2 hari sebelumnya.........
Zoeva memantau pergerakan masing-masing anggota A.C.E bersama Mahen dari ruang cctv. Juan berhasil mendapatkan kunci cctv dan juga kunci dapur dan menyerahkannya pada Mahen juga Dean.
Zoeva sendiri ikut Mahen untuk bisa memimpin pergerakan teman-temannya secara menyeluruh. Ia memberi earphone untuk beberapa teman-temannya agar bisa memberi kode dari jauh.
Dari ruangan ini Zoeva dapat melihat Juna yang tengah menjaga keadaan para guru di kantor agar dapat mengulur waktu. Pandangan Zoeva beralih pada cctv kantin yang menunjukkan Angel, Diana, si kembar bersama Arka. Lalu tak terlalu jauh dari kantin tepatnya didapur sudah ada Dean dan Zyan yang menunggu perintah Zoeva.
"Tolong jaga Mahen, jangan sampai ada yang masuk ruang cctv ini." Tanya Zoeva tanpa mengalihkan pandangannya
"Oke" Balas Mahen langsung, ia tak boleh mengacaukan fokus Zoeva saat ini
Zoeva menghela nafasnya, sebentar lagi rencana yang ia buat akan dimulai, ia menyentuh earphone ditelinganya bersiap-siap untuk memberi kode.
"Oke, siap-siap semua. Gue hitung dari sekarang."
"5...4...3...2...1!!!! Langsung Zyan mulai!!" Ucap Zoeva memberi perintah
Setelahnya Zyan yang telah diberi perintah, pergi menuju ke kantin tepatnya dimana Arka duduk. Tanpa aba-aba ia meninju wajah Arka. Hal itu mengakibatkan istirahat hari ini bertambah kacau. Banyak yang mencoba melerai perkelahian mereka yang tiba-tiba, kondisi kantin bertambah kacau sekarang.
"Dean masuk!! waktu Lo 5 menit. Usahain Lo bisa nemu barangnya" Ucap Zoeva
Dean yang mendapat perintah tersebut, langsung masuk ke dapur ketika situasi kacau sedang berlangsung. Dengan cekatan namun hati-hati, ia memeriksa seluruh ruangan itu.
"Angel, Diana Lo berdua pura-pura panggil guru buat nahan situasi. Kalau udah sampai koridor tolong berpencar, jangan sampai ada guru yang datang ke kantin!" Perintah Zoeva selanjutnya
Angel dan Diana menoleh lalu menggangguk, mereka mengatakan akan memanggil guru. Siswa yang awalnya ingin memanggil guru akhirnya menyerahkannya pada Angel dan Diana.
"Axel, Alex buat situasi lebih kacau. Pura-pura tahan mereka. Kalau bisa bikin kantin lebih berantakan" Kini Zoeva beralih pada si kembar
Axel dan Alex yang dapat perintah tersebut langsung pura-pura melerai Zyan dan Arka. Lalu Alex berpura-pura terkena dorongan Arka, ia menabrak meja yang menyebabkan beberapa gelas berisi minuman jatuh.
"Juan, tolong tetap tahan para guru yang masih ada dikantor. Jangan sampai ada yang keluar!" Ucap Zoeva
Diam-diam Juan menggangguk pelan. Ia menyampaikan beberapa hal penting pada guru. Ia sampai berlatih presentasi untuk hari ini. Ia harus bisa menahan para guru saat ini.
Waktu terus berjalan, Zoeva menggigit bibirnya kuat. Sekarang tinggal satu menit, ia berharap Dean berhasil menemukannya.
"Zoe, ada satu guru yang hampir sampai dikantin. Dia masih ditahan Ama Diana tapi kayaknya bakal susah. Soalnya suara berantemnya kedengaran Ampe koridor" Ucap Angel lewat earphone
"Oke, usahain tetap kalian tahan. Sebisa mungkin tolong tahan!" Ucap Zoeva kini ia menggenggam kedua tangannya sendiri
"Zo-zoe, gue udah dapet. Ada asam borat (boraks) ternyata didapur" Ucap Dean yang membuat senyum Zoeva menguar
"Bagus Dean, Lo langsung keluar dari situ." Perintah Zoeva
Akhirnya Dean berhasil keluar bertepatan dengan kedatangan guru yang ditahan Angel dan Diana tadi di kantin. Untungnya Dean tak ketahuan, kondisi di kantin akhirnya berhasil diredakan oleh guru yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)
Ficção Adolescente(SERI 1) Seorang gadis manis yang tengah duduk di atas brangkar rumah sakit itu tersenyum pelan, wajah pucatnya tak dapat menyembunyikan penyakit yang dideritanya. Terlihat gadis itu sedang asyik membaca novel kesukaannya. Namun, tiba tiba-tiba seny...