••33••

43 17 3
                                    

Sore ini SMA Merpati Putih akan pulang ke Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini SMA Merpati Putih akan pulang ke Jakarta. Hari sudah hampir petang, dan seharusnya semuanya sudah kumpul. Di dalam ke sibukkan masing-masing, sampai mereka semua tidak menyadari bahwa Zeeya tidak ada di kamar sejak siang tadi, teman sekamarnya juga tidak ada yang menyadari kemana Zeeya pergi.

Tania yang teman dekatnya pun nggak tau kemana Zeeya pergi, sejak Tania resmi pacaran sama Elang, Tania jadi jarang bareng sama Zeeya, Tania malah menghabiskan waktu berduaan sama Elang.

"Terus Zeeya kemana Tan?" tanya Afgan. Ia sudah berputar-putar, bahkan kamar hotel hampir semuanya Afgan cek satu persatu, bukan hanya Afgan, tapi juga di bantu sama yang lain.

"Ya gue nggak tau gan, gue nggak bareng Zeeya" balas Tania.

"Lo semenjak pacaran, malah lupa sama Zeeya" gumam Afgan.

Meskipun itu hanya pelan, Elang masih bisa mendengarnya, "maksud lo apaan ngomong gitu sama Tania hah?!"

"Gue rasa lo cukup pintar dalam memahami kalimat gue"

Bugh

Tanpa aba-aba Elang menonjok rahang Afgan dengan keras. Afgan menatap netra Elang, "nggak terima?"

"Mau lo apaan sih Gan" kesal Elang.

"Cewek lo juga tau sendiri, kalo murid-murid lainnya itu nggak suka sama Zeeya Lang, dan lo juga tau sendiri banyak yang ingin mencelakai Zeeya, dan Tania cuma satu-satunya temen yang bisa gue percaya bisa jaga Zeeya." Ungkap Afgan.

"Heh! denger ya! seharusnya lo bilangin sama Zeeya, jadi cewek jangan lemah banget, di bully di tindas, di rendahkan, kenapa nggak membela dirinya? kenapa harus cewek gue? emang lo kira cewek gue bodyguard nya Zeeya?"

Afgan diam. Apa yang di bilang oleh Elang ada benarnya, nggak seharusnya Tania menjaga Zeeya 24 jam. Tania juga punya kegiatan sendiri, nggak harus sama Zeeya terus, tapi Afgan nggak tega aja gitu biarin Zeeya sendiri, harus ada satu orang yang bisa nemenin Zeeya, kalau Afgan bisa, mungkin dia orang pertama yang akan menemani Zeeya kemanapun Zeeya pergi.

"Kenapa? diam kan lo? lo juga bego Gan, udah jelas-jelas di tolak kenapa masih aja peduli," cibir Elang sambil memandang Afgan penuh kesal.

Benar lagi. Kenapa Afgan harus peduli sama Zeeya terus? kan udah jelas, Zeeya nggak suka sama dirinya. Tapi entahlah, pikiran dan hati nya benar-benar tidak bisa lepas dari Zeeya.

"Diam kan lo? makanya jangan asal nyalahin cewek gue,"

"Sorry Tan" ungkap Afgan pelan.

ZEEGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang