••38••

30 6 0
                                    

"Ma, pa" panggil Arkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ma, pa" panggil Arkan.

"Hah? mama? papa?" beo Afgan sambil kebingungan. Arkan memanggil Papa nya dengan sebutan papa? berati Anggara papa nya Arkan? berati mereka saudara?

Afgan bingung dan tidak percaya, sama hal nya dengan Dira dan Zeeya. Dira kaget karena Mantan suaminya sudah punya anak seumuran Afgan, entah Dira jadi selingkuhan atau wanita itu yang jadi selingkuhan buaya darat seperti Anggara.

"Gara! maksudnya apa ini hah?" ucap Dira memulai  pertengkaran semua ini.

"Dira. Ternyata kamu juga di sini ya, oh jangan-jangan yang sakit itu kamu ya," balas Anggara sambil tertawa remeh.

Sedangkan Anjar tidak tau apa-apa, "mas ini apa maksudnya? aku nggak ngerti, dan mereka berdua ini siapa?" tanya Anjar pada Anggara. Sementara Zeeya, Anjar sudah mengenalnya tapi Anjar pura-pura tidak mengenalnya.

Arkan juga bingung, apa papa nya kenal dengan tiga orang di depannya ini? Kalau cowok di depannya ini ia ingat, dia pernah berantem dengannya waktu acara birthday party nya Mona.

Sedangkan Zeeya hanya bungkam di tempat, ia tidak mau ikut-ikutan urusan orang dewasa, lebih baik ia diam dan mikir, gimana ceritanya Raffi tidak mengenalinya.

"Oh, jadi Tante ini pelakor?" tanya Afgan langsung pada intinya.

"Heh anjing! maksud lo apaan ngatain nyokap gue pelakor hah?" balas Arkan nggak terima.

"Emang bener kok, ya kan Tante?" tanya Afgan seperti menyindir Anjar.

"Stop Afgan, jangan ganggu keluarga papa. Kalian sendiri yang memutuskan kalau papa bukan bagian dari kalian lagi, jadi jangan ganggu kami." Ucap Gara.

"Hahahaha, lucu banget sih jokes kamu Gara. Kamu bicara seakan-akan saya dan Afgan yang menghakimi kamu, padahal kamu sendiri yang menelantarkan kami, kamu juga," Dira menunjuk Anjar.

"Kamu buta apa gimana? dia itu suami saya terus selingkuh sama kamu, tapi pake uang saya, bahkan beberapa bulan kemarin dia datang ke rumah saya minta uang. Apakah itu tidak lucu?" Dira terus saja menyindir.

Anjar kaget, Anjar kira ia menikah dengan Gara bukan hasil perselingkuhan, dan murni kalau Gara sudah bercerai dengan mantan istrinya, namun malah Gara menikahinya di saat dia masih menyandang status sebagai suami orang.

"Itu bener mas?"

Anggara menggelengkan kepalanya berkali-kali, "nggak sayang itu nggak bener. Dia bohong karena dia nggak bisa lupain aku,"

ZEEGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang