Pantas

4.3K 245 0
                                    

Setelah selesai berdiskusi mereka beranjak untuk pulang dari cafe tersebut. Namun, pemilik cafe tersebut kenal dengan para most wanted ini. Ia memohon agar mereka bisa menyanyi sebentar, karena pemilik cafe tersebut benar-benar mengidolakan mereka.

Mereka yang tak enak hati untuk menolak akhirnya mau, berhubung tidak ada alat musik. Mereka memutuskan untuk bernyanyi bersama-sama saja.

"Sorry guys, gue ada urusan di rumah jadi gak bisa ikutan dulu" Ucap Juan

Yang lain tampak kecewa tapi mereka memaklumi karena Juan memang orang yang lumayan sibuk. Zoeva yang melihat itu angkat bicara.

"Gue mau pulang juga, gue mau ngambil serbuk boraks tadi." Ucap Zoeva

"Nanti sekalian aja gak bisa?" Tanya Alex

"Kelamaan, soalnya gue juga udah capek" Jawab Zoeva

Mau tak mau akhirnya mereka mengiyakan saja. Yang lain tetap di cafe tersebut termasuk Angel dan Diana. Akhirnya Juan dan Zoeva pulang, si kembar meminta tolong Juan untuk mengantar Zoeva dulu. Karena satu arah, jadi sekalian saja.

Akhirnya Juan dan Zoeva pulang, dalam perjalanan keduanya sama-sama diam. Sebenarnya Zoeva sendiri tak berkeinginan untuk pulang. Tapi, ia merasa aneh dengan sikap Juan tepatnya setelah diskusi rencana mereka tadi.

"Mmm... Juan bisa mampir ke situ bentar gak? Gue haus" Ucap Zoeva yang hanya diangguki Juan

Juan menepikan motornya ke tempat parkir, Zoeva turun dari motor dan pergi ketempat stand minuman yang tak jauh dari area parkir tersebut.

Tak lama Zoeva telah selesai ia menghampiri Juan yang menunggu diatas motor. Zoeva ternyata membeli minuman juga untuk Juan.

"Gue gak haus" Ucap Juan

"Yakin? btw Ini ice coffee " Ucap Zoeva, seingat nya di novel Juan sangat suka minuman dengan rasa kopi, semoga saja benar.

"Lo tau gue suka kopi?" Tanya Juan

"Bukannya keliatan ya. Orang sibuk kayak Lo pasti minumannya kek gini. Kece bet ketua osis kita ini" Ucap Zoeva tersenyum

Juan menghela nafasnya, setelah Zoeva mengatakan hal tersebut. Ada sesuatu yang ingin ia katakan. Namun, entah kenapa ia kesulitan untuk mengucapkannya.

"Lo mau ngomong dulu? Disitu ada kursi, kita bisa duduk sebentar" Ajak Zoeva yang membuat Juan terkejut

Bagaimana Zoeva tau? Perasaan ia yakin jika raut wajahnya tak menunjukkan hal tersebut. Tapi gadis didepannya ini seolah-olah tau apa yang ia pikirkan. Mau tak mau ia berjalan menuju kursi yang ditunjukkan tadi.

Keduanya duduk namun keadaan menjadi hening. Zoeva berdeham membuat atensi Juan mengarah padanya.

Menurut pandangan Zoeva, jika ingin berbicara dengan Juan itu harus dipancing lebih dulu. Karena situasinya agak berbeda saat ia berbicara dengan Arka dan Zyan saat waktu itu.

"Lo bisa bilang sekarang tentang apa yang Lo pikirin? Pasti Lo mau ngomong sesuatu tentang gue kan? Atau tebakan gue salah" Tanya Zoeva beruntun

"Kayaknya kalau sama Lo, gue gak bakal bisa bohong. Jujur aja ini masalah sepele kok Zoe, dan gue rasa ini gak penting buat dibahas" Ujar Juan

"Mau sepele apapun hal yang mau Lo omongin. Tapi gue yakin Lo bakalan lega kalau udah Lo bilang. Biasanya, Lo kan gak mau buat orang kepikiran." Ujar Zoeva tepat sasaran membuat Juan terdiam

"Jujur, gue ngerasa kurang nyaman ama situasi tadi tepatnya pas kita bahas rencana tadi. Tepatnya sih pas Lo bilang, kita harus ikut semua ke ruang sidang. Karena, kita semua ikut andil dalam rencana itu" Jelas Juan

Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang