24. Berpisah

64 3 0
                                    

Happy reading!

Sorry sekarang jarang update:(

But, thank you buat kalian yang setia nunggu<3


.
.
.

Puluhan hingga ratusan buku tersusun rapi sesuai raknya. Kerja bagus! Keyzha telah menyelesaikan tugasnya hari ini untuk menyusun buku-buku baru yang datang ke perpustakaan Daisy Book.

“Huft, akhirnya selesai juga!” ucap Keyzha sambil menepuk-nepuk tangannya yang sedikit berdebu.

Ia mengangkat kardus yang tadi diisi buku tapi kini telah kosong. Keyzha berniat ingin meletakkannya ke gudang. Keyzha berjalan dengan santai hingga menemukan pintu gudangnya.

Keyzha masuk dan meletakkannya kardus-kardus bekas itu. Saat ia ingin keluar, tanpa sengaja Keyzha melihat kotak kecil yang diletakkan di sudut ruangan.

Gadis itu memang memiliki tingkat penasaran yang cukup tinggi. Alhasil, dia berjalan dan mengambil kotak itu. Keyzha tidak ingin mencurinya, ia hanya ingin melihat saja apa yang ada di dalam sana.

Perlahan tapi pasti, Keyzha membuka kotak kecil itu. Benar saja, ia kaget melihat isinya. Di sana tersusun rapi benda-benda pasangan yang sering digunakan oleh pasangan kekasih muda.

Ada beberapa gelang juga kalung beserta liontin nya. Di sana Keyzha juga menemukan beberapa foto polaroid. Tercetak wajah tampan Dava dengan seorang gadis.

Keyzha mengenali gadis itu, “Dia yang kemarin, kan?” monolog nya saat melihat sosok gadis yang sama dengan gadis yang pernah berbicara dengan Dava di perpustakaan hari itu.

Ada surat juga di sana, tertulis nama ‘Glassia to Dava’. Meski ia penasaran, Keyzha tidak berani membuka surat itu. Mungkin itu adalah surat-suratan yang biasanya dibuat oleh remaja.

Pakaian yang digunakan Dava dan Glassia di foto itu juga masih pakaian pelajar. Menggunakan seragam sekolah dan bahkan beberapa foto terlihat mereka menggunakan tas.

Keyzha mengangguk-angguk, “Kak Dava belum lepas dari mantannya,” ucap Keyzha dengan luka.

Ia sekarang mengharapkan cinta dari Dava, tapi sepertinya itu mustahil. Dava masih diselimuti rasa penyesalan dengan Ayyana. Lelaki itu juga masih saja dikelilingi dengan kekasih masa lalunya.

“Siapa di sana?” tanya seseorang sambil mendekat pada Keyzha.

Cepat-cepat Keyzha merapikan kotak milik Dava. Ia bangkit dan mengibas-ngibaskan bajunya yang tidak kotor. Keyzha mengontrol wajahnya agar tidak ada yang mencurigai dirinya.

“Kamu?” ucap seorang lelaki yang juga menjadi pekerja di perpustakaan Dava.

Keyzha mengangguk, “Tadi saya mengembalikan kardus bekas buku-buku,” jelasnya. “Saya permisi,” pamit Keyzha lalu meninggalkan orang itu.

Lelaki yang menyapa Keyzha terlihat bingung namun ia tidak ingin mengambil pusing. Setelah tugas kontrolnya selesai, langsung saja ia keluar dan mengunci pintu gudang dengan aman.

Di sisi lain, Keyzha mulai merapikan barang-barangnya. Sudah waktunya pulang, perpustakaan juga sudah sampai jam nya untuk tutup. Gadis itu berjalan keluar sendirian, ia melihat ke kiri dan ke kanan namun tidak menemukan Dava seperti biasanya.

Keyzha acuh saja saat tidak melihat Dava. Ia berjalan sendiri sambil mencari taksi yang akan lewat.

“Boom!” Seseorang datang dan mengagetkan Keyzha. Wajahnya terlihat bangga karena berhasil membuat Keyzha hampir kehilangan jantungnya.

DAVANDRA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang