Ketahuan

6.2K 321 11
                                    

Samuel keluar dari ruangan pasien setelah memeriksa Zoeva. Ketika dirinya keluar dari pintu, terdapat seorang paruh baya dan sembilan remaja yang tengah menunggu diluar.

"Jadi bagaimana dok?" Tanya Junar langsung

Samuel menghela nafasnya panjang, mau tak mau ia harus mengingkari janjinya dengan Zoeva. Terlebih kondisi gadis itu tak dapat dikatakan baik-baik saja sekarang.

Dan sepertinya keluarga gadis itu telah berubah. Terbukti dari keadaan mereka yang sempat membuat ricuh rumah sakit tadi sampai Samuel harus turun tangan.

Flashback on.....

"Tolong adik saya, dia tiba-tiba pingsan sampai mimisan tadi" Ucap Axel pada seorang perawat

"Kalau begitu bisa anda berdua pergi ke ruang registrasi dul-" Ucapan perawat tersebut terputus dengan bentakan Alex

"Urus adek gue dulu bangsat!! Cepetan!!" Ucap Alex marah

"B-baik"

Sedang panas-panasnya situasi datang tujuh orang remaja lagi yang membuat keadaan semakin kacau. Keadaan rumah sakit sekarang kacau balau.

Belum selesai drama yang sedang terjadi, tiba-tiba seorang paruh baya datang dengan emosi yang tak stabil menghampiri gadis yang tak sadarkan diri tersebut.

"Kenapa anak saya belum ditangani!! Cepat tangani anak saya sekarang!!!" Ucap Junar marah

Mendengar situasi yang sangat ricuh membuat Samuel yang berada di ruangannya keluar dan turun melihat situasi.

Awalnya ia tak tau apa yang sedang terjadi, sehingga ia menghampiri kerumunan tersebut. Dan betapa terkejutnya ia melihat seorang gadis yang sering ia jumpai.

"Tolong bawa dia, anak ini pasien saya" Ucap Samuel menyuruh beberapa perawat yang ada disana

Situasi yang panas tadi pun mereda karena arahan Samuel yang telah ikut turut tangan. Dengan segera ia masuk keruangan tersebut dengan beberapa perawat lain.

"Tolong selamatkan anak saya" Ucap Junar pelan sebelum Samuel masuk ke ruang tersebut

Samuel yang mendengar hal tersebut sempat berhenti sebentar sebelum akhirnya ia meneruskan jalannya dan menutup pintu ruang UGD tersebut.

Flashback off......

Dan kini ia telah keluar dari ruangan tersebut sembari menatap orang-orang yang ada dihadapannya. Ia harus mengatakan hal ini, karena ini penting sebelum mereka akan kehilangan sesuatu yang berharga nantinya.

"Bisa ikut saya pak, keruangan saya sebentar. Saya ingin membicarakan kondisi putri bapak. Dan untuk yang lain mohon menunggu diluar saja ya" Ucap Samuel yang diangguki oleh mereka semua

                                      *******
"Anda jangan berbohong seperti itu dokter!! Maksud anda apa?!" Ucap Junar marah mendengar apa yang telah dikatakan Samuel

"Itu faktanya pak. Zoeva sudah menderita penyakit kanker otak semenjak lama. Dan entah bagaimana keadaannya tak kunjung membaik. Padahal saya sudah melakukan berbagai cara, tapi saya tidak tau mengapa, tapi keadaan Zoeva tak pernah membaik sama sekali. Satu-satunya yang dapat menahan rasa sakitnya adalah obat yang sering saya berikan tapi tentu itu tak akan bisa menghentikan penyakitnya." Jelas Samuel jujur

"Tap-tapi kenapa Zoeva tak mau mengatakan apa-apa " Ucap Junar kini matanya telah berkaca-kaca mendengar penjelasan yang dikatakan Samuel

"Jujur saja saya tidak tau alasannya apa. Tapi setiap saya ingin memberi tahu kepada keluarganya Zoeva selalu menolak bahkan ia nekat akan bunuh diri" Pernyataan Samuel membuat Junar terkejut setengah mati

Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang