Hilang

5.3K 252 7
                                    

"Gimana?" Tanya Mahen

"Nggak tau, gila mereka berdua cepet banget larinya" Jawab Mahen

"Cari lagi, sekarang kita pencar" Ajak Dean yang diangguki keduanya

Mereka bertiga kesulitan untuk menemukan sikembar berada, dimana keduanya? Kenapa mereka berlari secepat itu?

Akhirnya ketiganya memutuskan untuk berpencar dan menjari si kembar yang kabur tadi.

Namun, sepertinya mereka belum menemukan keduanya. Mereka sudah terlalu lama mencari keduanya.

Mereka juga menghubungi keduanya namun sepertinya handphone mereka dimatikan. Bagaimana ini, apa si kembar sudah kembali ke rumah sakit?

Akhirnya Juan, Mahen dan Dean kembali ke tempat awal. Mereka mengatakan bahwa mereka sama-sama tak menemukan keberadaan si kembar.

Juan memutuskan untuk menelpon Arka yang berada dirumah sakit, ia ingin menanyakan keberadaan si kembar barangkali keduanya sudah kembali ke rumah sakit.

"Halo Juan" Ucap Arka

"Ka, si kembar udah balik ke rumah sakit belum?" Tanya Juan

"Lah, belum kok. Dari tadi kami nunggu disini belum keliatan tu dua anak balik kesini" Jawab Arka

"Gimana ya? Dari tadi kami cari juga gak Nemu" Ujar Juan lelah

"Gini aja, lu pada balik aja dulu ke rumah sakit" Ucap Arka

"Tu si kembar gimana?"

"Barangkali nanti bakalan balik lagi"

"Yakin Lo?"

"Ya nggak sih, tapi kalian nyari juga gak nemu kan!"

"Iya sih"

"Balik aja dulu kesini, nanti kalau gak nemu kita bakal cari bareng-bareng lagi" Saran Arka

"Okelah ka, thanks" Balas Juan sambil mematikan handphonenya

"Jadi gimana?" Tanya Mahen

"Kita disuruh balik dulu" Jawab Juan

"Yakin nih?" Ujar Dean ragu

"Iya, dan kalau semisalnya belum balik juga mereka, kita bakal cari lagi" Ujar Juan

Juan menghela nafasnya berkali-kali, lelah sekali dari tadi dirinya mencari si kembar. Sedangkan dua teman-temannya terlihat tidak lelah sama sekali. Apa mereka robot?

Juan menggelengkan kepalanya pelan. Ada-ada saja pikirannya. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

"Hmm.." Gumam Mahen pelan

"Kenapa Lo?" Tanya Juan heran

"Nggak" Balas Mahen

"Ngomong aja deh Lo" Sergah Dean jengah

"Kira-kira apa yang dibilang dokter tentang Zoeva itu apa bener?" Ucap Mahen ketara sekali dirinya khawatir

"Gue maunya gak tapi kita semua juga denger tadi kan?" Jawab Dean menundukkan wajahnya

"Sial! Gue gak bisa nerima ini." Ucap Juan kesal

Sepertinya ketiganya tidak terima ah ralat kemungkinan teman-temannya yang lain juga tidak akan terima dengan apa yang mereka dengar saat di rumah sakit.

Padahal belum genap empat bulan, tapi mengapa mereka semua merasa ikatan mereka dengan Zoeva benar-benar erat. Seolah-olah mereka sudah berteman dari lama.

"Jangan mati Zoeva!"

                                         *******
Kini mereka bertujuh tengah berkumpul di kantin rumah sakit. Mereka disuruh Samuel untuk makan terlebih dahulu, mengingat mereka yang setia menunggu didepan ruangan tadi, akhirnya Samuel menyuruh mereka untuk beristirahat sambil mengisi perut.

Exchange Souls Just To Be A Side Character (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang