Hallo semua, maaf banget ya... Untuk book ini Lara TIDAK AKAN MELANJUTKANNYA LAGI. Huhuhu(╯︵╰,) maaf banget ya🙏
-------------🎀
Pernikahan ini bukan tentang cinta. Setidaknya, bukan untuknya.
Astra Elyra Calista selalu percaya pada pernikahan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mencintainya dengan cara yang menyakitkan. Seperti memeluk duri, tahu akan terluka, tapi tetap tak mau melepaskan."
—°•°🎀°•°—
🍃
🎀
🍃
🎀
🍃
"Ini adalah tugas yang aku janjikan kepada kakekmu," ujar Archer, suaranya tenang namun tegas. "Dia adalah dermawan paling dihormati dalam keluargaku."
Astra menatapnya tak percaya. "Jadi hanya karena itu?" suaranya bergetar. "Kupikir... kita sudah sangat dekat sejak kecil."
Archer menatapnya sesaat sebelum mengalihkan pandangan. "Kau tidak memiliki saudara kandung. Aku satu-satunya orang yang selalu ada untuk bermain denganmu. Kau sudah mengenalku sejak lahir, mungkin itu yang membuatmu berpikir bahwa kita—"
Archer berhenti berbicara, lalu melangkah pergi meninggalkan Astra.
Astra menatap punggungnya yang menjauh, matanya mulai berkaca-kaca. "Archer..."
Ia buru-buru menyusul Archer, mengikuti langkahnya hingga mereka kembali masuk ke ruangan pribadi Archer.
"Archer."
Archer akhirnya menoleh, menatap Astra yang berdiri di depan pintu dengan ekspresi penuh harap.
"Kita memang saling mencintai, kan?" tanyanya lirih.
Archer menghela napas pelan. "Aku pikir kau salah memahami sesuatu."
Astra mengerutkan kening. "Tapi kau bilang akan selalu bersamaku."
"Ya." Archer mengangkat sebelah alisnya.
"Kau juga bilang..." Astra menggigit bibirnya. "Kau bilang akan melamarku."
Archer mengangguk kecil. "Benar. Aku akan."
"Tapi saat aku bertanya padamu..." Astra menatap Archer lekat-lekat, suaranya melemah.
Archer menyelesaikan kalimatnya untuknya. "Jika kau bertanya apakah aku mencintaimu atau tidak... jawabanku adalah tidak."