L'Amour Retrouvé [Tidak Dilanjutkan]

🎀 1. Panggung Takdir

Semoga sukaa 🥰😊

"Kesuksesan dan cinta, dua hal yang kupikir bisa kudapatkan dengan usaha. Tapi siapa sangka, yang satu menuntut logika, sementara yang lain hanya mengenal luka."

—°•°🎀°•°—

🍃

🎀

🍃

🎀

🍃

Satu Hari yang Lalu...

Pukul 09.00 WIB

Di sebuah sirkuit balap ternama, Galilei Sirkuit, suara deru mesin motor memenuhi udara pagi yang masih sejuk. Dua orang gadis bersiap di atas superbike mereka, mengenakan helm dan perlengkapan balap yang lengkap. Mereka adalah Astra dan Vesta Lei Freya.

Brumm… Brumm…

Dengan satu hentakan gas, keduanya melesat di lintasan, melibas setiap tikungan dengan presisi yang sempurna. Gerakan mereka begitu lincah dan terkendali, menunjukkan bahwa ini bukan kali pertama mereka melakukan ini.

Di tepi lintasan, seorang pemuda berdiri dengan ekspresi cemas. Hoodie hitamnya sedikit tertiup angin, sementara tangan kanannya tetap terselip di saku celana jeansnya. Pandangannya tak lepas dari dua gadis yang sedang menunggangi motor mereka.

"Astra! Vesta!" serunya sambil melambaikan tangan ke udara.

Sejujurnya, Meteor Ayan Calypso—atau yang biasa dipanggil Aye—tidak pernah benar-benar setuju dengan kegemaran dua sahabatnya ini.

Ia selalu membayangkan kemungkinan terburuk. Bagaimana jika salah satu dari mereka terjatuh? Bagaimana jika tiba-tiba pemilik sirkuit datang dan mengusir mereka? Dia bisa habis di tempat.

Saat kedua gadis itu akhirnya menyelesaikan putaran terakhir, mereka melajukan motor mereka ke arahnya.

Cittt—

Bunyi gesekan ban dengan aspal terdengar tajam saat mereka menghentikan motor dengan mulus.

Aye langsung melipat tangan di dada. "Kalian sudah selesai, kan? Ayo kita kembali sebelum ada yang melihat kita."

Vesta melepas helmnya, membiarkan rambut panjangnya tergerai. "Hei, tunggu! Kami masih mau menyelesaikan satu putaran lagi!" protesnya.