05. Hari Pertama

105 7 2
                                    

Terimakasih buat pembaca setia walau udah baca ending dari cerita DAVANDRA sebelumnya

Happy reading!

.
.
.


“Kak, saya ingin melamar pekerjaan di sini.”

Seorang gadis mengangguki ucapan Keyzha. Ia sudah tahu bahwa akan ada gadis yang datang untuk melamar bekerja di Daisy Book. Gadis yang menjabat sebagai kasir di perpustakaan Daisy Book itu tersenyum pada Keyzha.

“Keyzha Na Quella?”

Keyzha mengangguk, “Saya bisa bekerja di sini?”

“Tentu, Pak Dava sudah meminta saya untuk memberikan ini kepada kamu.” Gadis itu memberikan beberapa kaos yang akan digunakan Keyzha jika dirinya bekerja di sana.

“Bergabunglah mulai hari ini!”

“Terimakasih,” ucap Keyzha kemudian membawa kaos yang bertulisan Daisy Book itu.

Ia menuju toilet dan memakainya. Untuk hari pertama bekerja, Keyzha merasa nyaman di sini. Ia mulai bergabung dengan beberapa karyawan yang tengah menyusun buku-buku.

Ada yang tengah membersihkan lantai, rak buku, ada pula yang menyusun buku-buku baru dan merapikan buku-buku lama. Keyzha membantu mereka, sebagai anak baru ia bingung harus melakukan apa dulu.

Tetapi, para pekerja yang bekerja dengan Dava sepertinya terlihat ramah. Mereka membantu dan mengarahkan Keyzha yang terlihat bingung. Semuanya berjalan lancar, hari pertama Keyzha bekerja di sana terasa menyenangkan.

Berkumpul dengan orang-orang yang ternyata juga menyukai buku. Mereka memiliki hobi yang sama, yaitu menekuni karya tulis.

Mulai pagi hingga sore Keyzha tidak melihat si pemilik perpustakaan besar ini. Dava tidak datang ke sana padahal ia tahu bahwa Keyzha telah datang dan menjadi pekerja nya. Lelaki itu ada urusan?

Di mana dia?

***

“Dava, kamu harus bantu Papah keluar dari sini.”

Hari ini Dava menghampiri Ayahnya, Arga Wijaya. Lelaki itu kini harus diam di balik jeruji besi karena kesalahannya. Bahkan masuknya Arga ke dalam penjara dituntut oleh Arya yang didukung anaknya sendiri, Davandra Haryan Wijaya.

Aryanda Baskara adalah lelaki yang menjadi adik laki-laki dari gadis yang dilecehkan oleh Arga. Ayah dari Dava itu tercatat pernah menghancurkan kesucian seorang gadis bernama Diraina Baskara.

Keadaan Dira saat ini sangat sulit untuk dijelaskan, ia tak bisa hidup normal. Dira terkena gangguan mental hingga membuatnya harus ditangani oleh para dokter kejiwaan.

Arga pantas dihukum karena kesalahannya itu. Ia menghancurkan masa depan seorang gadis tanpa bertanggung jawab. Bahkan Dava tidak ingin membelanya meski dia adalah Ayahnya sendiri.

Bagi Dava, kehormatan wanita itu penting. Bagaimanapun Ayahnya di sini bersalah. Tidak hanya Dira yang menjadi korban, ia dan Ibunya, Diana juga menjadi korban.

“Papah harus bertanggung jawab dengan apa yang Papah lakukan dulu,” ucap Dava, “Dava datang ke sini cuman mau lihat kesehatan Papah.”

“DAVA!” bentak Arga, “Papah ini Papah kamu! Bantu Papah keluar dari sini!”

“Maaf, Pah. Bertahun-tahun Papah menghindari tanggung jawab Papah. Bagi Dava itu tak bisa dimaafkan begitu saja, kan?”

“Berani kamu!”

DAVANDRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang