Ketempelan

7.2K 336 0
                                    

Setelah kejadian tadi malam, entah kenapa semuanya tampak berubah drastis, tentu saja perubahan itu ada di Axel dan Alex. Lihatlah mereka dari tadi pagi terus mengikuti Zoeva tanpa henti.

Ngomong-ngomong ini hari libur, Junar juga sedang tidak pergi ke kantor. Jadi mereka semua sedang berkumpul di ruangan keluarga. Tampak Junar yang tengah sibuk mengutak-atik laptop tapi dari tadi pandangannya terus menghadap pada ketiga anaknya itu.

Lihat sekarang Zoeva tengah menggambar sesuatu, ah iya Zoeva dan Eva memiliki hobi yang sama yakni menggambar. Jadi untuk yang satu ini sepertinya keluarganya tidak akan kaget.

Sayangnya kegiatan menggambarnya dari tadi terusik karena dua bayi besar yang terus mengapitnya dari tadi. Capek sekali rasanya padahal sudah dimarahi tapi mereka tetap kekeh mengikuti.

Tentang kejadian semalam, Zoeva teringat percakapan mereka dipagi hari saat mereka bangun tidur. Mereka melakukan percakapan singkat.

Flashback on.....

Zoeva terbangun dari tidurnya, ah tidak ia tidur dilantai. Lalu siapa yang memberi selimut ini, apa mungkin kedua saudaranya ini. Tapi kenapa harus tidur disini tidak menyuruh pindah ke kasur sekalian.

Mengabaikan hal tersebut Zoeva melihat ke sisi kanan dan kirinya. Ia menyentuh dahi si kembar, untungnya sudah tak panas. Bahaya sekali soalnya mereka baru saja tidur di lantai.

Setelahnya Zoeva beranjak hendak berdiri, namun tangannya tertahan oleh sesuatu. Oh itu Alex, sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu tapi kenapa matanya terpejam.

"Kenapa?"

Akhirnya Alex membuka matanya dan duduk dari posisi tidurnya, Axel pun mengikuti ia juga mengambil posisi duduk. Mereka ternyata sudah bangun, rasanya Zoeva sudah tertipu dua kali. Ingatkan dia untuk lebih berhati-hati kedepannya.

"Mmm...soal semalam gak ada yang mau Lo tanyain?" Ucap Alex

"Yang mana satu?" Tanya balik Zoeva

"Permintaan maaf" Ucap Axel pelan

"Oh itu" Balas Zoeva santai

"Lo mau maafin kita gak?" Tanya Alex memastikan

"Kagak lah" Jawab Zoeva

Kedua saudaranya kaget, apakah mereka tak memiliki kesempatan. Mereka menundukkan kepala mereka, Axel sendiri mulai merapatkan tubuhnya dengan Zoeva. Ia memeluk adiknya itu lagi, Alex yang tak mau kalah ikut memeluk adiknya itu.

Tapi kali ini berbeda Zoeva tak membalas pelukan mereka dan tak mengelus punggung mereka seperti semalam. Kenapa? Apa mereka melakukan kesalahan lagi, tapi apa?.

Zoeva sendiri tengah menahan perut nya yang sakit, sepertinya ia ingin buang air besar, dari tadi ia mati-matian menahan agar kentutnya tak keluar. Lagian kenapa si kembar ini suka berpura-pura tidur, ditambah kenapa mereka bersikap mellow pagi ini.

Keduanya menjadi manja dari kejadian tadi malam, membuat Zoeva tak habis pikir. Sekarang Zoeva sudah tak tahan, mau tak mau ia harus menyelesaikan drama yang sedang berlangsung pagi ini.

"Alay, udah jauh-jauh sana!" Ucap Zoeva sambil berusaha melepaskan pelukan si kembar

Tapi tampaknya si kembar tidak mau melepaskannya sama sekali, ngomong-ngomong mereka tidak akan jadi siscon kan? Zoeva menggelengkan kepalanya kuat, ada-ada saja pikirannya ini.

"Kami berdua sama ayah memang sejahat itu Zoe, kami tau" Ucap Alex masih dalam posisi berpelukan

"Nah itu tau. Padahal baru sebulan geli banget gue liat kalian" ketus Zoeva sambil menyeringai kecil yang tak disadari sikembar

Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang