••28••

59 26 21
                                    

"Raffi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Raffi"

Ekspresi Zeeya langsung campur aduk, orang yang di rindukan ternyata malah tengah bercanda ria dengan orang lain, mana ekspresinya tidak terkejut atau apapun ketika melihat Zeeya, mungkin kah Raffi sudah melupakannya?

Satu sisi Zeeya sangat senang karena bertemu dengan Raffi, tapi di satu sisi lain Zeeya juga bingung, kenapa Raffi bisa di sini? kalau emang Raffi di Jakarta, kenapa tidak mencari Zeeya? bukankah Zeeya masih pacarnya?

Zeeya langsung berhamburan ke dada bidang Raffi, kedua mata Zeeya langsung berkaca-kaca, karena masih tidak percaya bahwa sekarang ia benar-benar bertemu dengan orang yang sangat ia rindukan.

Namun, kejadian tak terduga, bukannya membalas pelukan Zeeya, Raffi malah melepaskan secara paksa pelukan itu dengan kasar, hingga Zeeya terjatuh.

"Shh, aww" Zeeya meringis.

"ANJING, LO SIAPA SIH? MAIN PELUK-PELUK AJA" bentak Raffi kepada Zeeya yang tengah meringis kesakitan.

Hampir semua tamu menoleh ke arah mereka. Mona, cewek itu hanya tersenyum miring, "ini yang gue mau, Zeeya Adhisty" gumamnya.

Begitu juga dengan Afgan, Tania dan Elang, mereka bertiga berlari ke sumber teriakan, dan begitu terkejutnya apa yang mereka lihat. Zeeya yang tertunduk meringis kesakitan dan melihat air mata Zeeya turun begitu deras. Tania langsung menghampiri sahabatnya, lalu memeluknya.

"Zee, ada apa ini?" tanya Tania, namun Zeeya hanya menahan tangisnya.

Afgan dan Elang bingung, bahkan semua orang juga bingung, ada apa ini?

Tania membantu Zeeya berdiri, lalu membawa Zeeya ke samping Afgan dan Elang. "Zee? lo nggak papa?" tanya Afgan dengan cemas.

Dengan bibir bergetar, Zeeya menghapus air matanya, "Raffi kamu lupa sama aku?" tanya Zeeya lirih.

"Raffi? Raffi siapa anjing, nama gue Arkan, bukan Raffi" jawab Raffi dengan menekan semua kata yang diucapkan.

Deg

Lagi-lagi Zeeya tersentak kaget, tapi lebih kaget lagi Afgan, dia nggak paham apa yang dikatakan oleh Zeeya, padahal di depannya ini Arkan, dan Raffi itu siapa? Afgan sangat bingung.

"Arkan? kamu Raffi. Bukan Arkan." Ucap Zeeya kekeuh.

Afgan memegang pundak Zeeya, "Zee, dia benar. Dia Arkan bukan Raffi, ya kan Lang dia Arkan, dan siapa itu Raffi?"

"Bener Zee, Dia Arkan, dia cowok cupu yang sering nantang Leon balap" imbuh Elang.

Zeeya menggeleng keras, kepalanya sakit, nama siapa yang Raffi pakai, dan kenapa Raffi seperti tidak mengenal Zeeya sama sekali, kenangan tiga tahun itu juga lama, dan banyak, lalu kenapa Raffi tiba-tiba lupa semua.

"Nggak. Kamu Raffi bukan Arkan!" ucap Zeeya tetap pada pendiriannya.

Cowok itu mengacak rambutnya frustasi, "GUE BILANG GUE ARKAN BUKAN RAFFI ANJING" teriak Arkan di depan orang banyak.

ZEEGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang