pemeran utama cerita. Dan antagonis mendapatkan ganjaran karena perilakunya.

Tapi perlu digaris bawahi sekarang dirinya menetap di tubuh Zoeva Estrella, teman antagonis yang memiliki kisah hidup paling menyedihkan dan berakhir tragis melebihi antagonis dan pemeran lainnya.

Zoeva Estrella mengalami penyakit kanker otak yang hanya diketahuinya, lalu kenapa keluarganya tidak tahu? Tentunya hal itu dikarenakan keluarganya yang abai terhadap dirinya.

Iya memiliki 2 saudara laki-laki dan seorang ayah. Ibunya meninggal saat melahirkannya dan menjadi penyebab keluarganya yang menjauhi dirinya.

"Haah.... ini rumit" Batin Eva

                                      *******
(Kita ubah panggilan Eva menjadi Zoeva ya)

"Non Zoe, waktunya makan malam" Ucap seorang pelayan (Bi Indah) yang datang ke kamarnya

"Ah iya bi, tapi malam ini Zoe gak makan dulu" Balas Zoe

"Ke-kenapa non?" Tanya bi Indah

Dirinya cukup terkejut dengan sikap majikannya yang satu ini, biasanya ketika ditanya Zoeva hanya menggeleng atau menggangguk saja tetapi malam ini ia berbicara dengan santai.

Tentunya Zoeva sadar akan hal itu. Zoeva di novel merupakan sosok yang pendiam dan jarang berinteraksi. Walaupun teman dari antagonis, Zoeva biasanya hanya ikut-ikutan saja.

Dan dirinya sekarang memutuskan untuk bersikap sesuai dirinya saja. Mengikuti alur dengan santai. Dirinya juga akan berakhir mati di pertengahan cerita, jadi ia pasrah saja.

"Ya kali, malas banget mau ikut campur njir kalo ujung-ujungnya mati apalagi penyakitnya udah akut. Tapi gak janji juga sih hehe..." Batinnya mengucap

"Zoe udah kenyang bi" Ucap Zoeva

"Baiklah non bibi permisi dulu" Ucap BI Indah yang diangguki Zoeva         

                                        *******

"Kemana anak itu bi?" Tanya seorang pria paruh baya

"Nona bilang beliau sudah kenyang tuan , jadi nona tidak makan malam untuk saat ini" Jawab Bi Indah

"Cih, bagus deh soalnya sepet mata gue kalo liat dia" Ucap salah seorang remaja lelaki disampingnya

Remaja laki-laki tersebut merupakan kakak laki-laki Zoeva bernama Alex Astralla Widatama, disampingnya lagi terdapat remaja laki-laki yang diam dari tadi ia bernama Axel Astralla Widatama, kembarannya.

Sedangkan pria paruh baya tadi merupakan ayah mereka termasuk Zoeva yang bernama Junar Widatama.

"Sudah lanjutkan makan kalian" Ucap Junar yang diangguki kedua anak laki-lakinya, tanpa bertanya lagi tentang keadaan putrinya.

                                      ********
Jangan lupa vote
Jangan lupa follow
J

angan plagiat
See you 👋