Menceritakan tentang sebuah kisah cinta sederhana dari dua hati yang saling mencintai. Konon katanya, jika cinta laki-laki lebih besar daripada perempuan, maka cinta itu bisa bertahan lebih lama, tapi alangkah baiknya jika mereka mempunyai cinta yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Afgan lagi duduk bosan di kursi, ia sangat jenuh karena mamanya belum juga keluar dari tadi, katanya cuma sebentar taunya udah hampir dua jam.
Mata Afgan terhenti di satu objek yang menurutnya bisa rugi kalau dilewatkan. Afgan tidak mau bertele-tele, kalau mau menyapa ya samperin dong, cowok gentle nih bro.
"Zeeya, ngapain di sini?"
Kirain artis atau apa, ternyata malah Zeeya. "Loh Afgan, kamu sendiri ngapain?"
"Oh gue lagi nunggu mama, lo?"
"Aku lagi ada janji sama Tania, dia nyuruh aku ke sini, tapi lama banget nggak muncul-muncul anaknya," ucapnya heran.
"Yaudah duduk dulu aja di sana sama gue,"
Zeeya mengangguk, daripada berdiri.
"Eum Zee, tunggu sebentar ya!"
"Emang kamu mau kemana?"
"Udah tunggu aja bentar!" Zeeya hanya membalas anggukan kepala saja. Setelah Afgan pergi, Zeeya hanya melihat-lihat sekitar saja.
Beberapa menit kemudian, Afgan membawa dua buah es krim. "Lagi liatin apa?" tanya Afgan.
"Itu anaknya lucu," kata Zeeya.
"Nih buat lo!" Zeeya belum menerima dan belum menjawab. "Ambil aja Zee, nggak ada racun nya kok" lanjut Afgan.
Afgan memberikan es krim tersebut untuk Zeeya, lalu Zeeya menerimanya, "makasih," ucap Zeeya.
"Lebih lucu lo sih."
Hah? Zeeya bengong, apa maksud Afgan ya ngomong kayak gitu, dia mau gombalin Zeeya atau gimana sih.
"Ha? gimana-gimana?" tanya Zeeya.
Spontan Afgan langsung menggelengkan kepalanya, "nggak gimana-gimana. Eum ngomong-ngomong bentar lagi sekolah kita bakal ada study tour untuk kelas 11 nggak sih, kayak tahun-tahun kemarin." Afgan mengalihkan pembicaraannya.
Zeeya tertarik dengan topik Afgan, ia langsung merespon ucapan Afgan, "kayaknya ada sih, kira-kira kita study tour kemana ya?" pikir Zeeya.
Sambil memakan es krimnya, Zeeya terus berfikir tentang acara study nanti, akankah diadakan seperti tahun-tahun sebelumnya, atau nggak. Study tour memiliki makna dalam cerita anak kelas 11, selain menambah cerita dan ilmu pengetahuan dari tempat yang dikunjungi, mereka juga dapat menciptakan kenangan-kenangan yang nggak mungkin bisa terulang lagi untuk tingkatan SMA. Masa-masa SMA adalah masa dimana seseorang akan menuju masa depan yang sesungguhnya, pikirkan matang-matang bagaimana nanti kamu kedepannya.
