Singapore Hospital
Terlihat seorang wanita paruh baya sedang duduk merunduk sambil menggenggam tangan suaminya, tepat setelah mendapatkan kabar kalau cucu perempuannya dilarikan ke rumah sakit saat itu juga penyakit sang suami ikut kambuh juga, hampir empat jam lamanya belum sadarkan diri, dengan alat monitor jantung berbunyi setiap detiknya dan oksigen yang terpasang rapi diarea pernapasannya.
”ya allah sadarkan lah suami hamba.” ucap wanita paruh baya memohon keajaiban dari sang pencipta.
Dia adalah bunda tya,ia sengaja belum mengabari keluarga nya yang di jakarta terutama chika anaknya, kebetulan juga mereka sedang menjaga cucu nya yang sama di rawat di rumah sakit, takutnya membuat mereka repot alhasil bunda tya tidak memberikan kabar apapun.
Sedangkan di jakarta, hingga sore pukul empat chika masih asik bercengkrama dengan pihak brand, walaupun meeting nya sudah selesai sejak tiga puluh menit lalu.chika terlalu menikmati waktu dengan teman barunya sampai lupa waktu bahkan anaknya yang lagi sakit pun ia rela tinggalkan demi satu brand ini.
”nanti chika di invite ke grup whatsapp aja ya nes.” ucap agus selaku gm marketing.
”iya pak siap, nanti pasti di invite kok tunggu aja ya.” balas nessa asisten manager, dan di balas anggukkan oleh chika.
Back to RSPI
Seorang ayah yang sangat menjaga anaknya dengan penuh kesabaran.
”papi,can you help me?” ucap christy dengan suara serak baru bangun tidur, ketika melihat papi nya yang fokus ke notebook di depannya.Papi sam yang mendengar suara anak-anak segera menoleh, ”sure, dedek mau apa?” jawab papi sam menghampiri christy meninggalkan dulu kursi duduk nya. Papi kerja di meja makan ya.
”aku mau minum.” pinta christy sambil ia berusaha untuk bamgun dari baringnya. Papi sam segera mengambilkan air minum untuk christy lalu membantu memegangi gelasnya sedangkan christy meminumnya melalui sedotan.
”Terimakasih papi, maaf ganggu papi kerja silakan dilanjut lagi, aku mau nonton aja.” ucap christy mencari remote tv yang ada di ruangan nya.
Papi sam menampilkan senyum tulusnya untuk christy, ”sama-sama sayang,papi gak merasa diganggu kok, it's okey.” jawab papi sam memberikan remote yang anaknya butuhkan.
”papi lanjut lagi ya kerjanya? sebentar lagi selesai kok nanti papi temenin dedek nonton,love you.” ucap papi sam mengecup kening christy tapi terasa panas ketika menempelkan bibirnya. ”adek suhunya panas banget, ada yang sakit sayang? coba bilang papi apa yang sakit nak?” panik papi sam menatap christy sambil mengecek seluruh wajahnya yang terasa panas di kulit tangannya.
Christy tersenyum membalas tatapan papi nya yang nampak khawatir, ”aku gak apa-apa,ini reaksi obatnya pap, nanti juga turun lagi suhunya, udah papi lanjutin lagi aja kerjaan nya.” jawab christy sambil mengelus pipi kiri papi sam guna menenangkan sang papi walaupun hanya sedikit.
”enggak papi panggil suster biar di cek.” ucap papi sam yang tidak terlalu percaya dengan kondisi anaknya ini, lalu segera menekan tombol yang ada di atas hb christy.
(HB: hospital bed/brangker)
Selang lima menit seorang suster masuk ke ruangan christy, ”ya pak ada yang bisa dibantu?” ucap suster
”ini sus anak saya badannya panas.” jawab papi sam dengan perasaan khawatir.
”tunggu sebentar ya pak.” ucap suster segera kembali keluar ruangan christy untuk mengambil peralatan medis nya.
Papi sam segera mengambil handphone nya untuk menghubungi sang istri yang belum menampakkan diri sedari pagi hingga sore ini. Christy kembali berbaring sambil mata fokus ke layar televisi, tak lama suster nya kembali dengan trolly medis nya menghampiri bed christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI KECILKU
FanficSeorang anak adalah anugerah yang tuhan titipkan untuk kita jaga sebaik mungkin. Waktu-Karir-Anak akan aku usahakan duniamu baik-baik saja.