🎀 24. Aldrin Mabuk

123 53 14
                                        

Semoga sukaa 💗💗

“Beberapa malam memang bukan untuk mimpi, tapi untuk diam-diam menelan kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Beberapa malam memang bukan untuk mimpi, tapi untuk diam-diam menelan kecewa.”

—°•°🎀°•°—

Sepeninggal Archer...

Astra masih berdiri di tempat, menatap pintu yang telah tertutup rapat. Ia menghela napas panjang, lalu bergumam lirih pada dirinya sendiri.

"Kenapa dia tidak membiarkanku tidur? Apa yang sebenarnya dia rencanakan?" gumamnya, bingung.

Ia menepuk kedua pipinya pelan, mencoba menyadarkan diri dari perasaan aneh yang mulai tumbuh tanpa kendali.

"Astra… jangan baper. Jangan lupa, kamu di sini bukan untuk jatuh cinta," bisiknya, menatap bayangan dirinya di kaca jendela.

Ceklek.

Pintu kamar ditutup perlahan oleh Astra. Ia melangkah menuju kasur, namun belum sempat rebahan, suara dering telepon memecah kesunyian malam.

Kring... kring... kring...

Astra menghela napas dan meraih ponselnya yang bergetar di meja.

“Halo?” sapanya datar. “Ada apa?”

Suara Nay terdengar terburu-buru dari seberang.

“Astra! Kamu di mana?”

“Di rumah Archer. Kenapa?”

“Tebak siapa yang sekarang lagi duduk di bar aku?”

Astra mengerutkan kening. “Archer?”

Terdengar decakan dari seberang. “Prosedur Indonesia.”

Astra terdiam. “Apa? Kenapa dia ada di sana?”

“Mana aku tahu? Tapi yang jelas, dia di sini... dan dia bilang dia nonton saluran YouTube Cherna.”

Astra menelan ludah. “Aku… aku nggak bisa pergi.”

Kawan, dengerin aku baik-baik.” Suara Nay terdengar lebih serius. “Ini kesempatan langka. Kalau kamu nggak tampil malam ini, kamu mungkin nggak akan pernah punya kesempatan seperti ini lagi. Rumah Archer cuma seberang jalan, kan? Lari aja!”

Tut.
Telepon ditutup sepihak. Astra mendesah panjang dan memutar bola matanya.

"Kenapa semuanya harus seperti ini..." gumamnya, namun tatapannya mulai berubah—ragu-ragu berganti dengan tekad yang samar.

----🎀

Buzz — Pukul 8 malam...

Seorang pria tampan dengan setelan mewah tampak duduk di ruang VIP. Wajahnya teduh namun letih, sementara di hadapannya, meja kaca dipenuhi botol alkohol yang hampir kosong.

L'Amour Retrouvé [Tidak Dilanjutkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang