Waktu terus berjalan dengan banyak hal-hal yang telah dilaluinya sendiri. Banyak hal yang menjadi pembelajaran bagi orang-orang yang telah melewatinya. Benar begitu bukan?
Kenangan, kebahagiaan, kesedihan dan rasa penyesalan ketika waktu tak dapat diulang, adalah berbagai hal yang selalu ada dibenak masing-masing orang. Hal itu adalah benang takdir sesuai dengan ketentuannya yang telah ditulis oleh penciptanya.
Begitu juga dengan masa ini, sekarang sudah hampir empat tahun lamanya ketika Zoeva telah tiada di dunia ini. Seharusnya ketika seseorang telah tiada, ia akan dilupakan olah orang-orang yang ada disekelilingnya.
Tapi, berbeda dengan gadis manis satu itu. Bahkan sampai saat ini, namanya masih ada di benak orang-orang yang dekat dengannya. Ia tidak dilupakan, lebih tepatnya ia tak akan bisa dilupakan.
Namanya sudah terukir jelas didalam hati orang-orang. Gadis manis bertubuh pendek yang selalu membawa permen disakunya, gadis yang selalu menasehati seseorang dengan keahlian berbicaranya, gadis yang selalu menghabiskan waktu luangnya dengan menggambar.
Gadis itu ialah Zoe..... Zoeva Astralla Widatama. Ingat, Zoeva Astralla Widatama. Seorang sahabat, anak, adik, pasien atau siswa yang terbaik di dalam lingkup kehidupannya sendiri. Zoeva Astralla Widatama, seorang gadis yang bersinar yang terangnya seperti bintang di langit malam.
*******
4 tahun kemudian .............."Bentar lagi akhirnya kita wisuda guys!" Ucap Zyan menggebu-gebu
"Akhirnya bareng-bareng lagi tamatnya Cok!" Sahut Arka
Para anggota A.C.E sudah hampir menyelesaikan pendidikan mereka di perguruan tinggi. Mereka masuk universitas ternama bersama-sama dengan jurusan yang berbeda.
Zyan memilih jurusan teknik mesin, Arka memilih jurusan ilmu komunikasi, Dean memilih jurusan kedokteran, Mahen memilih jurusan teknik informatika, Juan memilih jurusan hukum, Angel memilih jurusan ekonomi, Diana memilih jurusan farmasi, Axel memilih jurusan manajemen dan terakhir Alex memilih jurusan teknik sipil.
Jurusan yang mereka ambil sesuai dengan perkataan mereka saat masa SMA dulu. Mereka kompak memilih Universitas yang sama, karena ini adalah universitas terbaik yang banyak dipilih oleh alumni Livia School selama masanya.
"Satu hari sebelum wisuda...... Itu ulang tahun kalian kan?" Ujar Juan pelan merujuk pada si kembar yang dibalas anggukan pelan keduanya
"Maaf....tapi apa kalian masih belum mau ngerayain ulang tahun kalian?" Tanya Diana hati-hati
Ini adalah topik yang selalu membuat keadaan mereka canggung. Axel dan Alex tak pernah mau merayakan ulang tahun mereka sendiri semenjak kematian si bungsu. Kemungkinan keduanya trauma
Mereka akan mengganggap diri mereka jahat, apabila masih merayakan ulang tahun mereka yang bertepatan dengan perginya adik mereka satu-satunya. Bisa dibilang mereka sekarang malah sangat takut dengan hari kelahiran mereka sendiri.
Bayangan ketika dulu adik mereka pergi dengan cara tragis ketika mereka tengah menyiapkan ulang tahun mereka. Walau itu semua takdir tapi tetap saja mereka tak bisa melupakan hal tersebut.
"Kayaknya kami gak bakal mau ngerayain ulang tahun kami sampai kapanpun" Ucap Alex pelan
"Iya.... Itu jadwal nanti kita pergi ke makam si Zoeva " Sambung Axel pelan
Si kembar sekarang sangat berubah, keduanya jadi lebih pendiam. Axel yang awalnya pendiam sekarang benar-benar menjadi cuek kecuali dengan teman-temannya. Bahkan Alex yang dulunya toxic sekarang terkesan sangat pendiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)
Teen Fiction(SERI 1) Seorang gadis manis yang tengah duduk di atas brangkar rumah sakit itu tersenyum pelan, wajah pucatnya tak dapat menyembunyikan penyakit yang dideritanya. Terlihat gadis itu sedang asyik membaca novel kesukaannya. Namun, tiba tiba-tiba seny...