Menceritakan tentang sebuah kisah cinta sederhana dari dua hati yang saling mencintai. Konon katanya, jika cinta laki-laki lebih besar daripada perempuan, maka cinta itu bisa bertahan lebih lama, tapi alangkah baiknya jika mereka mempunyai cinta yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo suka ya sama Zeeya?" tanya Elang mengintimidasi Afgan.
"Hah? suka?"
Suka? apa Afgan menyukai Zeeya? Afgan rasa tidak, karena baru beberapa hari kenal dengan Zeeya, masa udah suka aja.
Afgan menggeleng cepat," nggak lah" elaknya.
Elang mengangguk tidak percaya dengan semua omong kosong Afgan, "jangan kira gue nggak tau bro, gue juga tau kalo kemarin lo bantuin Zeeya bawa buku ke perpus kan?"
"Kok lo tau"
Elang tersenyum remeh, "dikira gue nggak tau apa, dari tatapan lo ke dia itu aja udah bisa buktikan kalo lo emang ada rasa sama Zeeya."
"Gue nggak tau...," kata Afgan. "Lo ada saran, biar gue pastiin tentang perasaan gue?" imbuh Afgan lagi.
Dengan sombongnya, Elang pun berpindah dari duduk di depan Afgan, berpindah duduk di samping Afgan. "Tenang aja, soal cewek tanyain aja sama gue, btw gue ada solusi," ujar Elang.
"Apa?"
"Lo deketin aja Zeeya nya, siapa tau di respon" saran Elang.
"Kalo dia risi gimana? orang di perpustakaan kemarin aja, Zeeya menghindar dari gue." ucap Afgan.
"Aduh, gimana ya gan. Gue juga nggak tau lagi, gue aja pusing sama kisah asmara gue yang nggak habis-habis" keluh Elang.
Afgan langsung memikirkan pertanyaan elang. Apa benar ia menyukai Zeeya atau hanya sekedar penasaran. Kadang, suka sama penasaran itu beda tipis. Perasaan suka itu hal yang wajar, begitu juga dengan penasaran.
Kenapa jadi mikirin Zeeya ya? batin Afgan.
Elang berpindah lagi ke semula, "lo masih sesayang itu sama Alya Lang?" tanya Afgan basa-basi.
Elang langsung tertarik dengan topik pembicaraan tentang Alya, kekasih tercinta elang.
"Sayang banget gue, tapi sayangnya Alya bukan buat gue lagi, "ucap Elang sendu. Betapa malang nasib Elang kali ini, ia harus bisa ikhlas melepas Alya bersama laki-laki lain.
"Emang lo berapa lama pacarannya?"
"Nggak lama sih, cuma beberapa bulan. Nggak sampai 1 tahun. Tapi gue bener-bener serius sama dia, gue juga nggak pernah main belakang. Gue kan tipe setia," jelas Elang dengan wajah sombongnya.
"Mang eak?"
"Kenapa lo nanya-nanya? suka juga sama Alya?" tuduh Elang.
"Ya enggaklah bego!" sela Afgan.
"Kirain,"
Lama atau tidaknya sebuah hubungan pasti ada yang namanya kenangan. Meskipun hanya beberapa jam, tapi itu juga sudah termasuk kenangan.
"Gue turut prihatin dengan kisah lo bro," ucap Afgan.
"Thanks bro, kita baru kenal satu minggu tapi lo udah pengertian sama gue, gue sayang sama lo Afgan." ucap Elang membuat Afgan geli.
