Pagi hari ini Zeeya masuk sekolah tidak sendirian, ia tengah berjalan beriringan dengan perempuan tak kalah cantik darinya. Aslinya Zeeya itu cantik, cuma ketutup sama rambut kepang dua dan kacamata bulatnya saja. Entah apa yang sedang Zeeya rasakan, pertama kalinya ia mempunyai seorang teman. Teman?
"Lo kelas berapa Zee?" tanya gadis cantik di sebelah Zeeya.
"Aku, kelas 11 IPA 2" jawab Zeeya.
"Semoga kita satu kelas ya Zee, ntar bisa lebih banyak ngobrolnya." kata cewek ini.
"Kalo istirahat boleh ngobrol sepuasnya Nia, kalo jam pelajaran ya nggak boleh," ucap Zeeya.
Tania. Cewek blasteran Indonesia-inggris. Cewek cantik berambut cokelat sebahu, mempunyai senyum yang manis.
flashback on
Zeeya baru saja turun dari angkutan umum tepat di halte sekolah. Ketika Zeeya mau ke arah gerbang, langkah kakinya di hentikan oleh suara perempuan.
"HEY!" teriak Tania yang baru saja turu dari mobilnya.
Zeeya mencari sumber suara, dan Zeeya melihat cewek yang sedang melambaikan tangan kearahnya dari sebrang jalan. Zeeya pun tersenyum sambil membalas lambaian tangannya.
"TUNGGU DI SITU!" lagi-lagi Tania berteriak.
"IYA, AKU TUNGGUIN" balas Zeeya.
Sambil menunggu Tania nyebrang, Zeeya melihat beberapa siswa-siswi masuk sekolah, ada yang di antar oleh orang tuanya, ada yang boncengan sama pacarnya, ada juga yang boncengan sama temennya, dan ada juga yang membawa motor sendiri.
Tania sudah berhasil menyebrang jalan, ia pun menghampiri Zeeya, "hai" sapa Tania.
"Ha-hai juga,"
Sebenarnya Zeeya sedikit gugup karena Zeeya jarang sekali ngobrol, boro-boro ngobrol bahkan bertukar sapa saja jarang dengan teman-temannya, apalagi cowok seperti Afgan kemarin, Zeeya benar-benar ingin mengutuk dirinya.
"Nggak usah grogi kali, oh ya. Kenalin, gue Tania. Lo siapa?" tanya Tania menjaba tangan Zeeya.
Zeeya ragu-ragu untuk menerima jaba tangan tersebut, "Zeeya" jawab zeeya.
"Gue boleh nggak jadi temen lo?" ucap Tania spontan tanpa berpikir panjang.
Zeeya bengong sekejap, apakah benar ada yang mau berteman dengan cewek cupu sepertinya, Zeeya rasa momen ini harus ia abadikan, dan harus dikenang sepanjang masa.
"Zeeya, helow" ucap Tania mengibaskan tangannya di depan wajah Zeeya.
Zeeya langsung tersadar, "eh iya boleh Nia, aku juga mau temenan sama kamu," ungkap zeeya.
"Jadi? kita temenan nih?"
Zeeya mengangguk, "iya dong."
flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEEGAN
RomanceMenceritakan tentang sebuah kisah cinta sederhana dari dua hati yang saling mencintai. Konon katanya, jika cinta laki-laki lebih besar daripada perempuan, maka cinta itu bisa bertahan lebih lama, tapi alangkah baiknya jika mereka mempunyai cinta yan...